- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Cecil, Singa Jantan yang Dibunuh oleh Seorang Warga Amerika


TS
ibnutiangfei
Mengenal Cecil, Singa Jantan yang Dibunuh oleh Seorang Warga Amerika

Quote:
Prakata Dari TS
Quote:
Beberapa waktu yang lalu, dunia dihebohkan dengan pembunuhan terhadap singa jantan asal Zimbabwe. Hewan itu diduga telah dibunuh oleh seorang warga Amerika. Padahal singa tersebut dalam perlindungan sebuah taman nasional di Zimbabwe. Mengenai bagaimana hewan tersebut dibunuh, hingga kini masih dalam penyelidikan pihak berwenang negara sana. Kabar terakhir menyebutkan, sang pembunuh berhasil ditangkap. Banyak warga dunia yang marah dan mengutuk aksi pembunuhan tersebut, termasuk ane sendiri
Berikut ulasannya:

Quote:
Kisah Cecil dan Perburuan Ilegal
Quote:

Kematian Cecil menyulut marah warga dunia perihal perburuan, baik legal maupun ilegal. (ZIMBABWE NATIONAL PARKS, AFP/GETTY)
Quote:
Cecil adalah seekor singa tua berumur 13 tahun yang tinggal di Hwange National Park.
Belum lama ini, Cecil ditemukan mati dengan keadaan mengenaskan: kepalanya terpenggal dan tubuhnya dikuliti. Sebelum ditemukan seperti itu, Cecil diketahui tertembak anak panah yang menancap di tubuhnya selama 40 jam.
Penyelidikan dilakukan. Diduga, yang membunuh Cecil adalah seorang dokter gigi asal Amerika bernama Walter James Palmer. Menurut Zimbabwe Conservation Task Force (ZCTF), pemburuan yang dilakukan olehnya merupakan perburuan ilegal yan tak mendapat izin dari pemerintah.
Perihal izin memburu singa, khususnya pada kasus Cecil, telah membuka perdebatan mengenai legal thropy hunting yang bisa dilakukan di sejumlah negara Afrika seperti Zimbabwe dan Afrika Selatan, namun dilarang di beberapa negara lainnya seperti Botswana dan Zambia.
Diketahui, satu abad lalu ada sebanyak 200.000 ekor singa yang hidup di daratan Afrika. Sedangkan kini, hanya kurang dari 30.000 ekor yang tersisa.
Sebagai respon atas tragedy matinya Cecil, para konservasionis telah meminta lembaga Uni Eropa untuk melarang impor produksi singa dari Zimbabwe. Tak hanya itu, perusahaan penerbangan Emirates Airline juga melarang adanya pengangkutan hasil perburuan menggunakan maskapainya. Sumber
Belum lama ini, Cecil ditemukan mati dengan keadaan mengenaskan: kepalanya terpenggal dan tubuhnya dikuliti. Sebelum ditemukan seperti itu, Cecil diketahui tertembak anak panah yang menancap di tubuhnya selama 40 jam.
Penyelidikan dilakukan. Diduga, yang membunuh Cecil adalah seorang dokter gigi asal Amerika bernama Walter James Palmer. Menurut Zimbabwe Conservation Task Force (ZCTF), pemburuan yang dilakukan olehnya merupakan perburuan ilegal yan tak mendapat izin dari pemerintah.
Perihal izin memburu singa, khususnya pada kasus Cecil, telah membuka perdebatan mengenai legal thropy hunting yang bisa dilakukan di sejumlah negara Afrika seperti Zimbabwe dan Afrika Selatan, namun dilarang di beberapa negara lainnya seperti Botswana dan Zambia.
Diketahui, satu abad lalu ada sebanyak 200.000 ekor singa yang hidup di daratan Afrika. Sedangkan kini, hanya kurang dari 30.000 ekor yang tersisa.
Sebagai respon atas tragedy matinya Cecil, para konservasionis telah meminta lembaga Uni Eropa untuk melarang impor produksi singa dari Zimbabwe. Tak hanya itu, perusahaan penerbangan Emirates Airline juga melarang adanya pengangkutan hasil perburuan menggunakan maskapainya. Sumber
Quote:
Mengenal Cecil Lebih Jauh
Quote:

Cecil bersama seekor betina. Cecil yang berusia 13 tahun ini begitu terkenal di Taman Nasional Hwange karena sikapnya yang 'ramah' dengan manusia. (BRENT STAPELKAMP, via National Geographic)
Quote:
Di Taman Nasional Hwange, Zimbabwe, ada satu ekor singa yang paling menonjol di antara yang lain. Singa dengan rambut hitam tersebut sangat disukai para pengunjung, namanya Cecil.
Beberapa waktu lalu, nama Cecil terkenal hingga ke luar dunia. Ia tewas akibat perburuan yang dilakukan oleh seorang dokter gigi asal Amerika, Walter James Palmer.
Tetapi, perburuan singa sudah sejak lama terjadi dan pastinya mungkin akan terjadi kembali di kemudian hari. Lalu apa yang begitu istimewa dari Cecil sehingga menarik perhatian warga dunia?
“Cecil adalah singa penghabisan,” ujar Brent Stapelkamp, seorang peneliti dari Unit Riset Konservasi Alam di Oxford University. Pria yang mungkin mengenal Cecil lebih baik dari siapapun ini menjabarkan, “Cecil adalah segalanya yang bisa diharapkan manusia ada pada seekor singa. Ia besar, kuat, dan terlihat megah.”
Satu lagi keistimewaan yang dimiliki Cecil, ia sangat akrab dengan manusia. Ia terbiasa dengan kehadiran manusia sehingga tak ada pengunjung yang merasa takut apalagi terancam ketika berada di dekatnya.
Dengan keramahan Cecil, banyak ilmuwan tertarik untuk menelitinya. Sejak tahun 1999, Cecil menjadi bagian dari penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Oxford. Stapelkamp sendiri telah mempelajari Cecil sejak 2008.
Selain itu, Cecil menjadi ikon Taman Nasional Hwange dan menjadi magnet penarik pengunjung. Luke Dollar, pemimpin program Big Cats Initiative, menjelaskan bahwa ketika seekor binatang dengan nama menjadi terkenal, semakin banyak kisah yang diceritakan tentangnya, semakin menguntungkan sektor pariwisata.
Namun demikian, kasus yang terjadi pada Cecil beberapa waktu lalu mungkin saja membuat Taman Nasional Hwange atau bahkan taman safari lainnya di Afrika kehilangan pengunjung. Dollar, mengungkapkan kekhawatirannya, berkata, “Keadaan yang demikian bisa membuat pihak konservasi kehilangan dana untuk melindungi hewan-hewannya.” Sumber
Beberapa waktu lalu, nama Cecil terkenal hingga ke luar dunia. Ia tewas akibat perburuan yang dilakukan oleh seorang dokter gigi asal Amerika, Walter James Palmer.
Tetapi, perburuan singa sudah sejak lama terjadi dan pastinya mungkin akan terjadi kembali di kemudian hari. Lalu apa yang begitu istimewa dari Cecil sehingga menarik perhatian warga dunia?
“Cecil adalah singa penghabisan,” ujar Brent Stapelkamp, seorang peneliti dari Unit Riset Konservasi Alam di Oxford University. Pria yang mungkin mengenal Cecil lebih baik dari siapapun ini menjabarkan, “Cecil adalah segalanya yang bisa diharapkan manusia ada pada seekor singa. Ia besar, kuat, dan terlihat megah.”
Satu lagi keistimewaan yang dimiliki Cecil, ia sangat akrab dengan manusia. Ia terbiasa dengan kehadiran manusia sehingga tak ada pengunjung yang merasa takut apalagi terancam ketika berada di dekatnya.
Dengan keramahan Cecil, banyak ilmuwan tertarik untuk menelitinya. Sejak tahun 1999, Cecil menjadi bagian dari penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Oxford. Stapelkamp sendiri telah mempelajari Cecil sejak 2008.
Selain itu, Cecil menjadi ikon Taman Nasional Hwange dan menjadi magnet penarik pengunjung. Luke Dollar, pemimpin program Big Cats Initiative, menjelaskan bahwa ketika seekor binatang dengan nama menjadi terkenal, semakin banyak kisah yang diceritakan tentangnya, semakin menguntungkan sektor pariwisata.
Namun demikian, kasus yang terjadi pada Cecil beberapa waktu lalu mungkin saja membuat Taman Nasional Hwange atau bahkan taman safari lainnya di Afrika kehilangan pengunjung. Dollar, mengungkapkan kekhawatirannya, berkata, “Keadaan yang demikian bisa membuat pihak konservasi kehilangan dana untuk melindungi hewan-hewannya.” Sumber
Quote:
Kini Cecil Singa Selebriti Itu Telah Tiada
Quote:

Cecil, Singa Kesayangan Rakyat Zimbabwe (Sumber Gambar cnnindonesia.com)
Quote:
Cecil adalah seekor singa jantan berusia 13 tahun yang terkenal dan sangat dicintai oleh para turis yang ingin melihatnya hidup di alam liar. Salah satu ciri fisik Cecil yang sangat terkenal adalah bulu hitam tebalnya melingkat di lehernya yang mencirikan dia sebagai singa jantan yang gagah.
Cecil hidup di Hwange National Prak di Zimbabwe dan seringkali menampakkan diri di jalan utama yang membelah taman suaka margasatwa tersebut. Seringnya Cecil muncul inilah yang membuat dia menjadi singa selebriti karena banyak sekali para turis dapat mengabadikan kehidupannya di alam liar.
Cecil memang bukan sembarang singa liar, dia merupakan bagian dari proyek penelitian kerjasama dengan Oxford University. Pada leher Cecil dipasang kalung GPS yang memungkinkan para peneliti mengamati aktivitas keseharian Cecil.
Setiap tahunnya sebanyak 50 ribu turis mancanegara mengunjungi taman nasional ini untuk melihat kehidupan satwa liar dan Cecil lah yang menjadi bintang dan tujuan utama para turis yang mengunjungi Taman Nasional ini.. Menurut pemandu taman nasional, Cecil dapat mendatangkan uang paling tidak senilai $11.500 setiap harinya dari para turis yang ingin melihat Cecil dan juga penghuni taman nasional lainnya. Sehingga secara logika Cecil lebih berharga jika dia hidup dibanding dengan harga kulit dan kepalanya jika dia sudah mati. Oleh sebab itu peristiwa pembunuhan Cecil ini sangat menghebohkan dan mengundang simpati dunia.
Kisah sedih yang menghebohkan dunia ini bermula di awal bulan ini, ketika seorang pemburu membayar penjaga taman nasional sebanayk $72.000 untuk memburu dan membunuh Cecil. Pemandu dan Pemburu ini selanjutnya menggunakan umpan untuk menarik perhatian Cecil ke luar wilayah perbatasan taman nasional. Cecil yang tertarik dengan umpan tersebut diikuti terus dan selanjutnya dilukai dengan menggunakan panah.
Setelah itu pemburu tersebut mengikuti Cecil selama 40 jam sebelum akhirnya menembak mati Cecil. Selanjutnya pemburu menguliti Cecil dan memotong kepalanya dan membuang badannya begitu saja. Kulit dan kepala Cecil yang seharusnya menjadi tropi kebanggaan bagi pemburu akhirnya disita oleh pihak Zimbabwe Conservation Task Force.
Cecil hidup di Hwange National Prak di Zimbabwe dan seringkali menampakkan diri di jalan utama yang membelah taman suaka margasatwa tersebut. Seringnya Cecil muncul inilah yang membuat dia menjadi singa selebriti karena banyak sekali para turis dapat mengabadikan kehidupannya di alam liar.
Cecil memang bukan sembarang singa liar, dia merupakan bagian dari proyek penelitian kerjasama dengan Oxford University. Pada leher Cecil dipasang kalung GPS yang memungkinkan para peneliti mengamati aktivitas keseharian Cecil.
Setiap tahunnya sebanyak 50 ribu turis mancanegara mengunjungi taman nasional ini untuk melihat kehidupan satwa liar dan Cecil lah yang menjadi bintang dan tujuan utama para turis yang mengunjungi Taman Nasional ini.. Menurut pemandu taman nasional, Cecil dapat mendatangkan uang paling tidak senilai $11.500 setiap harinya dari para turis yang ingin melihat Cecil dan juga penghuni taman nasional lainnya. Sehingga secara logika Cecil lebih berharga jika dia hidup dibanding dengan harga kulit dan kepalanya jika dia sudah mati. Oleh sebab itu peristiwa pembunuhan Cecil ini sangat menghebohkan dan mengundang simpati dunia.
Kisah sedih yang menghebohkan dunia ini bermula di awal bulan ini, ketika seorang pemburu membayar penjaga taman nasional sebanayk $72.000 untuk memburu dan membunuh Cecil. Pemandu dan Pemburu ini selanjutnya menggunakan umpan untuk menarik perhatian Cecil ke luar wilayah perbatasan taman nasional. Cecil yang tertarik dengan umpan tersebut diikuti terus dan selanjutnya dilukai dengan menggunakan panah.
Setelah itu pemburu tersebut mengikuti Cecil selama 40 jam sebelum akhirnya menembak mati Cecil. Selanjutnya pemburu menguliti Cecil dan memotong kepalanya dan membuang badannya begitu saja. Kulit dan kepala Cecil yang seharusnya menjadi tropi kebanggaan bagi pemburu akhirnya disita oleh pihak Zimbabwe Conservation Task Force.
Quote:

Cecil (kiri) dan pembunuhnya James Palmer (kanan) seorang dokter gigi kaya asal Amerika. (Sumber Gambar ibtimes.co.uk)
Quote:
Dari hasil serangkaian penyelidikan yang melibatkan banyak pihak termasuk pihak internasional akhirnya pembunuh Cecil berhasil diketahui dan ditangkap. Pembunuhnya ternyata adalah seorang Dokter Gigi kaya asal Amerika yang bernama James Palmer. Setelah membunuh Cecil James Palmer mengaku menguliti dan memotong kepala Cecil dan berusaha membuang kalung GPS namun berhasil ditemukan oleh pihak berwenang. Kini Palmer, pemilik tanah dan pemandu sedang menjalani pemeriksaan intensif dari pihak berwenang Zimbabwe.
Di Amerika, Palmer sangat dikenal di kalangan pemburu dengan keahlian menggunakan busur dan panahnya. Palmer juga sudah melanglang buana untuk melakukan perburuan satwa liar seperti macan tutul, kerbau liar, badak, elk dan hewan liar berukuran besar lainnya. Pada tahun 2008 Palmer dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena memburu beruang hitam di Wisconsin.
Dalam pernyataan singkatnya Palmer hanya mengatakan bahwa dia menyesal telah membunuh Cecil singa yang sangat terkenal tersebut. Dia mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa singa tersebut adalah Cecil yang dilindungi, dia baru mengetahui setelah menembak mati Cecil dan ternyata Cecil memakai kalung GPS.
Di beberapa negara seperti Afrika Selatan, Namibia dan Zimbabwe singa memang legal untuk diburu asalkan memiliki izin khusus yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Singa yang diijinkan untuk diburu adalah singa tertentu yang sudah tua dan tidak mungkin lagi memiliki anak. Contoh lain pada bulan Mei lalu seorang pemburu dari Texas berhasil memburu dan membunuh badak jantan berwarna hitam yang sudah tua di Namibia setelah memiliki ijin berburu dengan membayar sebesar $350.000.
Kematian Cecil memang sangat tragis dan mendapat perhatian luas dunia internasional. Bahkan saat ini sedang dibicarakan di parlemen Eropa untuk membuat aturan untuk melarang total masuknya tropi yang berupa bagian tubuh satwa liar ke Eropa. Selama ini memang masuknya tropi tersebut masih diperbolehkan jika perburuan dilakukan secara legal di negara yang membolehkan perburuan satwa liar.
Tingkah laku dan ketamakan manusia memang seringkali tidak mudah untuk dimengerti dengan akal sehat. Sumber
Di Amerika, Palmer sangat dikenal di kalangan pemburu dengan keahlian menggunakan busur dan panahnya. Palmer juga sudah melanglang buana untuk melakukan perburuan satwa liar seperti macan tutul, kerbau liar, badak, elk dan hewan liar berukuran besar lainnya. Pada tahun 2008 Palmer dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena memburu beruang hitam di Wisconsin.
Dalam pernyataan singkatnya Palmer hanya mengatakan bahwa dia menyesal telah membunuh Cecil singa yang sangat terkenal tersebut. Dia mengaku sama sekali tidak mengetahui bahwa singa tersebut adalah Cecil yang dilindungi, dia baru mengetahui setelah menembak mati Cecil dan ternyata Cecil memakai kalung GPS.
Di beberapa negara seperti Afrika Selatan, Namibia dan Zimbabwe singa memang legal untuk diburu asalkan memiliki izin khusus yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat. Singa yang diijinkan untuk diburu adalah singa tertentu yang sudah tua dan tidak mungkin lagi memiliki anak. Contoh lain pada bulan Mei lalu seorang pemburu dari Texas berhasil memburu dan membunuh badak jantan berwarna hitam yang sudah tua di Namibia setelah memiliki ijin berburu dengan membayar sebesar $350.000.
Kematian Cecil memang sangat tragis dan mendapat perhatian luas dunia internasional. Bahkan saat ini sedang dibicarakan di parlemen Eropa untuk membuat aturan untuk melarang total masuknya tropi yang berupa bagian tubuh satwa liar ke Eropa. Selama ini memang masuknya tropi tersebut masih diperbolehkan jika perburuan dilakukan secara legal di negara yang membolehkan perburuan satwa liar.
Tingkah laku dan ketamakan manusia memang seringkali tidak mudah untuk dimengerti dengan akal sehat. Sumber
Quote:
Video Mengenang Cecil
Quote:

Quote:

Quote:
Semoga ke depannya sudah terbentuk peraturan yang melarang perburuan2 semacam itu, apalagi berburu hanya untuk melampiaskan hobi dan kebanggaan semata. Apa yg bisa dibanggakan dari kejadian semacam itu? Yg ada seharusnya justru rasa malu. Meski pembunuh mengaku menyesal, hukum harus ditegakkan. Dan semoga si pelaku mendapatkan hukuman setimpal

Quote:
Mampir ke trit ane yg lain:
Spoiler for Trit ane yg lain:
Kisah Unik Dibalik Pembuatan Gembok Cinta Malioboro
Berbagai Permainan Unik dan Aneh yang Pernah Dibuat dalam Bentuk Papan Permainan
[Mantabz Banget Dah] Inilah Dia, Penjahat Paling Bodoh dan Konyol
[Keren] Coffee Shop Bertemakan Laboratorium Kimia Ada di Turki
Jika Diperhatikan, Berbagai Hal Berikut Mirip Sekali dengan Donald Trump
Misteri Bagaimana Kunang-Kunang dapat Bercahaya Akhirnya Terungkap
[Social Experiment] Pemabuk Lebih Dihargai dari Tunawisma Anak Satu
Pasangan Online Berantem Gara-Gara Wajah di Foto Tak Sesuai dengan Aslinya
[Keren Gansis] Seni Memahat Di Ujung Pensil Karya Salavat Fidai
[Keren Plus Ngeri] Di Peru Ada Hotel Unik yang Menggantung Di Tebing
Desainer Grafis ini Mencocokkan Warna Pantone dengan Objek Kecil Di sekitarnya
[Inspirasi Bagi yang Mau Bikin Partai] Partai Politik Paling Aneh Di Dunia
Kontroversi Merek Pakaian GAP, Benarkah Singkatan dari Gay and Proud?
Berbagai Rilisan Musik Paling Unik yang Pernah Dilakukan oleh Musisi Indonesia
Mengenal BACA, Organisasi Moge Pelindung Anak Kecil Korban Penganiayaan
ECO WASH, Usaha Laundry Ramah Lingkungan ala Mahasiswa UMY
Seniman Graffiti Ini Senang Ngerjain yang Punya 'Kanvas'
Demam Terminator, Twitter Sarah Connor Kebanjiran Komen yang Salah Fokus
[Kabar Duka] Avril Lavigne Lumpuh Sejak Oktober 2014 Karena Digigit Kutu
Berbagai Hal yang Bisa Dilakukan Ketika Gansis Punya Minion
Lucunya Tingkah Overprotektif Orang India yang Konyol dan Kebangetan
Beginilah Jadinya Kalo Raptor di Jurassic World Diganti Binatang Lain
Mengenang Konser Bon Jovi 1995 di Jakarta, Akankah Kesuksesannya Terulang Lagi?
Berbagai Permainan Unik dan Aneh yang Pernah Dibuat dalam Bentuk Papan Permainan
[Mantabz Banget Dah] Inilah Dia, Penjahat Paling Bodoh dan Konyol
[Keren] Coffee Shop Bertemakan Laboratorium Kimia Ada di Turki
Jika Diperhatikan, Berbagai Hal Berikut Mirip Sekali dengan Donald Trump
Misteri Bagaimana Kunang-Kunang dapat Bercahaya Akhirnya Terungkap
[Social Experiment] Pemabuk Lebih Dihargai dari Tunawisma Anak Satu
Pasangan Online Berantem Gara-Gara Wajah di Foto Tak Sesuai dengan Aslinya
[Keren Gansis] Seni Memahat Di Ujung Pensil Karya Salavat Fidai
[Keren Plus Ngeri] Di Peru Ada Hotel Unik yang Menggantung Di Tebing
Desainer Grafis ini Mencocokkan Warna Pantone dengan Objek Kecil Di sekitarnya
[Inspirasi Bagi yang Mau Bikin Partai] Partai Politik Paling Aneh Di Dunia
Kontroversi Merek Pakaian GAP, Benarkah Singkatan dari Gay and Proud?
Berbagai Rilisan Musik Paling Unik yang Pernah Dilakukan oleh Musisi Indonesia
Mengenal BACA, Organisasi Moge Pelindung Anak Kecil Korban Penganiayaan
ECO WASH, Usaha Laundry Ramah Lingkungan ala Mahasiswa UMY
Seniman Graffiti Ini Senang Ngerjain yang Punya 'Kanvas'
Demam Terminator, Twitter Sarah Connor Kebanjiran Komen yang Salah Fokus
[Kabar Duka] Avril Lavigne Lumpuh Sejak Oktober 2014 Karena Digigit Kutu
Berbagai Hal yang Bisa Dilakukan Ketika Gansis Punya Minion
Lucunya Tingkah Overprotektif Orang India yang Konyol dan Kebangetan
Beginilah Jadinya Kalo Raptor di Jurassic World Diganti Binatang Lain
Mengenang Konser Bon Jovi 1995 di Jakarta, Akankah Kesuksesannya Terulang Lagi?
Quote:
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
NANTIKAN TRIT ANE BERIKUTNYA
Diubah oleh ibnutiangfei 03-08-2015 08:40
0
5.5K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan