Ini ane lakukan lebih dari sebulan lamanya sejak datangnya PC baru ke rumah. Ane baru tahu kalo itu ternyata salah ketika hardisk jebol dan mas-mas servis PC memberi tahu cara mematikan komputer yang benar melalui tombol Shutdown. Inilah momen pertama kalinya ane mengetahui cara mematikan PC yang benar.

Hebat!! Ternyata komputer bisa dimatikan meskipun colokannya masih menancap di listrik. Hehe.

Sebenarnya kebiasaan ini timbul gara-gara di sekolah. Waktu itu komputer masih menjadi barang langka yang dianggap sakral, hingga sebelum masuk ke ruang komputer guru mewajibkan murid untuk cuci kaki dan cuci tangan terlebih dahulu.

Kebiasaan ini baru berhenti ketika sudah punya PC sendiri di rumah, karena jangankan cuci kaki dan cuci tangan, meja komputer aja penampakannya sudah seperti kapal pecah. Maklum, gak ada lagi yang marahin seperti di sekolah dulu. Hehe.

Ketika pertama kali memiliki PC, ane benar-benar tidak tahu apapun seputar troubleshooting. Jika Windows mengalami masalah seperti sering crash, lemot, atau gagal booting, maka ke tempat servis adalah satu-satunya hal yang bisa ane pikirkan. Alhasil mas-mas servis langsung melakukan install ulang dengan tarif 50 – 150 ribu rupiah sekali install. Hmm..sayang juga ya uangnya, padahal install ulang sendiri sangatlah mudah. Hehe.

Saat awal memiliki PC, ane rajin sekali mengoleksi software optimasi. Pengennya sih biar PC bisa ngebut dan wazz-wuzz. Ane install Registry Cleaner, PC Optimizer, Tune-Up Utilities, antivirus sampe dobel-dobel, dan masih banyak lagi.

Hampir beberapa hari sekali ane juga menjalankan tools tersebut, dan sangat senang ketika melihat ada beberapa masalah yang berhasil di fix.

Kebetulan saat itu ane memiliki PC pertama waktu SMA. Semenjak saat itu ketika di sekolah ane pengennya bisa cepet pulang untuk bermain komputer di rumah. Ane memang di sekolah, tetapi hati ane ada di rumah. Hehe.

Karena masih baru, keingintahuan ane terhadap PC sangatlah tinggi. Sejak saat itu ane mulai suka membeli tabloid atau majalah komputer, membaca dan mempraktekkan setiap tips yang diulas. Dalam satu minggu bahkan kadang ane membeli satu atau dua tabloid yang berbeda.

Ini juga sering ane lakukan saat pertama kali memiliki PC. Belajar utak-atik registry lalu melakukan tweaking di sana sini. Senang rasanya ketika trik yang ane coba ternyata berhasil. Yay!

Hal ini ane lakukan setelah mulai mengerti bagaimana caranya menginstall ulang sendiri. Ketika masih baru-barunya memiliki PC, ane ingin sistemnya selalu fresh, ngebut, dan optimal. Karena itu ketika ada masalah sedikit saja langsung deh melakukan install ulang. Biar kembali fresh gitu maksudnya..hehe

Karena keseringan baca-baca majalah dan tabloid PC, akhirnya penasaran juga untuk membongkar casing, melihat daleman PC, bahkan juga melepas setiap hardware satu per satu. Padahal juga gak ada masalah apa-apa di PC nya, penasaran aja gitu.

Setelah puas melihat dan bongkar-bongkar PC, langsung deh dipasang lagi — tidak jarang juga karena suatu hal PC malah bermasalah setelah dibongkar pasang. Tapi gak apa-apa, demi kepuasan. Hehe.

Sindrom senang, digabung dengan penasaran, ditambah lagi sering baca referensi seputar PC, membuat ane menjadi suka ngomongin berbagai hal seputar komputer. Di sekolah, di tempat main, dan dimanapun ketika bersama teman-teman ane jadi sering ngobrol tentang PC. Akhirnya ketemu lah sama teman-teman yang sama-sama suka PC, dan seru-seruan bareng untuk ngobroling game, upgrade hardware, dsb.

Karena seringnya bergelut dengan dunia PC, akhirnya cukup jago juga di bidang ini — yah walaupun masih baru seputar troubleshooting biasa yang simple-simple sih. Tetapi ternyata sudah mulai ada satu dua teman yang minta tolong dibenerin PC nya atau diajarin ini itu. Ane sendiri dengan sangat senang hati menerima permintaan tersebut, karena selain mencoba hal baru, jadi punya device tester untuk diotak-atik juga.

Apalagi ini juga bikin ane jadi cukup populer waktu di sekolah dulu…Hehe. *serius :v

WinPoin