Rabu, 5 Agustus 2015 | 12:31 WIB

Cuaca dan harga yang bagus melegakan petani cabai kebumen dalam musim tanam cabai tahun ini. (Foto : Dasih)
KEBUMEN (KRjogja.com) - Kondisi cuaca musim kemarau saat ini ditambah harga cabai yang bagus sangat melegakan petani cabai di Kebumen. Keluh kesah tentang serangan hama dan penyakit serta harga yang rendah dalam dua bulan terakhir ini, sama sekali tak terdengar. Bahkan, hanya dalam sekali panen saja kebanyakan petani cabai Kebumen sudah mendapatkan pengembalian modal.
"Panen pertama saat umur tanaman cabai 60 hari saat menjelang Idul Fitri lalu, cabai hijau di lahan seluas 3.500 meter pesegi ini ditebas pedagang seharga Rp 6 juta. Saat itu juga saya bisa langsung mendapatkan pengembalian modal karena biaya pemetikan ditanggung sepenuhnya oleh pedagang tersebut," ujar Sumarsih, petani cabai Desa Pucangan Kecamatan Ambal Kebumen, di lahannya, Rabu (05/08/2015).
Keuntungan bertanam cabai menurut Sumarsih adalah bisa memanennya berulangkali sampai tanaman berumur 6 bulan. Karena itu, setelah panen pertama tersebut Sumarsih berusaha merawat tanaman cabainya sebaik mungkin agar bisa memanen cabai merah yang harganya lebih tinggi dibandingkan cabai hijau.
Seperti pada Rabu (05/08/2015) harga cabai merah di pasaran mencapai Rp 30 ribu/kilogram dan cabai hijau Rp 12 ribu/kilogram.
"Setelah berhasil mendapatkan pengembalian modal, dalam panen kedua, ketiga dan selanjutnya kami tinggal mencari laba saja," ujar Sumarsih.
Menurut Noto, petani cabai di Desa Lembupurwo Kecamatan Mirit Kebumen, musim tanam cabai di musim kemarau 2015 ini berbeda dengan tahun-tahun lalu. Dalam kenyataannya, beberapa tahun belakangan ini petani cabai Kebumen sangat terpuruk akibat serangan penyakit karena kondisi cuaca yang kurang mendukung.
Namun musim tanam kali ini petani bisa bernapas lega karena cuaca yang bagus menyebabkan tak ada serangan hama dan penyakit. Sedangkan harga kulakan di tingkat petani tak berbeda jauh dengan harga pasar yang tinggi, sehingga petani bisa meraup laba. "Keuntungan bertanam cabai kali ini bisa mengobati kekecewaan petani saat musim tanam cabai tahun lalu," ujar Noto.