Pembeli rumah Australia asal Tiongkok menjadi kelompok terbesar yang menginvestasikan dananya selama paruh pertama 2015.

Hal ini dimungkinkan karena Australia dan Tiongkok telah meningkatkan hubungan perdagangan bilateral.

Tak mengherankan jika sepertiga rumah baru di negeri Kangguru ini dikuasai asing dengan Tiongkok sebagai kelompok investor terbesar, menyalip kehadiran investor asal Amerika Serikat.

Tak hanya investasi rumah, untuk investasi properti komersial pun, pembeli asal Tiongkok juga merangsek ke peringkat dua teratas di belakang Singapura.

Statistik menunjukkan, bahwa seperempat investasi Tiongkok di sektor properti global masuk ke negara Australia selama kuartal pertama 2015.

Sydney, dan Melbourne adalah dua kota paling top yang menjadi bidikan.

Selain hubungan perdagangan bilateral yang makin intensif, nilai tukar mata uang kedua negara ini juga dinilai sebagai pendorong utama melonjaknya investasi properti.

Menurut Presiden Aushin Holding Ltd, Tony Lu, nilai tukar dollar Australia terhadap Yuan sangat bermanfaat bagi pembeli Tiongkok.

"Ini mungkin berhubungan dengan valuta asing di masa lalu, nilai tukar dollar Australia dan Yuan Tiongkok satu berbanding enam. Tapi sekarang sekitar 1 berbanding 4,5-4,8 yang berarti bahwa pembeli rumah Tiongkok bisa menikmati 30 persen diskon ketika membeli rumah di sini," papar Tony.


source

sumber berita lain
China Beats U.S. as Top Investor in Australia