- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pegawai Proyek di Blok Cepu Mengamuk Mencari JOKO


TS
dbrur2506
Pegawai Proyek di Blok Cepu Mengamuk Mencari JOKO

Quote:
Bupati Bojonegoro Tinjau Lokasi Kerusuhan di Blok Cepu
Bojonegoro - 5 Ribu pegawai di Blok Cepu mengamuk menjadi perhatian Bupati Bojonegoro Suyoto. Orang nomor satu di Bojonegoro ini menyesalkan peristiwa ini. Bupati menginstruksikan mencari bukti dan tuntutan apa yang dikeluhkan pegawai.
"Tuntutan pegawai yakni mencari nama "Joko dan Joko"yang dianggap memiliki kebijakan berubah. Yaitu kebijakan jam istirahat untuk makan, semula 4 pintu dibuka, sekarang hanya satu pintu. Ketika ribuan orang lapar dan kepanasan kayak gini, akhirnya marah ke security," kata Bupati Suyoto kepada wartawan di lokasi, Sabtu (1/7/2015).
Dari ribuan orang itu, jelas bupati, menanyakan siapa yang membuat kebijakan. Apakah Mobile Cepu Limited (MCL) apa Tripatra. "Jadi ini dicari siapa yang membuat kebijakan, MCL apa Tripatra," tegasnya.
Untuk itu pihaknya menginginkan segera dilakukan normalisasi atas kejadian ini.
"Jadi saya sudah minta ke kapolres segera dilakukan clear and check. Selain itu pelaku kriminalnya segera ditangani dan recovery dan produksi bisa jalan kembali. Dan secepatnya pekerjaan bisa dituntaskan," jelasnya.
news.detik
Bojonegoro - 5 Ribu pegawai di Blok Cepu mengamuk menjadi perhatian Bupati Bojonegoro Suyoto. Orang nomor satu di Bojonegoro ini menyesalkan peristiwa ini. Bupati menginstruksikan mencari bukti dan tuntutan apa yang dikeluhkan pegawai.
"Tuntutan pegawai yakni mencari nama "Joko dan Joko"yang dianggap memiliki kebijakan berubah. Yaitu kebijakan jam istirahat untuk makan, semula 4 pintu dibuka, sekarang hanya satu pintu. Ketika ribuan orang lapar dan kepanasan kayak gini, akhirnya marah ke security," kata Bupati Suyoto kepada wartawan di lokasi, Sabtu (1/7/2015).
Dari ribuan orang itu, jelas bupati, menanyakan siapa yang membuat kebijakan. Apakah Mobile Cepu Limited (MCL) apa Tripatra. "Jadi ini dicari siapa yang membuat kebijakan, MCL apa Tripatra," tegasnya.
Untuk itu pihaknya menginginkan segera dilakukan normalisasi atas kejadian ini.
"Jadi saya sudah minta ke kapolres segera dilakukan clear and check. Selain itu pelaku kriminalnya segera ditangani dan recovery dan produksi bisa jalan kembali. Dan secepatnya pekerjaan bisa dituntaskan," jelasnya.
news.detik
Quote:
Jam Istirahat Pendek, Pekerja Pengeboran Minyak di Bojonegoro Mengamuk
Bojonegoro - Ribuan pekerja di lokasi proyek Engineering Procumeent and Construtions, EPC-1, tepatnya di lokasi pengeboran minyak Banyu Urip, mengamuk.
Pekerja yang bekerja di perusahaan yang dikelola Mobil Cepu Limite dikabarkan melakukan pengrusakan beberapa ruang perkantoran dan mobil operasional.
Informasi yang dihimpun detikcom di lokasi, para pekerja kecewa dengan pihak manajemen terkait jam istirahat yang pendek. "Banyak aturan yang membuat pekerja harus patuh padahal itu merugikan pekerja," terang salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Sementara Budi Karyawan, Humas Tripata yang menjadi pemenang tender proyek di EPC-1 membenarkan kabar tersebut. Pihaknya menuju ke lokasi untuk melihat kondisi kerusuhan.
"Kabarnya begitu,tapi saya masih menuju lokasi," kata Budi Karyawansaat dihubungi detikcom, Sabtu (1/8/2015).
news.detik
Bojonegoro - Ribuan pekerja di lokasi proyek Engineering Procumeent and Construtions, EPC-1, tepatnya di lokasi pengeboran minyak Banyu Urip, mengamuk.
Pekerja yang bekerja di perusahaan yang dikelola Mobil Cepu Limite dikabarkan melakukan pengrusakan beberapa ruang perkantoran dan mobil operasional.
Informasi yang dihimpun detikcom di lokasi, para pekerja kecewa dengan pihak manajemen terkait jam istirahat yang pendek. "Banyak aturan yang membuat pekerja harus patuh padahal itu merugikan pekerja," terang salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya.
Sementara Budi Karyawan, Humas Tripata yang menjadi pemenang tender proyek di EPC-1 membenarkan kabar tersebut. Pihaknya menuju ke lokasi untuk melihat kondisi kerusuhan.
"Kabarnya begitu,tapi saya masih menuju lokasi," kata Budi Karyawansaat dihubungi detikcom, Sabtu (1/8/2015).
news.detik
Quote:
Pegawai Proyek di Blok Cepu Mengamuk, Rusak Mobil Sampai Lempari Bangunan
Bojonegoro - Para pegawai subkontraktor di proyek Engineering, Procurement and Constructions (EPC) 1 Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, mengamuk. Mereka merusak fasilitas pabrik sampai menghancurkan beberapa mobil.
Dari foto yang dikirim salah seorang pembaca ke pasangmata.com, Sabtu (1/8/2015), terlihat kerusakan yang terjadi. Sedikitnya ada puluhan sampai ratusan karyawan yang berkerumun sambil melempari berbagai fasilitas dengan batu.
Ada juga mobil yang dirusak. Terlihat ada kendaraan berwarna putih yang posisinya berada di pinggir sungai. Kacanya pecah dan beberapa bodinya penyok.
Erwin Maryoto, Vice President Public and Government ExxonMobil Indonesia membenarkan peristiwa tersebut. Exxonmobil adalah pemenang tender proyek yang kemudian menunjuk Tripatra Samsung sebagai kontraktor. Nah, para pegawai yang rusuh berasal dari subkontraktor Tripatra Samsung.
"Insiden terjadi siang hari ini. Kita sedang evaluasi," terang Erwin saat dikonfirmasi detikcom.
Menurut Erwin, peristiwa terjadi pada saat makan siang atau sekitar pukul 12.00 WIB. Saat ini, sekitar pukul 16.00 WIB, situasi sudah bisa dikendalikan.
"Kita sudah konsultasi dengan keamanan dan Pemkab. Bupati sudah datang untuk bicara dengan para pekerja," terangnya.
Erwin belum bisa menjelaskan apa saja kerusakan yang diderita oleh perusahaan. Belum jelas juga berapa orang yang terlibat dalam kericuhan tersebut. Yang pasti, di proyek tersebut ada 8.500 pekerja.
Informasi yang dihimpun reporter detikcom di lokasi, para pekerja kecewa dengan pihak manajemen terkait jam istirahat yang pendek. "Banyak aturan yang membuat pekerja harus patuh padahal itu merugikan pekerja," terang salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya.

news.detik
Bojonegoro - Para pegawai subkontraktor di proyek Engineering, Procurement and Constructions (EPC) 1 Banyu Urip Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, mengamuk. Mereka merusak fasilitas pabrik sampai menghancurkan beberapa mobil.
Dari foto yang dikirim salah seorang pembaca ke pasangmata.com, Sabtu (1/8/2015), terlihat kerusakan yang terjadi. Sedikitnya ada puluhan sampai ratusan karyawan yang berkerumun sambil melempari berbagai fasilitas dengan batu.
Ada juga mobil yang dirusak. Terlihat ada kendaraan berwarna putih yang posisinya berada di pinggir sungai. Kacanya pecah dan beberapa bodinya penyok.
Erwin Maryoto, Vice President Public and Government ExxonMobil Indonesia membenarkan peristiwa tersebut. Exxonmobil adalah pemenang tender proyek yang kemudian menunjuk Tripatra Samsung sebagai kontraktor. Nah, para pegawai yang rusuh berasal dari subkontraktor Tripatra Samsung.
"Insiden terjadi siang hari ini. Kita sedang evaluasi," terang Erwin saat dikonfirmasi detikcom.
Menurut Erwin, peristiwa terjadi pada saat makan siang atau sekitar pukul 12.00 WIB. Saat ini, sekitar pukul 16.00 WIB, situasi sudah bisa dikendalikan.
"Kita sudah konsultasi dengan keamanan dan Pemkab. Bupati sudah datang untuk bicara dengan para pekerja," terangnya.
Erwin belum bisa menjelaskan apa saja kerusakan yang diderita oleh perusahaan. Belum jelas juga berapa orang yang terlibat dalam kericuhan tersebut. Yang pasti, di proyek tersebut ada 8.500 pekerja.
Informasi yang dihimpun reporter detikcom di lokasi, para pekerja kecewa dengan pihak manajemen terkait jam istirahat yang pendek. "Banyak aturan yang membuat pekerja harus patuh padahal itu merugikan pekerja," terang salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya.

news.detik
Mungkin mereka Lapar,......

cari2 yg namanya Joko, kyknya yg namanya Joko akhir2 ini sering dicari,.....

Diubah oleh dbrur2506 01-08-2015 17:58
0
5.4K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan