Kuning (dan jingga) punya kemampuan unik dalam mempengaruhi psikologi kita untuk terus merasa lapar. Dua warna ini dikenal sebagai ‘appetite simulators’ atau penggerak nafsu makan. Kuning (dan jingga) tidak disarankan ada di dapur atau meja makan. Untuk itu, beberapa restoran atau tempat makan sengaja menyuguhkan dekorasi dengan warna-warna ini.

Mereka, para wanita, dapat dengan mudah melihat dan membedakan varian dari warna merah, mulai dari merah marun hingga crimson (merah tua) dan cardinal (merah cerah). Sedangkan para pria hanya melihat warna ini dengan sangat sederhana, just simply ‘Red’. Menurut penelitian Arizona State University, hal ini disebabkan oleh gen spesial di dalam DNA kita yang berada pada Kromosom X. Lalu mengapa wanita lebih bisa menginterpretasikan warna merah? Ya, karena memiliki dua Kromosom X, sedangkan pria hanya satu.

Menurut ilmuwan, berkendara dengan mobil berwarna perak (silver) adalah pilihan yang terbaik dibanding dengan mobil berwarna lainnya. Mengapa? Karena mobil dengan warna perak memiliki kemungkinan paling kecil mengalami kecelakaan. Alasannya adalah karena warna ini merupakan warna yang paling mudah terlihat di jalan pada saat kondisi gelap, misalnya pada malam hari.

Warna merah muda (pink) dapat membantu menenangkan pikiran kita yang sedang kacau balau, galau, resah dan gelisah. Warna merah muda merupakan ‘palliative color’. Suatu percobaan pernah dilakukan di mana dinding sebuah kantor dicat dengan warna merah muda untuk tujuan meredakan amarah atau kekesalan pelanggan yang datang mengajukan klaim. Dan berhasil!

Tahukah kamu bahwa antara 62 sampai 90 persen dari kesan pertama ditentukan oleh warna? Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengenakan pakaian dengan warna cerah dapat menambah kesan pertama Anda. Maka, tentukanlah warna pakaian Anda sebelum bertemu orang-orang!

Bila kita bertanya ke sembarang orang apa warna kesukaan mereka, maka kemungkinan besar ktia akan dapat jawaban warna biru. Biru merupakan warna yang paling disukai orang di seluruh dunia, yaitu sekitar 40 persen. Setelah biru, warna ungu merupakan warna terfavorit terbanyak kedua (sekitar 14 persen).

Chromophobia disebut-sebut sebagai phobia langka terhadap warna tertentu. Gejala orang yang menderita phobia ini yaitu sesak napas, panik, jantung berdetak cepat, tekanan darah tinggi, sakit kepala, hingga gemetaran.

http://facts.fm/color-psych/