- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Beberapa Fakta Aneh Wine (Anggur)


TS
steamvoucher
Beberapa Fakta Aneh Wine (Anggur)


Beberapa Fakta Aneh Wine (Anggur)
Spoiler for Bukti No Repsol:

Quote:



Gambar diatas bukan sirup M**rjan ya gan

Wine ternyata sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu

Wine dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur. Ada beberapa jenis Wine yaitu, Red Wine, White Wine, Rose Wine, Sparkling Wine, Sweet Wine, dan Fortified Wine
Minuman ini biasanya dinikmati oleh kalangan atas, dikarenakan memang harganya yang sangat mahal. Begitu besar peran minuman ini bahkan konon bermanfaat juga buat kesehatan.
Tapi ane nggak akan ngejelasin jenis2 atau manfaat Wine diatas gan, tapi ane akan jelasin Beberapa Fakta Aneh Wine

Spoiler for Fakta ke-1:
Red Wine Tidak Sepenuhnya Baik Untuk Kesehatan

Quote:
Pernah dengar istilah French Paradox? Istilah ini menggambarkan fakta aneh bahwa begitu banyak masyarakat Perancis yang menyukai makanan berlemak namun sedikit sekali yang berpenyakit jantung. Oleh karena itu dulu para ilmuwan percaya bahwa Red Wine adalah kunci untuk umur panjang bagi masyarakat Perancis.
Menurut penelitian, Red Wine memilik kandungan polifenol yang disebut resveratrol, dan peneliti mengklaim bahwa antioksidan ini bisa melawan segala macam penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan radang. Namun selanjutnya pada tahun 2014, para ilmuwan dari Johns Hopkins University School of Medicine menerbitkan sebuah studi yang menunjukkan resveratrol tidak se-sepecial itu. Pada tahun1998 dan 2009, peneliti tersebut meneliti hampir 800 desa dari dua kota Italia. Subyeknya semua 65 tahun keatas, dan mereka semua minum Wine dalam jumlah yang banyak.
Hasil penelitian mengejutkan bahwa tak satu pun dari subyek tersebut menjalani hidup yang sangat panjang. Bahkan, 268 dari mereka tewas, 174 yang terserang penyakit jantung, dan 34 menderita kanker. Kita mungkin harus melihat lebih jauh lagi untuk memecahkan misteri French Paradox.
Menurut penelitian, Red Wine memilik kandungan polifenol yang disebut resveratrol, dan peneliti mengklaim bahwa antioksidan ini bisa melawan segala macam penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, dan radang. Namun selanjutnya pada tahun 2014, para ilmuwan dari Johns Hopkins University School of Medicine menerbitkan sebuah studi yang menunjukkan resveratrol tidak se-sepecial itu. Pada tahun1998 dan 2009, peneliti tersebut meneliti hampir 800 desa dari dua kota Italia. Subyeknya semua 65 tahun keatas, dan mereka semua minum Wine dalam jumlah yang banyak.
Hasil penelitian mengejutkan bahwa tak satu pun dari subyek tersebut menjalani hidup yang sangat panjang. Bahkan, 268 dari mereka tewas, 174 yang terserang penyakit jantung, dan 34 menderita kanker. Kita mungkin harus melihat lebih jauh lagi untuk memecahkan misteri French Paradox.

Spoiler for Fakta ke-2:
Terima Kasih Buat Lebah

Quote:
Tidak ada yang menyukai Lebah, sengatnya, suaranya, dan bentuknya. Walaupun mereka suka menyengat manusia, kita semua berhutang budi kepada serangga satu ini.
Selama musim panas, jamur Saccharomyces Cerevisiae tumbuh pada anggur di kebun anggur, dan ragi khusus ini adalah kunci dalam membuat anggur, bir , dan roti. Tentu, pembuat Wine akan menambahkan ragi lagi dalam pembuatan Wine , tetapi jika S. Cerevisiae tidak ada pada buah anggur dari awal, Wine tidak akan memiliki rasa yang istimewa.
Namun, ada satu masalah kecil. S. Cerevisiae hanya tumbuh selama musim panas. Dinginnya musim dingin harus membunuh semua jamur. Nah..di situlah Lebah ini datang. Lebah menyukai anggur. Ketika buah matang di musim panas, Lebah turun ke kebun anggur mencari makanan untuk larva mereka. Ketika mereka makan buah, Lebah tersebut menelan ragi, dan perut mereka menyediakan lingkungan yang sempurna untuk bertahan hidup S. Cerevisiae dimusim dingin.
Yang lebih penting lagi, ketika lebah memberi makan anak-anak mereka, mereka membiakkan S. Cerevisiae untuk bayi mereka. Dengan begitu, ketika larva dewasa, mereka memperkenalkan kembali S. cerevisiae ke kebun anggur dan memulai proses lagi.
Selama musim panas, jamur Saccharomyces Cerevisiae tumbuh pada anggur di kebun anggur, dan ragi khusus ini adalah kunci dalam membuat anggur, bir , dan roti. Tentu, pembuat Wine akan menambahkan ragi lagi dalam pembuatan Wine , tetapi jika S. Cerevisiae tidak ada pada buah anggur dari awal, Wine tidak akan memiliki rasa yang istimewa.
Namun, ada satu masalah kecil. S. Cerevisiae hanya tumbuh selama musim panas. Dinginnya musim dingin harus membunuh semua jamur. Nah..di situlah Lebah ini datang. Lebah menyukai anggur. Ketika buah matang di musim panas, Lebah turun ke kebun anggur mencari makanan untuk larva mereka. Ketika mereka makan buah, Lebah tersebut menelan ragi, dan perut mereka menyediakan lingkungan yang sempurna untuk bertahan hidup S. Cerevisiae dimusim dingin.
Yang lebih penting lagi, ketika lebah memberi makan anak-anak mereka, mereka membiakkan S. Cerevisiae untuk bayi mereka. Dengan begitu, ketika larva dewasa, mereka memperkenalkan kembali S. cerevisiae ke kebun anggur dan memulai proses lagi.
Spoiler for Fakta ke-3:
Alasan nge- "Clink" Gelas Wine

Quote:
Dentingan gelas Wine adalah salah satu tradisi yang dihormati. Beberapa mengklaim bahwa itu awalnya dimaksudkan untuk mengusir roh-roh jahat. Ada juga yang percaya bahwa hal itu ditujukan untuk mengaduk sedikit Wine mitra minum anda. Namun teori tersebut tidak sepenuhnya benar. Alasan yang sebenarnya adalah sebelum dentingan ditemukan, bersulang melibatkan empat indera: sentuhan, rasa, penglihatan, dan bau. Saat kita minum Wine indra yang kurang yaitu indra pendengaran.
Seperti pembuatan Wine, akhirnya para pembuat gelas pun tidak mau kalah dalam kreatifitas seni dalam membuat gelas, yang mana mereka mencoba membuat gelas dengan suara dentingan yang khas. Dentingan juga suara dentingan tersebut menghasilkan rasa persaudaraan
Seperti pembuatan Wine, akhirnya para pembuat gelas pun tidak mau kalah dalam kreatifitas seni dalam membuat gelas, yang mana mereka mencoba membuat gelas dengan suara dentingan yang khas. Dentingan juga suara dentingan tersebut menghasilkan rasa persaudaraan
Spoiler for Fakta ke-4:
Musik Mempengaruhi Rasa Wine

Quote:
Suatu ketika seorang peneliti bernama Adrian North dari Heriot Watt University melakukan penelitian terhadap efek musik terhadap rasa Wine. Dia membagi audience berdasarkan musik yang didengarkan. Beberapa ditempatkan di lokasi dengan musik heavy atau berat dan sebagian ditempatkan dilokasi dengan musik slow. Dia juga menempatkan audience ditempat yang tidak ada alunan musik sama sekali.
Selanjutnya audience tersebut diminta berkumpul dan menjelaskan apa yang dia rasakan. Ternyata hasilnya cukup mengagetkan. Audience yang ditemani lagu keras dan berat merasakan Wine yang diminumnya kuat dan berat. Audience yang ditemani lagi slow merasakan Wine yang diminumnya ringan dan menyegarkan. Terakhir audience yang tidak ditemani lagu sama sekali merasakan Wine yang diminumnya biasa saja.
Jadi apabila suatu saat agan ingin mnikmati Wine, nikmatilah sambil ditemani musik yang agan sukai
Selanjutnya audience tersebut diminta berkumpul dan menjelaskan apa yang dia rasakan. Ternyata hasilnya cukup mengagetkan. Audience yang ditemani lagu keras dan berat merasakan Wine yang diminumnya kuat dan berat. Audience yang ditemani lagi slow merasakan Wine yang diminumnya ringan dan menyegarkan. Terakhir audience yang tidak ditemani lagu sama sekali merasakan Wine yang diminumnya biasa saja.
Jadi apabila suatu saat agan ingin mnikmati Wine, nikmatilah sambil ditemani musik yang agan sukai

sumur
Quote:


Kalo Berkenan Boleh

Diubah oleh steamvoucher 03-08-2015 13:09
0
6.8K
Kutip
32
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan