Assalamualaikum Agan/Sist

Akhirnya setelah bertahun-tahun ngaskus baru pertama kali ini ane buat thread

Kali ini ane mau bahas tentang situasi terkini di ibu kota kita Jakarta.
Jakarta seperti yang kita ketahui sudah mengidap penyakit sejak berpuluh-puluh tahun, suatu penyakit akut yang bernama kemacetan.

Banyak pihak yang disalahkan atas “penyakit” ini, seperti kredit murah kendaraan bermotor, transportasi masal yang belum maksimal, pemda yang tidak becus menangani kota sampai si komo
Akhir-akhir ini pemerintah kota dan pusat sepertinya sedang melakukan “aksi nekat” untuk mengatasi kemacetan di ibu kota Jakarta tercinta kita, dengan gebrakan pembangunan jalan layang non-Tol dan MRT secara serentak di hampir semua ruas jalan utama di Jakarta, seperti di Fatmawati, Panglima Polim, Permata Hijau, Blok M, Lebak Bulus, Senayan, Bundaran HI, Kapten Tendean, Ciledug, Kebayoran Baru, Tanjung Priok

Sebagian besar warga Jakarta dan sekitar Jakarta yang sering melintasi jalur-jalur ibu kota pasti merasakan bagaimana letihnya perjuangan pulang-pergi kerja/kuliah/sekolah/JJS (lohh?) dengan keadaan jalanan yang sangat padat.
TS sendiri pernah merasakan bagaimana pahitnya harus “baris-berbaris” hampir sepanjang Tangerang-Senayan di pagi hari, sampai dua setengah jam lebih pakai sepeda motor ( yup sepeda motor gan, bukan mobil).
Tapi sebagai warga Negara yang baik (ciyeee) TS coba berfikir positif dalam melihat situasi sekarang, bahwa ibu kota tercinta kita yang sudah lamaaaaa sekali menghidap penyakit, kini sedang menjalani therapy, dan therapy ini PASTI memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Perkiraan TS mungkin paling cepat 5 sampai 10 tahun kita baru bisa merasakan hasil dari “pengobatan yang menyakitkan” ini (apa sih bahasa gue ).

Sementara itu tiba, kita hanya bisa jalani kemacetan ini sambil nyanyi “Siaapa suruh datang Jakarta, siaapa suruh datang Jakarta”