kali ini ane mau share tentan jenis dan fungsi alat berat gan. lumayan buat nambah2 wawasan.

Jenis & fungsi

Alat berat diproduksi dalam berbagai ukuran dan klasifikasi untuk bermacam fungsi dan aplikasi guna melayani kebutuhan dan tuntutan pasar utamanya, yaitu sektor industri. Berikut klasifikasinya:
• Construction Industry (jalan, jembatan, landasan, irigasi, konstruksi, pelabuhan, dll)
• Mining Industry (mineral, batubara, semen, timah, dll)
• Agriculture (perkebunan, pertanian, perikanan, dll)
• Oil Fields (eksplorasi, pemboran, produksi, pengolahan, penimbunan, distribusi, dll)
• Logistics & Marine (warehouse/port/airport handling, shipyard, transshipment, dll)

Alat berat membantu menunjang pembangunan proyek-proyek infrastruktur transportasi dalam rangka membangun konektivitas fisik serta dalam menunjang operasional dan aktifitas logistik maupun transshipment. Maka, kategori jenis alat berat berikut ini berdasarkan penggunaanya dalam konteks dunia transportasi:

• Heavy Equipment

Alat-alat berat yang biasa digunakan untuk menunjang pekerjaan proyek pembangunan jalan, jalan raya/tol, jembatan, landasan, lapangan terbang, pelabuhan dan saluran drainase yang berkemampuan melakukan bermacam-macam pekerjaan earth moving seperti pemotongan, penggusuran, perataan, pendorongan, penggalian, pemadatan, dan penggerasan tanah. Termasuk pula pengkikisan permukaan, bukit ataupun tebing serta pemuatan atau pembuangan tanah/material dan pengaspalan jalan.

Katagori heavy equipment yang termasuk di sini antara lain:

- Tractor/Dozer/Bulldozer, alat pemangkas, pendorong sekaligus penggusur tanah yang biasa digunakan untuk membuka hutan dan lahan serta merintis badan jalan.

- Excavator/Backhoe, alat penggali dan pemotong tanah atau galian tambang yang sekaligus dapat melakukan penumpukan dan pemuatan ini paling populer di antara product line alat berat. Umumnya berbasis crawler track, namun ada juga yang menggunakan wheel. Ukuran yang paling populer dan umum dipakai adalah yang berukuran bucket 1 m3 dengan tenaga mesin berkisar 150 HP, namun varian yang terbesar dengan untuk kegiatan pertambangan berukuran bucket hingga 45 m3 dan berdaya mesin 4400 HP.

- Wheel Loader, alat pemuat, pengangkut dan pembuang barang, material atau bahan galian beroda empat berbasis articulated chassis ini juga tersedia dalam opsi crawler track. Alat ini cukup multiguna karena juga bisa berfungsi sebagai forklift, log/pipe grapple dan dozer dibagian muka maupun sebagai backhoe dibagian belakang, hanya dengan mengganti attachment-nya. Tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil hingga yang berukuran raksasa dengan bucket 40 m3 dan berdaya 2300 HP.

- Motor Grader, alat perataan dan pembentuk permukaan tanah ini sangat berguna bagi pembuatan dan pemeliharaan badan jalan. Tersedia dalam articulated dan rigid chassis frame dengan konfigurasi sistim penggerak 6x4 dan 6x6, serta dengan blade yang posisinya dapat diatur mulai dari horizontal menyudut hingga vertical circular. Ukuran yang umum dipakai berdaya 100-200 HP. Tapi untuk proyek besar, tersedia pula unit yang bertenaga hingga 700 HP.

- Motor Scraper, alat pemotong, pengupas dan pemangkas permukaan tanah yang dapat langsung mengangkut, memindahkan dan membuang sendiri tanah yang dihasilkan ke lokasi sekitar sebagai back-fill material. Ada tiga jenis pilihan alat ini, yaitu standard motor scraper (self propelled), elevating scraper dan auger scraper. Alat ini tersedia dalam ukuran dan kapasitas mulai dari 365 HP/17 m3 hingga 600 HP/33 m3.


- Power Shovel, alat penggali dan penggaruk tanah/lapisan tanah berukuran sangat besar yang dapat langsung membuang dan memuat material galian/garukannya. Walaupun berukuran raksasa, namun dapat melakukan siklus pekerjaan digging, swinging, dumping dan returning dengan volume sangat besar secara efektif pada proyek pertambangan dan konstruksi skala besar.

- Pile Driver, alat pemaku tiang pancang berbasis mesin diesel atau hydraulic system yang disangga oleh crawler crane atau crawler excavator sebagai alat rigging-nya.

- Dragline, alat penggali dan pengeruk tanah/lapisan tanah yang berbasis crawler crane ini dilengkapi dengan dragline bucket hingga dapat sekaligus membuang dan menumpuk material galian/kerukannya ke sisi lain dalam jangkauan swing boom-nya. Alat pertambangan dan konstruksi ini tersedia dalam berbagai ukuran, mulai dari normal hingga super besar.


- Compactor, alat pemadatan tanah, pondasi jalan, lapisan perkerasan jalan dan lapisan permukaan jalan yang berbasis mesin berjalan ini memberikan efek ground pressure dengan menggunakan sistem kerja vibratory, drum roller, pneumatic dan sheep foot.

- Paver, alat atau mesin untuk menebar dan meratakan bahan/material campuran pelapis permukaan jalan yang berbasis mesin ini bergerak perlahan dengan sistem roda atau crawler track sambil terus menerus dimasuki campuran concrete, asphalt atau hot mix.


• Lifting Equipment

Alat angkat berbasis crawler track, truk, menara rangka dan tonggak penyangga yang biasa digunakan untuk menunjang berbagai macam pekerjaan, baik di dalam areal pertambangan, blok migas maupun pada proyek-proyek pembangunan jalan, jalan raya/tol, jembatan, landasan, konstruksi gedung dan industri, lapangan terbang hingga pelabuhan. Alat ini berkemampuan untuk melakukan pekerjaan pengangkatan, pemindahan, pengerukan dan penumpukan bermacam peralatan, suku cadang, bahan galian, material bahan bangunan dan konstruksi yang berbobot berat dan berukuran besar, termasuk juga menunjang aktifitas operasional logistics handling dan bongkar muat di tempat manufaktur, pergudangan, pelabuhan dan lapangan terbang.

Katagori lifting equipment yang termasuk di sini antara lain:

- Crawler Crane, alat pengangkat barang yang berdiri sendiri, dapat bergerak bebas dengan kecepatan sangat rendah pada ruang lingkup yang sangat terbatas. Alat ini bekerja dengan menggunakan sistem mechanical atau hydraulic, dilengkapi dengan lattice boom,serta tersedia dalam berbakai ukuran dengan daya angkat antara 15-2300 ton yang sangat populer dikalangan industri konstruksi, pertambangan, migas, kehutanan, logistik, pelabuhan dan shipyard.

- Mobile Crane, alat pengangkat barang yang berdiri sendiri, dapat memobilisasi diri nya sendiri dengan daya jelajah yang jauh dan kecepatan yang memadai, bekerja dengan menggunakan perpaduan sistem mechanical dan hydraulic, pada umumnya dilengkapi dengan Telescopic Boom. Di produksi dengan opsi pilihan berdasarkan ruang aplikasi dan kemampuan jelajah, yaitu truck mounted, all terrain, rough terrain, dengan variasi kemampuan daya angkat antara 35-1200 ton.

- Tower Crane, alat pengangkat barang yang bertumpu pada pondasi tetap dengan aplikasi utamanya untuk menunjang pekerjaan konstruksi sipil dan industrial, terdiri dari pondasi, menara rangka, slewing section, boom section dan counter weight.
Tower crane tersedia dalam beberapa opsi aplikasi antara lain: self erecting, flat top, hammerhead dan luffing jib, sedangkan tinggi menara dapat ditambah sesuai dengan tinggi yang dibutuhkan dengan cara menambahkan section menara rangka ke dalam slewing section dan mengangkatnya. Kapasitas daya angkat tower crane umumnya bervariasi antara 1-80 ton.

- Overhead Crane, alat pengangkat barang yang sering juga disebut bridge crane atau gantry crane ini diproduksi dengan beberapa varian seperti container crane, RMG (Rail Mounted Gantry) crane, EOT (Electric Overhead Traveling) crane, dan workstation crane. Container crane banyak ditemui di pelabuhan kontainer, RMG banyak dipakai di pabrik, shipyard, dan industri lainnya. EOT sangat populer di kalangan perbengkelan, sedangkan workstation crane yang umumnya berukuran kecil biasa digunakan di workshop dan home industry.

- Pedestal Crane, alat pengangkat barang yang bertumpu pada tonggak yang terpaku pada struktur rigid di sebuah lantai kerja. Alat ini terdiri dari tonggak yang dapat melakukan swing, fix, lattice atau telescoping arm/jib, hydraulic cylinder dan hoisting system. Pedestal crane banyak digunakan di pabrik/industri, pergudangan, pelabuhan, kapal dan galangan kapal, serta offshore rig/production platform.

- Maritime Crane, alat pengangkat barang yang berposisi di atas pontoon atau vessel terapung, juga dikenal sebagai floating crane. Alat ini khusus digunakan untuk menunjang operasional aktivitas pekerjaan logistik, transshipment, serta konstruksi dan operasi lepas pantai, jembatan, pelabuhan dan perkapalan termasuk juga untuk pembongkaran/dekonstruksinya. Alat ini diproduksi cukup bervariatif ukurannya dan dapat dipesan untuk aplikasi khusus hingga berdaya angkat 10,000 ton.