Cara Pikir Orang Tua Yang Nggak Sepenuhnya Bener

Beranda
Komunitas
Entertainment
The Lounge
Cara Pikir Orang Tua Yang Nggak Sepenuhnya Bener

dzakythemonk

08-08-2015 12:49

Cara Pikir Orang Tua Yang Nggak Sepenuhnya Bener

Spoiler for Cek No Repsol Gan:

Quote:

Thanks buat kaskus, HT pertama ane emoticon-Malu

Spoiler for HT:

Quote:

Agan sista pernah ngerasa nggak satu pikiran sama ortu? Berarti agan sista juga ngalamin seperti yang ane rasa. Banyak hal yang menurut ane sedikit berbeda pendapat dengan ortu ane, contohnya seperti ini gan.

Quote:

1. Anak Yang Pintar Itu Anak Yang Pandai Matematika

$Cara Pikir Orang Tua Yang Nggak Sepenuhnya Bener$

Nggak sedikit orang tua yang menganggap bahwa anak yang pintar itu anak yang pandai dalam pelajaran matematika bahkan karena terlalu ambisius agar sang anak pintar matematika, para orang tua banyak yang memberi pelajaran matematika tambahan diluar jam sekolah dan nggak sedikit juga orang tua yang menekankan anaknya untuk belajar matematika lebih dari mata pelajaran lain.

Spoiler for Pendapat Ane:

Bagus sih, tapi kan setiap anak punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, entah itu dibidang akademik maupun non-akademik dan para orang tua juga nggak selayaknya memaksakan anak untuk pandai dibidang matematika.

Quote:

2. Main Billiard Udah Pasti Negatif

Banyak orang tua yang marah karena tau anaknya main billiard, billiard terkesan negatif oleh beberapa orang tua. Mereka punya pikiran tempat billiard banyak narkoba & alkohol serta takut anaknya yang masih pelajar (khususnya SMA) dan nggak sedikit yang berpikiran main billiard sebagai salah satu penyebab anak madol sekolah.

Spoiler for Pendapat Ane:

Narkoba/alkohol? Ane nggak tau banyak soal ini karena ane cuma dateng untuk main, bukan untuk narkoba atau mabok mabokan. Soal madol/kabur dari sekolah sih itu tergantung anaknya sendiri, kalau emang dasarnya itu anak nakal sih nakal aja. Jadi itu semua tergantung dari orangnya masing-masing dan bukan karena main billiardnya

Quote:

3. Game Online Itu Cuma Bikin Bodoh !

"Main game mulu! Belajarnya kapan?" Ini sindiran yang biasa keluar dari mulut nyokap ane kalau ane lagi main game, sedangkan ane cuma main di hari libur. Hal ini karena mindset orang tua yang selalu berpikiran bahwa game online itu hal yang buruk, bikin bodoh, malas belajar, dan nggak ada gunanya, orang tua selalu melihat game online dari sisi buruknya dan nggak pernah liat dari sisi sebaliknya padahal kalau kita searching di google banyak juga manfaat dari game online ini, salah satunya meningkatkan kecerdasan anak.

Spoiler for Pendapat Ane:

Game online memang buruk jika waktu main tidak dibatasi serta bisa merusak mata, selama kita bisa membatasi waktu main kita nggak akan kena dampak negatifnya. Selain itu juga bataskan pembelian item cash, pembelian item cash terlalu sering bisa bikin kantong kering apalagi buat adek-adek yang beli cashnya masih minta papa-mamanya Hihihi.

Quote:

4. Anak Baik Itu Anak Yang Tinggal Dirumah

Banyak orang tua yang melarang anaknya untuk tidak keluar rumah terutama keluar diatas jam 7 malam, anak-anak diberi peraturan agar bermain dirumah, semua dirumah, apa-apa dirumah. Bahkan tidak segan-segan ada juga orang tua yang memberikan gadget, playstation, laptop maupun PC untuk memenuhi keinginan sang anak supaya anak bermain dirumah dan tidak keluar rumah. Alasannya klise, "diluar banyak orang tidak baik, dan terlalu sering keluar maka nanti dia bisa jadi anak nakal".

Spoiler for Pendapat Ane:

Anak kalo didalam rumah terus dia nggak bakal bisa belajar bersosialisasi. Didalam rumah terus-menerus juga nggak baik untuk anak remaja khususnya yang laki-laki, biasanya yang diam dirumah dan sendirian aja malah ada aja kesempatan buat buka website dewasa. Untuk keluar malam memang kurang baik, tapi kalau cuma weekend & hari libur ya buat ane sih "It's okay". Kalau zaman dulu mayoritas anak yang keluar biasanya yang lebih nakal, sekarang berbalik. Mayoritas yang didalam rumah yang lebih nakal, terutama bagi para remaja.

Quote:

5. Anak IPA Masa Depannya Lebih Terjamin

Pasti ada diantara agan/sista yang masuk jurusan IPA karena dipaksa orang tua, atau jangan-jangan sekedar gengsi? Banyak orang tua yang memaksa anaknya untuk masuk jurusan IPA karena beralasan bahwa jurusan yang satu ini digadang-gadang jurusan dengan masa depan terjamin. Sedangkan IPS, sebaliknya, anak IPS digambarkan sebagai anak nakal, malas, bodoh, dan "madesu".

Spoiler for Pendapat Ane:

Jelas ane nggak setuju dong, ane anak IPS loh gan/sis HAHA. Tentang anak IPA yang rata-rata kutu buku dan anak IPS yang nakal itu cuma mitos kok, Ya! cuma mitos, di sekolah ane banyak juga anak IPA yang nakal-nakal dan nggak sedikit anak IPS yang malah keliatan "cupu". Anak IPS terkesan "madesu"? Duh gan banyak kok jurusan IPS yang menjanjikan untuk masa depan, seperti jurusan psikologi, Hubungan Internasional dsb.

Quote:

Sekian thread dari ane dan semoga bermanfaat untuk agan dan sista sekalian.

Spoiler for Kalo Suka Tolong Di: