Quote:
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menyebut jumlah organisasi masyarakat (Ormas) di Ibu Kota. Tidak sedikit juga lurah dan camat mengeluhkan tindakan mereka yang acap kali menjualbelikan lapak kepada PKL.
"Jujur Ormas banyak di Jakarta. Tapi kita temukan, lurah ngeluh LSM minta. RT RW jual lapak. Hari ini tidak boleh lagi ada Ormas yang jual lapak," kata Ahok saat memberi sambutan dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI di Ruang Balai Agung, Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (7/8/2015).
Apabila masih ada Ormas atau oknum tertentu yang nekat memperjualbelikan lapak, maka Ahok menegaskan akan berhadapan dengannya. Sebab Ahok menyebut dia sebagai 'preman' resmi Jakarta.
"Anda berhadapan dengan kami preman resmi. Preman pun tidak bisa baik-baikin polisi karena kami kasih ratusan miliar (hibah). Tidak boleh ada yang berlindung dibalik ormas," lanjutnya.
Bagi Ahok, dimusuhi Ormas bukanlah ketakutannya. Sebab menurutnya, dia bukan seorang politisi yang harus menyenangkan hati semua orang.
"Kalau politik berpikir bagaimana memelihara Ormas hitungan pasti terpilih. Kalau merusak undang-undang aturan lebih baik saya tidak terpilih. Daripada terpilih saya didatangi orang yang merasa berjasa sama saya," kata Ahok.
"Jangan lagi ada yang berlindung dibalik baju Ormas. Kalau mau jagoan masuk TNI Polri sekalian gitu loh. Bandel, bandel sekalian. Kalau Anda ribut sama kami pasti Anda kalah. Durian lawan telur ya kalah karena kami sangat serius membangun ini. Nanti yang ikut aturan akan hidup," pungkasnya.
Selama ini kan preman (ormas) nyetor ke polisi. kita lihat aja apakah ini efektif mengurangi pkl dan parkir liar yang dikelola ormas kek fbr itu. yang paling jijik liat ormas2 agama itu, swipang swiping ya elah wong minta jatah juga kok
sayang masyarakat kita banyak yang polos, gampang dibodoh2in sama tampilan luar apalagi kalo dibungkus jubah agama
