- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Suku Kalang, Penduduk Asli Pulau Jawa


TS
jesempak
Suku Kalang, Penduduk Asli Pulau Jawa
Quote:

Quote:
Sumber
nasional.news.viva.co.id/news/read/614385-asal-usul--manusia-berekor--dari-kendal
https://map-bms.wikipedia.org/wiki/Wong_Kalang
http://www.suaramerdeka.com/harian/0...1/31/nas06.htm
http://www.infomistika.com/2015/02/s...dari-masa.html
nasional.news.viva.co.id/news/read/614385-asal-usul--manusia-berekor--dari-kendal
https://map-bms.wikipedia.org/wiki/Wong_Kalang
http://www.suaramerdeka.com/harian/0...1/31/nas06.htm
http://www.infomistika.com/2015/02/s...dari-masa.html
Mendengar nama Suku Kalang terdengar sangat asing di telinga masyarakat Indonesia, mungkin karena jumlahnya yang tidak terlalu banyak dan tersamarkan karena dominasi suku jawa dan Sunda di Pulau Jawa. Tapi tahukah kalian jika suku inilah penduduk Asli Pulau Jawa. Jaman dahulu, Suku Kalang mempunyai ciri khusus yaitu mempunyai ekor kecil yang merupakan hasil turunan genetik dari leluhurnya, mengingat Suku ini sangat tertutup dan hanya menikahi orang-orang sesama suku Kalang. "Ekor" tersebut dalam dunia medis merupakan kelainan kongenital yang istilah medisnya adalah "spina bifida". Tapi pada jaman modern sekarang ini, Suku Kalang yang masih murni sangat sulit sekali ditemukan karena rata-rata telah berkimpoi campur dengan suku lainnya, seperti Jawa, Sunda atau Eropa
Mungkin banyak yang bertanya-tanya dan berpikir bagaimana orang Jawa bisa menaklukkan Suku2 di luar pulau Jawa yang dikenal punya ilmu kesaktian mandraguna. Di pulau Jawa ini ada suku asli yang mempunyai ilmu magic tingkat tinggi, yaitu Suku Kalang di daerah Jawa Tengah dan perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur. Suku Kalang ini ahli dalam pertukangan, membuat bangunan, dan membuat senjata. Sebagian orang Jawa juga ada yang mempelajari ilmu kesaktian suku Kalang, namun tidak dapat sesempurna suku Kalang. Nah, kalau selama ini suku Dayak yang sangat termahsyur dalam ilmu magic-nya, maka perkenalkan suku yang berhasil mengalahkan ilmu magic suku Dayak, ini dia suku Kalang...

Suku Kalang ini beda dengan Suku Jawa, dan beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa Suku Kalang merupakan penduduk asli pulau Jawa dan telah tinggal di Pulau Jawa sejak sebelum Masehi. Konon, orang-orang Suku Kalang mempunyai ekor kecil di pantatnya, dan mereka mempunyai tenaga luar biasa di luar kemampuan manusia pada umumnya. Batu raksasa berton-ton, bisa diangkat oleh beberapa orang Suku Kalang seringan mengangkat batang pohon pisang.
Setelah Syeh Siti Jenar dihukum mati, konon menurut cerita para pengikut Syeh Siti Jenar dipelihara kembali oleh para wali dan pewaris tahta Demak, Pajang, dan Mataram. Mereka dikenal dan disebut sebagai orang Kalang dan Suku Bajang.
Orang Kalang itu umumnya memiliki raut muka dan tubuh yang aneh diluar kelajiman manusia.Mereka bertugas mengiringi para raja ketika upacara religi dan ritus yang digelar oleh keraton. Hingga saat ini upacara yang mengikutkan sertakan orang Kalang ini masih sering dilaksanakan adat Keraton Mataram, sebagai satu simbol kepedulian orang keraton terhadap mereka, bahkan merupakan pusaka keraton yang mesti dipelihara.

Kemungkinan Suku Kalang ini adalah suku asli pulau Jawa, sebelum Orang Sunda dan Jawa tinggal di pulau Jawa. Suku Kalang ini adalah salah satu kunci sukses Raja-raja Jawa dalam membangun peradaban Jawa dan menaklukkan daerah-daerah lain di Nusantara. Pada jaman kerajaan dulu, Suku Kalang terkenal dengan ilmu mistis dan ghaibnya yang sangat sakti, orang Jawa sering memanfaatkan suku Kalang jika ada daerah invasi yg menggunakan ilmu mistis, salah satu yang yang pernah bertekuk lutut adalah suku Dayak. Suku Dayak yang terkenal selalu bertempur dengan ilmu sihir pun harus menyerah dengan kesaktian orang-orang Suku Kalang yang ternyata menguasai ilmu mistis yang lebih kuat. Waktu itu pasukan Empu Nala dari Kerajaan Majapahit sudah hampir dipukul mundur oleh orang-orang Dayak dari kerajaan Nan Sarunai. Akhirnya orang-orang dari suku Kalang ini diterjunkan oleh Empu Nala sebagai pasukan pamungkas untuk menghabisi kekuatan pasukan Dayak... Sang Raja Nan Sarunai nang bangaran Raja Anyan yang bersembunyi di sumur tua yang ditutup 9 buah gong berlapis mantera tingkat tinggi pun mampu terendus keberadaannya oleh penciuman orang-orang Suku Kalang. Raja Anyan kemudian ditangkap dan dieksekusi mati oleh Empu Nala... Akhirnya menang deh Majapahit

Quote:
ASAL USUL DAN SEJARAH ORANG KALANG ATAU SUKU KALANG
Sebelum perang dunia ke 2, masyarakat jawa sudah mengenal apa yang di sebut orang Kalang atau Suku Kalang. Terutama masyarakat yang berada di sekitar kota Solo dan Yogjakarta bisa menyaksikan sendiri kejayaan pedagang kalang. Bangunan dan gedung-gedung yang berada di pinggir jalan Tegalgendu Kota gede dan jalan Slamet Riyadi Solo merupakan bukti bersinarnya kejayaan para pedagang kalang. Mungkin kalo jaman sekarang bisa di sebut konglomerat.
Tapi bagaimanakah asal usul orang Kalang atau Suku Kalang itu?.
Orang Kalang tidak hanya berada di kotagede yogjakarta saja, tapi juga berada di daerah-daerah lain seperti Cilacap, Gombong, Ambal, Kebumen, Karanganyar, Tulung agung, Bangil, Malang, Surabaya, Pasuruan dan juga Jakarta yang dulu di sebut Batavia atau Betawi, biasanya orang Kalang banyak yang menjadi Wiraswasta atau pedagang.
Menurut para ahli yang pernah melakukan penelitian mengenai orang Kalang. Mengatakan, kalau orang Kalang itu adalah orang-orang yang hidup di Pulau Jawa, yang dulu-dulunya merupakan salah satu suku terasing, hidup dengan cara mengembara di hutan dan berpindah-pindah tempat.(nomaden).
Ketika masa pemerintahan sultan Agung, orang Kalang dikumpulkan menjadi satu di salah satu kampung, yang di KALANG (Pagar), supaya tidak bisa pergi kemana-mana. Mungkin saja sebutan orang Kalang itu berasal dari pagar yang tinggi, yang fungsinya untuk menghalangi orang Kalang agar tidak bisa keluar dari kampung.
Sultan Agung memanfaatkan orang-orang Kalang tersebut untuk membuat tali , kerajinan dari Rotan dan perkakas dari Kayu.
Samakin lama orang kalang semakin mengembangkan diri banyak di antaranya menjadi Ahli Kontruksi bangunan, ahli kendaraan transportasi seperti kereta, gerobak dll. Sehingga VOC pun tertarik merekrut suku Kalang untuk membangun Kota Batavia, Magelang, Bandung dan kota-kota lainya semua itu tidak lepas dari jasa suku Kalang.
Jendral Daendles juga pernah memakai tenaga dan jasa orang-orang kalang dalam kontruksi bangunan, sehingga Jendral yang terkenal angker itu pernah memerintahkan kepada bupati-bupati setanah Jawa untuk membebaskan suku kalang dari kewajiban membayar pajak.
Tapi asal usul orang kalang sampai sekarang masih belum di ketahui dengan jelas dan benar, apa benar dari suku terasing Jaman Mataram, apa dari daerah di luar pulau jawa.
PJ Veth yang menulis buku "Java" menerangkan, kalau orang kalang itu berasal dari Kedah, Pegu dan Kalang, yang di bawa orang India ketanah Jawa.
Dalam buku "Negara dan Usah Bina Negara di Jawa Masa Lampau" karangan Soemarsaid Moertono memberikan keterangan kalau orang Kalang itu termasuk suku primtif, keturunan Pra-Dravidia atau Porto Melayu yang dulunya hidup di tengah tengah hutan yang ada di jawatengah atau jawa timur. Raja-raja Mataram dan Raja-raja sebelumnya juga memanfaatkan orang-orang kalang untuk keperluan pembangunan.
Pada jaman Hindu orang Kalang juga di manfaatkan untuk pembangunan Candi. Ini bisa di lihat dari prasasti yang di temukan di desa Tegalsari Magelang yang di sebut Inkripsi Kuburan Candi yang di bangun Raja Syailendra tahun Saka 753 atau 831 Masehi. Dalam prasasti itu di tulis kalau proyek pembangunan Candi di pimpin oleh orang Kalang
Pada jaman Majapahit, orang Kalang juga banyak di manfaatkan untuk pembangunan Kraton dan jalan yang menuju ke Keraton. Dan sampai sekarang orang Kalang tetap ulet ada di dunia usaha dan berwiraswasta
Sebelum perang dunia ke 2, masyarakat jawa sudah mengenal apa yang di sebut orang Kalang atau Suku Kalang. Terutama masyarakat yang berada di sekitar kota Solo dan Yogjakarta bisa menyaksikan sendiri kejayaan pedagang kalang. Bangunan dan gedung-gedung yang berada di pinggir jalan Tegalgendu Kota gede dan jalan Slamet Riyadi Solo merupakan bukti bersinarnya kejayaan para pedagang kalang. Mungkin kalo jaman sekarang bisa di sebut konglomerat.
Tapi bagaimanakah asal usul orang Kalang atau Suku Kalang itu?.
Orang Kalang tidak hanya berada di kotagede yogjakarta saja, tapi juga berada di daerah-daerah lain seperti Cilacap, Gombong, Ambal, Kebumen, Karanganyar, Tulung agung, Bangil, Malang, Surabaya, Pasuruan dan juga Jakarta yang dulu di sebut Batavia atau Betawi, biasanya orang Kalang banyak yang menjadi Wiraswasta atau pedagang.
Menurut para ahli yang pernah melakukan penelitian mengenai orang Kalang. Mengatakan, kalau orang Kalang itu adalah orang-orang yang hidup di Pulau Jawa, yang dulu-dulunya merupakan salah satu suku terasing, hidup dengan cara mengembara di hutan dan berpindah-pindah tempat.(nomaden).
Ketika masa pemerintahan sultan Agung, orang Kalang dikumpulkan menjadi satu di salah satu kampung, yang di KALANG (Pagar), supaya tidak bisa pergi kemana-mana. Mungkin saja sebutan orang Kalang itu berasal dari pagar yang tinggi, yang fungsinya untuk menghalangi orang Kalang agar tidak bisa keluar dari kampung.
Sultan Agung memanfaatkan orang-orang Kalang tersebut untuk membuat tali , kerajinan dari Rotan dan perkakas dari Kayu.
Samakin lama orang kalang semakin mengembangkan diri banyak di antaranya menjadi Ahli Kontruksi bangunan, ahli kendaraan transportasi seperti kereta, gerobak dll. Sehingga VOC pun tertarik merekrut suku Kalang untuk membangun Kota Batavia, Magelang, Bandung dan kota-kota lainya semua itu tidak lepas dari jasa suku Kalang.
Jendral Daendles juga pernah memakai tenaga dan jasa orang-orang kalang dalam kontruksi bangunan, sehingga Jendral yang terkenal angker itu pernah memerintahkan kepada bupati-bupati setanah Jawa untuk membebaskan suku kalang dari kewajiban membayar pajak.
Tapi asal usul orang kalang sampai sekarang masih belum di ketahui dengan jelas dan benar, apa benar dari suku terasing Jaman Mataram, apa dari daerah di luar pulau jawa.
PJ Veth yang menulis buku "Java" menerangkan, kalau orang kalang itu berasal dari Kedah, Pegu dan Kalang, yang di bawa orang India ketanah Jawa.
Dalam buku "Negara dan Usah Bina Negara di Jawa Masa Lampau" karangan Soemarsaid Moertono memberikan keterangan kalau orang Kalang itu termasuk suku primtif, keturunan Pra-Dravidia atau Porto Melayu yang dulunya hidup di tengah tengah hutan yang ada di jawatengah atau jawa timur. Raja-raja Mataram dan Raja-raja sebelumnya juga memanfaatkan orang-orang kalang untuk keperluan pembangunan.
Pada jaman Hindu orang Kalang juga di manfaatkan untuk pembangunan Candi. Ini bisa di lihat dari prasasti yang di temukan di desa Tegalsari Magelang yang di sebut Inkripsi Kuburan Candi yang di bangun Raja Syailendra tahun Saka 753 atau 831 Masehi. Dalam prasasti itu di tulis kalau proyek pembangunan Candi di pimpin oleh orang Kalang
Pada jaman Majapahit, orang Kalang juga banyak di manfaatkan untuk pembangunan Kraton dan jalan yang menuju ke Keraton. Dan sampai sekarang orang Kalang tetap ulet ada di dunia usaha dan berwiraswasta
Diubah oleh jesempak 17-06-2015 17:08
0
37.6K
Kutip
60
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan