- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Artis Ibukota Berdarah Jews Sedang Dilobby ikuti Pilkada Walkot Surabaya
TS
zitizen4r
Artis Ibukota Berdarah Jews Sedang Dilobby ikuti Pilkada Walkot Surabaya
Koalisi Majapahit Bertemu Ahmad Dhani Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Surabaya
Senin, 3 Agustus 2015 | 03:40 WIB
Artis musik Ahmad Dhani memberi sambutan pada acara Deklarasi Gerakan Muda (Gema) Indonesia untuk Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu (21/5/2014). Gema Indonesia mendukung pemenangan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden 2014.
SURABAYA, KOMPAS.com - Koalisi Majapahit yang beranggotakan enam parpol akan menggelar pertemuan dengan musisi Ahmad Dhani di Surabaya, Minggu malam, untuk membahas jadi atau tidak pencalonannya sebagai Calon Wali Kota Surabaya.
"Malam ini saya mau bertemu dengan mas Dhani di Surabaya. Saya juga mengundang beberapa pimpinan partai koalisi untuk membicarakan masalah kota Surabaya," kata Ketua Pokja Koalisi Majapahit AH Thony kepada wartawan di Surabaya, Senin (2/8/2015).
Saat ditanya keseriusan pencalonan Ahmad Dhani, Thony menjelaskan musisi tersebut pernah bilang bahwa cinta dengan Kota Surabaya. "Kalau sekiranya memang dibutuhkan dia siap untuk itu," kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Surabaya ini.
Hanya saja, lanjut dia, Ahmad Dhani pernah bilang jika perlu minta izin dulu ke pemimpin partai, baik dari Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk maju pada kontes politik di Surabaya.
Tujuan lawatan Dhani ke Jawa Timur, kata Thony, adalah menghadiri undangan Muktamar NU ke 33 di Jombang. Namun, sebelum ke Jombang, Dhani akan bertemu dengan partai koalisi majapahit di Hotel Majapahit malam tadi.
"Oleh Partai (Gerindra) kami diminta untuk mendampingi Dhani. Tidak biasanya, mas Dhani minta dijemput dan diantar. Dia (Dhani) juga bilang, kalau ada hal yang perlu dibicarakan. Berarti ini ada sesuatu yang akan disampaikan," ujarnya.
Sementara itu, hingga hari kedua masa perpanjangan pendaftaran Pilkada Surabaya, KPU kota setempat belum menerima pasangan calon selain calon yang diusung PDI-P Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana.
KPU Surabaya menunggu hingga Senin (3/8) mulai pukul 8.00 WIB hingga 16.00 WIB untuk pendaftaran terakhir. Jika tidak juga ada calon, sesuai PKPU Nomor 12 tahun 2015, maka Pilkada Surabaya ditunda hingga 2017.
http://regional.kompas.com/read/2015...lkada.Surabaya
Koalisi Majapahit Calonkan Ahmad Dhani Lawan Risma
Ahmad Dhani
VIVA.co.id - Musisi Ahmad Dhani Prasetyo disebut akan bertemu dengan partai-partai, yang tergabung dalam 'koalisi Majapahit', yang diisukan terkait rencana pencalonan dirinya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Surabaya.
Ada spekulasi pentolan grup musik Dewa 19 itu akan diusung koalisi enam parpol Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PKS dan Demokrat, untuk melawan petahana Risma-Wisnu, yang kembali dicalonkan PDIP.
“Memang ada beberapa hal berkaitan kedatangan Ahmad Dhani ke sini. Barangkali ada urun rembug dari Mas Dhani yang bisa mencairkan kota ini," kata Ketua Tim Kerja Koalisi Majapahit AH Thony, pada Minggu, 2 Agustus 2015.
Menjawab tentang rencana pencalonan, Thony menyebut sejak awal pihaknya sudah menyampaikan, koalisi siap mengusung tokoh yang dibutuhkan masyarakat. "Dia (Dhani) pernah bilang, cinta banget Surabaya, dia siap (dicalonkan)."
Thony menambahkan, Dhani mengatakan perlu meminta izin kepada para pimpinan partai polisik, termasuk Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar, untuk maju dalam kontes politik di Surabaya.
“Oleh partai (Gerindra) kami diminta untuk mendampingi Dhani. Tidak biasanya mas Dhani minta dijemput dan diantar. Dia (Dhani) juga bilang, ada hal perlu dibicarakan. Berarti ini ada something,” kata Thony.
http://nasional.news.viva.co.id/news...ni-lawan-risma
Pilkada Surabaya
Kepastian Duet Ahmad Dhani - Arzeti Bilbina untuk Menandingi Risma Tunggu Pertengah Juni
Sabtu, 23 Mei 2015 18:45 WIB
Ahmad Dhani
Arzeti Bilbina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PKB harus menunggu hingga pertengahan Juni untuk memastikan partai ini mengusung musisi Ahmad Dhani yang diduetkan dengan Arzeti Bilbina dalam perebutan Pilwali Surabaya.
Sesuai mekanisme di partai ini, DPP PKB yang akan memutuskan calon kepala daerah.Saat ini, proses penjaringan telah berjalan di setiap DPC PKB di setiap daerah yang menggelar Pilkada serentak.
Di Jatim ada 19 daerah yang akan melangsungkan Pilkada pada 9 Desember 2015."Akhir Mei ini, semua calon dari semua daerah sudah tuntas dan akan kami bawa ke DPP. Pertengahan Juni Insya Allah rekom turun. Termasuk untuk Dhani," kata Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar, Sabtu (23/5/2015).
Dhani menjadi salah satu calon kuat wali kota Surabaya yang akan diusung PKB.Dia akan diduetkan dengan Arzetti yang merupakan anggota DPR Pusat dari PKB asal Surabaya.
http://www.tribunnews.com/regional/2...pertengah-juni
Anggap kampanye terburuk, TIMEtulis Ahmad Dhani keturunan Yahudi
Rabu, 25 Juni 2014 20:07
Ahmad Dhani
Merdeka.com - Lagu We Will Rock You yang dinyanyikan ulang oleh Ahmad Dhani, Virzha, Nowela dan Husein menjadi sorotan media internasional. Bukan karena prestasinya, namun video klip yang khusus dibuat untuk mendukung kandidat pasangan presiden Prabowo - Hatta itu dianggap kontroversial.
Hal ini terjadi karena kostum yang dikenakan Ahmad Dhani dalam video klip tersebut mirip dengan seragam Nazi yang lekat dengan sosok Heinrich Himmler, pemimpun Schutzstaffel (SS). Selain media online Jerman, Spiegel.de yang telah membahas klip tersebut, kini situs berita TIME juga memberikan sorotan.
Dalam berita yang diangkat, TIME mengulas tentang Ahmad Dhani yang mendapat kritikan pedas dari sejumlah musisi Indonesia. Selain itu TIME juga menulis Ahmad Dhani yang merupakan 'Keturunan Yahudi' sama sekali tidak menyesal atas tindakannya.
"Despite widespread criticism, including from fellow Indonesian musicians, Dhani, who is partly Jewish, is unrepentant. "What's the connection between German soldiers and Indonesia?" was his baffling comment to Indonesian media Wednesday. "What's the connection between German soldiers and Indonesian musicians? We, the Indonesian people, didn't kill millions of Jewish people, right?" tulis TIME.
Music video tribut tersebut juga ditulis sebagai kampanye paling buruk. Lead gitaris Queen, Brian May menyatakan bahwa lagu We Will Rock You dipakai oleh Ahmad Dhani dkk tanpa seizinnya.
Ulasan tersebut tidak berhenti di situ. Dengan semakin dekatnya pemilihan umum di Indonesia pada 9 Juli 2014 nanti, kampanye yang ada memang semakin memanas. TIME juga menyoroti Facebook page Prabowo yang sempat menyatakan ucapan terima kasih kepada Dhani dan penyanyi lain atas kontribusi mereka.
http://www.merdeka.com/artis/anggap-...an-yahudi.html
Queen, Nazism and Indonesian lyrics are a seemingly odd combination, but as election season heats up in the Southeast Asian country of a quarter billion, the possibilities are endless.
A music video with strong Nazi imagery intended as a tribute to presidential candidate Prabowo Subianto has caused quite a stir.
The video is an adaptation of the Queen classic chant “We Will Rock You,” but features singers in dark military uniforms instead of shaggy rockers in leather jackets and star-shaped shades.
One of the musicians, Ahmad Dhani, can be seen holding a golden Garuda — a mythical bird that serves as Indonesia’s emblem — that eerily resembles the German imperial eagle that became a common fixture in Nazi iconography.
According to Bali-based filmmaker Daniel Ziv, the video brings “Nazi skinhead imagery to Indonesian politics.”
German news magazine Der Spiegel noted that Dhani’s uniform is similar to the one worn by SS commander Heinrich Himmler.
Queen’s lead guitarist Brian May said, “Of course this is completely unauthorized by us.”
In spite of the criticism, Dhani, who is part Jewish, has no regrets. “What’s the connection between German soldiers and Indonesia?” he told Indonesian media Wednesday. “What’s the connection between German soldiers and Indonesian musicians? We, the Indonesian people, didn’t kill millions of Jewish people, right?”
Presidential elections are being held on July 9, and supporters of both candidates are using social media to charm young, urban voters. Dhani’s music video for Prabowo came out shortly after pop musicians who support rival candidate Joko Widodo released their own music video, “Two-Finger Salute.”
Prabowo took to Facebook Friday to thank Dhani and the other artists for their work, saying: “This video is boosting our fighting spirit!”
Nazi chic is a popular trend in Indonesia — a Nazi-themed café reopened in the city of Bandung just a few days ago — so its association with Prabowo, who was discharged from the Indonesian military in 1988 for kidnapping pro-democracy advocates, is perhaps not a leap for the strongman candidate and his constituents.
http://www.timesofisrael.com/indones...o-causes-stir/
\
--------------------------------------------
Waduh! Bisa "perang badar" kayak 10 Nopember dulu lagi dah arek Suroboyo!
Senin, 3 Agustus 2015 | 03:40 WIB
Artis musik Ahmad Dhani memberi sambutan pada acara Deklarasi Gerakan Muda (Gema) Indonesia untuk Prabowo-Hatta di Rumah Polonia, Jakarta, Rabu (21/5/2014). Gema Indonesia mendukung pemenangan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden 2014.
SURABAYA, KOMPAS.com - Koalisi Majapahit yang beranggotakan enam parpol akan menggelar pertemuan dengan musisi Ahmad Dhani di Surabaya, Minggu malam, untuk membahas jadi atau tidak pencalonannya sebagai Calon Wali Kota Surabaya.
"Malam ini saya mau bertemu dengan mas Dhani di Surabaya. Saya juga mengundang beberapa pimpinan partai koalisi untuk membicarakan masalah kota Surabaya," kata Ketua Pokja Koalisi Majapahit AH Thony kepada wartawan di Surabaya, Senin (2/8/2015).
Saat ditanya keseriusan pencalonan Ahmad Dhani, Thony menjelaskan musisi tersebut pernah bilang bahwa cinta dengan Kota Surabaya. "Kalau sekiranya memang dibutuhkan dia siap untuk itu," kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Surabaya ini.
Hanya saja, lanjut dia, Ahmad Dhani pernah bilang jika perlu minta izin dulu ke pemimpin partai, baik dari Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar untuk maju pada kontes politik di Surabaya.
Tujuan lawatan Dhani ke Jawa Timur, kata Thony, adalah menghadiri undangan Muktamar NU ke 33 di Jombang. Namun, sebelum ke Jombang, Dhani akan bertemu dengan partai koalisi majapahit di Hotel Majapahit malam tadi.
"Oleh Partai (Gerindra) kami diminta untuk mendampingi Dhani. Tidak biasanya, mas Dhani minta dijemput dan diantar. Dia (Dhani) juga bilang, kalau ada hal yang perlu dibicarakan. Berarti ini ada sesuatu yang akan disampaikan," ujarnya.
Sementara itu, hingga hari kedua masa perpanjangan pendaftaran Pilkada Surabaya, KPU kota setempat belum menerima pasangan calon selain calon yang diusung PDI-P Tri Rismaharini-Wisnu Sakti Buana.
KPU Surabaya menunggu hingga Senin (3/8) mulai pukul 8.00 WIB hingga 16.00 WIB untuk pendaftaran terakhir. Jika tidak juga ada calon, sesuai PKPU Nomor 12 tahun 2015, maka Pilkada Surabaya ditunda hingga 2017.
http://regional.kompas.com/read/2015...lkada.Surabaya
Koalisi Majapahit Calonkan Ahmad Dhani Lawan Risma
Ahmad Dhani
VIVA.co.id - Musisi Ahmad Dhani Prasetyo disebut akan bertemu dengan partai-partai, yang tergabung dalam 'koalisi Majapahit', yang diisukan terkait rencana pencalonan dirinya dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Surabaya.
Ada spekulasi pentolan grup musik Dewa 19 itu akan diusung koalisi enam parpol Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PKS dan Demokrat, untuk melawan petahana Risma-Wisnu, yang kembali dicalonkan PDIP.
“Memang ada beberapa hal berkaitan kedatangan Ahmad Dhani ke sini. Barangkali ada urun rembug dari Mas Dhani yang bisa mencairkan kota ini," kata Ketua Tim Kerja Koalisi Majapahit AH Thony, pada Minggu, 2 Agustus 2015.
Menjawab tentang rencana pencalonan, Thony menyebut sejak awal pihaknya sudah menyampaikan, koalisi siap mengusung tokoh yang dibutuhkan masyarakat. "Dia (Dhani) pernah bilang, cinta banget Surabaya, dia siap (dicalonkan)."
Thony menambahkan, Dhani mengatakan perlu meminta izin kepada para pimpinan partai polisik, termasuk Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar, untuk maju dalam kontes politik di Surabaya.
“Oleh partai (Gerindra) kami diminta untuk mendampingi Dhani. Tidak biasanya mas Dhani minta dijemput dan diantar. Dia (Dhani) juga bilang, ada hal perlu dibicarakan. Berarti ini ada something,” kata Thony.
http://nasional.news.viva.co.id/news...ni-lawan-risma
Pilkada Surabaya
Kepastian Duet Ahmad Dhani - Arzeti Bilbina untuk Menandingi Risma Tunggu Pertengah Juni
Sabtu, 23 Mei 2015 18:45 WIB
Ahmad Dhani
Arzeti Bilbina
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - PKB harus menunggu hingga pertengahan Juni untuk memastikan partai ini mengusung musisi Ahmad Dhani yang diduetkan dengan Arzeti Bilbina dalam perebutan Pilwali Surabaya.
Sesuai mekanisme di partai ini, DPP PKB yang akan memutuskan calon kepala daerah.Saat ini, proses penjaringan telah berjalan di setiap DPC PKB di setiap daerah yang menggelar Pilkada serentak.
Di Jatim ada 19 daerah yang akan melangsungkan Pilkada pada 9 Desember 2015."Akhir Mei ini, semua calon dari semua daerah sudah tuntas dan akan kami bawa ke DPP. Pertengahan Juni Insya Allah rekom turun. Termasuk untuk Dhani," kata Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar, Sabtu (23/5/2015).
Dhani menjadi salah satu calon kuat wali kota Surabaya yang akan diusung PKB.Dia akan diduetkan dengan Arzetti yang merupakan anggota DPR Pusat dari PKB asal Surabaya.
http://www.tribunnews.com/regional/2...pertengah-juni
Quote:
Anggap kampanye terburuk, TIMEtulis Ahmad Dhani keturunan Yahudi
Rabu, 25 Juni 2014 20:07
Ahmad Dhani
Merdeka.com - Lagu We Will Rock You yang dinyanyikan ulang oleh Ahmad Dhani, Virzha, Nowela dan Husein menjadi sorotan media internasional. Bukan karena prestasinya, namun video klip yang khusus dibuat untuk mendukung kandidat pasangan presiden Prabowo - Hatta itu dianggap kontroversial.
Hal ini terjadi karena kostum yang dikenakan Ahmad Dhani dalam video klip tersebut mirip dengan seragam Nazi yang lekat dengan sosok Heinrich Himmler, pemimpun Schutzstaffel (SS). Selain media online Jerman, Spiegel.de yang telah membahas klip tersebut, kini situs berita TIME juga memberikan sorotan.
Dalam berita yang diangkat, TIME mengulas tentang Ahmad Dhani yang mendapat kritikan pedas dari sejumlah musisi Indonesia. Selain itu TIME juga menulis Ahmad Dhani yang merupakan 'Keturunan Yahudi' sama sekali tidak menyesal atas tindakannya.
"Despite widespread criticism, including from fellow Indonesian musicians, Dhani, who is partly Jewish, is unrepentant. "What's the connection between German soldiers and Indonesia?" was his baffling comment to Indonesian media Wednesday. "What's the connection between German soldiers and Indonesian musicians? We, the Indonesian people, didn't kill millions of Jewish people, right?" tulis TIME.
Music video tribut tersebut juga ditulis sebagai kampanye paling buruk. Lead gitaris Queen, Brian May menyatakan bahwa lagu We Will Rock You dipakai oleh Ahmad Dhani dkk tanpa seizinnya.
Ulasan tersebut tidak berhenti di situ. Dengan semakin dekatnya pemilihan umum di Indonesia pada 9 Juli 2014 nanti, kampanye yang ada memang semakin memanas. TIME juga menyoroti Facebook page Prabowo yang sempat menyatakan ucapan terima kasih kepada Dhani dan penyanyi lain atas kontribusi mereka.
http://www.merdeka.com/artis/anggap-...an-yahudi.html
Queen, Nazism and Indonesian lyrics are a seemingly odd combination, but as election season heats up in the Southeast Asian country of a quarter billion, the possibilities are endless.
A music video with strong Nazi imagery intended as a tribute to presidential candidate Prabowo Subianto has caused quite a stir.
The video is an adaptation of the Queen classic chant “We Will Rock You,” but features singers in dark military uniforms instead of shaggy rockers in leather jackets and star-shaped shades.
One of the musicians, Ahmad Dhani, can be seen holding a golden Garuda — a mythical bird that serves as Indonesia’s emblem — that eerily resembles the German imperial eagle that became a common fixture in Nazi iconography.
According to Bali-based filmmaker Daniel Ziv, the video brings “Nazi skinhead imagery to Indonesian politics.”
German news magazine Der Spiegel noted that Dhani’s uniform is similar to the one worn by SS commander Heinrich Himmler.
Queen’s lead guitarist Brian May said, “Of course this is completely unauthorized by us.”
In spite of the criticism, Dhani, who is part Jewish, has no regrets. “What’s the connection between German soldiers and Indonesia?” he told Indonesian media Wednesday. “What’s the connection between German soldiers and Indonesian musicians? We, the Indonesian people, didn’t kill millions of Jewish people, right?”
Presidential elections are being held on July 9, and supporters of both candidates are using social media to charm young, urban voters. Dhani’s music video for Prabowo came out shortly after pop musicians who support rival candidate Joko Widodo released their own music video, “Two-Finger Salute.”
Prabowo took to Facebook Friday to thank Dhani and the other artists for their work, saying: “This video is boosting our fighting spirit!”
Nazi chic is a popular trend in Indonesia — a Nazi-themed café reopened in the city of Bandung just a few days ago — so its association with Prabowo, who was discharged from the Indonesian military in 1988 for kidnapping pro-democracy advocates, is perhaps not a leap for the strongman candidate and his constituents.
http://www.timesofisrael.com/indones...o-causes-stir/
\
--------------------------------------------
Waduh! Bisa "perang badar" kayak 10 Nopember dulu lagi dah arek Suroboyo!
tien212700 memberi reputasi
1
7.9K
64
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan