Pimpinan DPR dan Ketua KPK Adu Mulut di Depan Jokowi
05 AGS 2015

Rimanews - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengakui adanya adu mulut antara pimpinan DPR dengan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki di hadapan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Adu mulut itu terjadi saat sejumlah lembaga tinggi negara berkumpul guna membahas Pelaksanaan Pilkada serentak di Istana Bogor, Rabu (05/08/2015).

Fadli menjelaskan, perdebatan sengit dimulai saat forum tersebut tengah membahas kewenangan KPK dalam melakukan penyadapan.

"Kami membahas tentang bagaimana prosedur pemberantasan korupsi dan penyadapan oleh KPK. Apakah ini ada dasar hukumnya atau tidak dan agak berdebat dengan pimpinan KPK," kata Fadli kepada wartawan.

Lebih lanjut, politisi Partai Gerindra itu mengungkapkan, jika tidak diatur mengenai penyadapan oleh KPK dalam Undang-Undang, ia mengkhawatirkan adanya potensi penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power) oleh KPK.

Akibat adanya penyadapan itu, birokrasi serta pemerintah, kata Dia, banyak yang takut menjalankan program-program dari pemerintah pusat. "Karena mereka bisa salah walaupun tidak mengambil uang. Tapi karena kesalahan administrasi dan kesalahan lainnya bisa diakibatkan sebagai tindakan korupsi," jelas Fadli.

Fadli menilai, saat ini definisi korupsi telah melenceng jauh saat KPK mulai terbentuk.

Namun dirinya membantah jika upaya revisi Undang-Undang KPK bertujuan untuk melemahkan lembaga pimpinan Taufiqurrahman Ruki tersebut. Revisi UU KPK, kata dia, sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2015-2019.

"Sekali lagi ini bukan mau melemahkan KPK, tapi menjadikan KPK itu jelas tuganya. tidak menjadikan KPK ini lembaga yang nanti bisa melampaui kewenangannya atau abuse of power," tutup Fadli
http://nasional.rimanews.com/politik...i-Depan-Jokowi

----------------------------

Teladan buruk!
Bijimanan mau menuntut rakyat yang dibawah untuk menghormati Presidennya sendiri, agar jangan sampai mereka menghina atau mem'bully'nya lagi, bila ternyata pada level pimpinan lembaga negara saja kelakuannya tak sopan kayak begitu di depan Presidennya?