Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fadhlierlandaAvatar border
TS
fadhlierlanda
Biografi Alex Komang


February 13, 2015
Awalnya tak terpikirkan oleh Syaiful Nuha, atau yang populer dengan nama Alex Komang itu, untuk menjadi seorang bintang film. Namun sejak awal saat masih di Jepara, Jawa Tengah dirinya menaruh minat pada seni sastra dan teater. Alex membaca buku-buku sastra karya Shakespeare, Hamlet, Chekov yang didapatkannya dari toko buku milik ayahnya.

Alex yang lahir di Jepara, Jawa Tengah, 17 September 1961 itu mendapat tentangan dari ayahnya untuk menggeluti dunia seni. Maklum pada masa itu kesenian masih diperdebatkan kehadirannya. Sehingga dalam menulis cerpen pun, dirinya menggunakan nama samaran, Alex Komang, yang kemudian menjadi nama populernya.

Setelah lulus SMA, Alex hijrah ke Jakarta dan tinggal di Gelanggang Olahraga Bulungan, Jakarta Selatan, tempat di mana para seniman berkumpul, di situlah awal dirinya bergabung bermain teater. Alex sendiri adalah suami wanita asal Malaysia, Nory, yang dinikahinya pada 1998. Dari perkimpoian itu, mereka dikaruniai satu anak.

Hingga pada 1980-an, Alex bersama Teater Egg, sekarang Teater Tetas, tampil dalam festival teater remaja dan mereka mementaskan Jerit Tangis di Malam Buta, yang kemudian mempertemukan dirinya dengan sutradara, Teguh Karya. Alex Komang kemudian menjadi salah satu murid Teguh Karya dari Teater Populer.

Bersama Teguh Karya, berkolaborasi yang kemudian mengajaknya bermain dalam film SECANGKIR KOPI PAHIT dan DOEA TANDA MATA. Baru pada 1995, bersama Teguh, namanya masuk unggulan penulis asli dan penggubah teleplayIndonesia Berbisik pada Festival Sinetron Indonesia. Selain itu Alex meraih penghargaan aktor terbaik Festival Film Indonesia 1987.

Belakangan Alex ikut bermain dalam sinetron, di antaranya dengan Inneke Koesherawati dan Devy Permatasari dalamTIRAI SUTRA. Terakhir ia terlibat dalam produksi layar lebar CA BAU KAN arahan Nia Dinata. Hingga saat ini karirnya di bidang akting masih berkibar. Tahun 2011, Alex kembali unjuk gigi lewat penampilannya dalam film SURAT KECIL UNTUK TUHAN dan TRUE LOVE.

Alex Komang kian dicatat dalam sejarah perfilman Indonesia sebagai salah satu tokoh yang telah berjasa, berpengaruh dan berperan besar dalam membangun dan memajukan industri perfilman Indonesia di tengah gempuran film-film asing, khususnya Hollywood. Ia telah banyak memberi inspirasi bagi masyarakat kita melalui media film.

13 Februari 2015, sehari menjelang Hari Kasih Sayang, ia wafat di Rumah Sakit Kariadi, Semarang setelah berjuang melawan penyakit kanker hati yang dideritanya. Ia telah wafat dalam kedamaian. Dan, curahan kasih sayang dari masyarakat dan pecinta film Indonesia akan membanjiri kepergiannya.

Namun, sampai kapan ‘pun, walau jasadnya telah tiada, ia akan terus ‘hidup’ di tenagh-tengah masyarakat dan bangsa Indonesia melalui karya-karya perfilman yang telah ditorehkannya dengan tulus. Ia abadi sebagai inspirasi bagi perfilman Indonesia. (Diolah dari merdeka.com)

http://sejarahri.com/biografi-alex-komang/

inna lillahi wa in a ilaihi rajiun, selamat jalan Pak Alex Komang, jasadmu sementara tapi karyamu abadi. semoga karyamu jadi amal jariyah
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan