- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Inilah Kisah Dua Sahabat Asal Medan yang Akan Bergabung Dengan ISIS


TS
mister.clone
Inilah Kisah Dua Sahabat Asal Medan yang Akan Bergabung Dengan ISIS
Quote:

Afrian dan Rahmat, keduanya 33 tahun, melakukan salam ISIS dengan jari telunjuk
http://www.latimes.com/world/asia/la...ry.html#page=1
Ketika Rahmat dan Afrian berbicara tentang ISIS, suara mereka memelan dan wajah mereka tersenyum.
Dua sahabat ini yang keduanya berumur 33 dan berada di Medan berencana bergabung dengan ISIS saat tabungan mereka untuk perjalanan sudah cukup.
"ISIS seperti mimpi yang jadi kenyataan untukku dan semua muslim" kata Rahmat, seorang pedagang minyak wangi yang mengenakan kaos Quicksilver dan jam tangan Gshock. "Sekarang saatnya kembali ke kejayaan Islam seperti dulu"
Menurut analisis Sidney Jones dari sebuah think tank Jakarta, dukungan ISIS terus meningkat. "Jika ada lampu hijau dari ISIS mereka bisa dengan cepat bisa meniru struktur serupa di sini".
Rahmat dan Afrian sendiri sibuk mempersiapkan diri dengan menonton film2 jihad di internet terutama film eksekusi sadis. Mereka juga melakukan push up, sit up dan bela diri.
Keduanya bilang akan membawa keluarganya beserta mereka. Afrian seorang guru, punya seorang istri dan bayi 2 bulan. Rahmat punya tiga anak.
"Anakku akan menjadi pejuang juga, inshahllah" kata Rahmat. "Suatu hari dia bertanya, pah kenapa kita tidak berangkat ke Suriah ? Kukira dia sudah mengerti semuanya. "
Rute dari Medan ke Raqqah di Suriah menelan 4500 dolar. Keduanya berencana menjual rumah mereka. "Begitu tiba kami akan diurus oleh ISIS" kata Rahmat.
Pemerintah khawatir suati saat orang2 ini akan pulang dan melakukan aksi teror.
Berbeda dengan di barat dimana orang terpincut ISIS oleh propaganda, kebanyakan orang Indonesia yang direkrut memang sudah menjadi anggota kelompok radikal. Afrian dan Rahmat adalah anggota Liga Muslim Indonesia yang punya pemikiran radikal.
Di Indonesia yang menjamin kebebasan beragama, sumpah setia kepada ISIS belum tentu ilegal. Di masa lalu polisi hanya bisa menangkap orang2 ini dengan tuduhan sepele seperti bepergian dengan dokumen palsu.
Rahmat mengatakan polisi belum menemui mereka lagi setelah melakukan bayat bersama anggota LMI. Walaupun sebelumnya polisi telah datang 10 kali, mereka tidak mengancam akan menahan.
Alchaidar, kandidat phd soal terorisme di UI mengatakan bahwa tidak semua simpatisan tertarik akan ideologi. Ada juga yang terpincut upah atau jaminan sosial ISIS, "asiknya" peperangan, perempuan asing, dan juga keinginan untuk "melawan otoritas, sekularisme, Kristen, dan barat".
Rahmat mengatakan ia mulai berpikir serius ttg hukum sharia ketika dia dipenjara di tahun 2000 atas urusan narkoba. "Aku bertemu orang yg paham jalan Islam, bagaimana menjadi setia kepada Sang Pencipta. Aku seperti dilahirkan kembali" katanya.
Alchaidar sudah mewawancara mereka dari tahun 1999. "Sukar bagiku untuk paham kenapa mereka berubah dari sekular menjadi radikal"
Rahmat bilang dia berharap akan menjadi martir di Timur Tengah. Afrian bilang dia berharap akan bisa pulang ke Indonesia.
"Sukses untukku adalah ketika Indonesia memberlakukan hukum sharia. Itu hanya satu-satunya cara untuk menghindari penindasan oleh non muslim", katan Afrian. (penindasan itu bagaimana sih ? Apa dia dipasung terus disuruh kerja paksa ? Istilah "penindasan" itu udah keseringan dipake udah ga jelas maksudnya denotasi ato konotasi)
"Untuk muslim ada pepatah terkenal: hidup dengan hormat atau mati dalam jihad. Jika kita melakukannya maka kita telah menang."
Diubah oleh mister.clone 09-08-2015 10:01
0
5.4K
Kutip
61
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan