"Lokalisasi" kelas teri mencapai puncak masa kejayaan pada era 80an sampai awal 90 an , dimasa itu lokalisasi atau lebih sering disebut kompleks tumbuh pesat di sejumlah daerah ,dan banyak dijumpai di jawa timur dan jawa tengah, Dan sempat memunculkan beberapoa nama komplek yg legendaris misalnya

• 1Pakem-Wringin telu-Gempol porong dll di Banyuwangi
  

2 Kalisari-suko-Buk tape-gangsiran-dll diMalang

• 3 Lembah gampeng-pasir-srengat diBlitar
  

4 Kremil-bangunsari-Jarak di Surabaya (maaf Dolly gak masuk daftar karena masuk kelas menengah)

• 5 Semampir-gedang sewu di Kediri
  

6 Guyangan di Nganjuk

• 7 Silir -gilingan di Solo
  

dan masih segudang nama2 tenar di blantika komplek kelas teri !!

• 
  

dan kini dengan berlalunya waktu maka semakin pudar masa2 keemasan kompleks, setelah banyak kompleks dibakar pasca reformasi , kini kompleks2 kelas teri ini diambang kehancuran total seirirng makin banyaknya Pemda SALING JOR-JOR"AN MENUTUP KOMPLEKS 2 INI Mereka berani menghabiskan belasan milyar hanya untuk menutup kompleks/ lokalisasi ini ! Banyak pertanyaan mengapa mereka yg kelas teri harus ditutup ?? bukankah mereka sudah dilokalisir ??apakah dengan pesangon antara 3-5 jt ,mereka akan benar2 berhenti jadi psk? Jawabnya adalah "TIDAK" karena mereka/PSK YANG BERADA DIKOMPLEK2 KELAS TERI INI ADALAH orang 2 kepepet oleh keadaan /janda banyak anak/tulang punggung keluarga dll,(berbeda dengan abg alay yang jadi PSK hanya tuk gaya2an beli hp terbaru- pasang behel gigi dll ) Setelah kompleks mereka ditutup mereka akan cari jalan tuk kembali bekerja, entah itu dijalan2 /warung2 atau bahkan di gerbong 2kereta yang tak terpakai (seperti lirik lagu Iwan Fals "Doa pengobral dosa ") [img]http://s.kaskus.id/images/2013/10/28/5902024_20131028083328.jpg[/i

• Disini awak merasakan ketidak adilan bagi saudara2awak yg berada dikomplekskelas teri ini ,dimana keberadaan mereka TERANCAM penutupan komplek oleh Pemda tapi dilain sisi makin menjamur prostitusi gelap berkedok karaoke-panti pijat-salon dll yang luput dari pantauan PEMDA /ATAU SENGAJA DIBIARKAN??
  

mg]Menurut awak lebih bijaksana jika Pemda membimbing /membina mereka dengan memberi ketrampilan atau apalah yang penting bisa memberi manfaat bagi mereka, daripada menutup tempat kerja mereka yang menghabiskan milyaran rupiah yang hanya akan mendorong mereka tuk beroperasi dijalanan !! Dan Pemda harus lebih menertibkan atau menutup prostitusi berkedok 'KARAOKE-PANTI PIJAT-SALON ATAU PSK YANG BERKEDOK ARTIS/MODEL YANG MUNGKIN AKAN MENCIPTAKAN PENGUSAHA TAMAK /PEJABAT KORUP !! Karena merekalah konsumen Psk kelas menengah atas ini!! Bandingkan dengan psk komplek kelas teri yang mungkin hanya menciptakan maling2 kelas teri, karena merekalah konsumen terbesar psk kelas teri (seperti lagu Iwan Fals "pramuriaKU&SUGALI)

• Agan sekalian itulah sepenggal cerita tentang lokalisasi kelas teri ,memang mereka adalah sampah masyarakat! tapi mereka juga saudara kita yang mencari makan dengan jalan yang salah .Dan haruskah kita membuang mereka kejalanan????Dan kita membiarkan saudara kita yang muda2 dan dianugerahi wajah cantik 7sexxy menjajakan dirinya diHotel/tempat hiburan malam/karaoke dll???
  

Entah apa pendapat Agan sekalian terhadap masalah ini ??

• terimah kasih agan telah berkenan membaca thread ini (salam dari lereng gh Seneru 2013)
  
• 
  

Nb: nama 2 tempat diatas bener2 pernah ada dan sebagian masih eksis /dan kebetulan awak pernah berkunjung kesana dan beberapa tempat lain,/ gambar diambil di google,