Metrotvnews.com, Jakarta: Pergerakan rupiah pada perdagangan hari ini berpeluang melemah kembali jika tidak ada intervensi dari bank sentral.

"Rupiah berpeluang kembali melemah hari ini, terutama jika tidak ada intervensi dari bank sentral," demikian seperti dikutip dalam hasil analisa Samuel Sekuritas, Jumat (31/7/2015).

Analisa Samuel Sekuritas memaparkan bahwa rupiah masih stabil dengan kecenderungan melemah hingga Kamis sore. Mata uang dolar Amerika Serikat (AS) terlihat menguat pasca rilis FOMC meeting kemarin pagi sehingga mendorong depresiasi hampir seluruh mata uang di Asia.

"Tekanan penguatan dolar berpeluang bertahan menyusul penguatan dolar index akibat kepuasan investor terhadap angka GDP AS di kuartal II-2015," papar analisa tersebut.



Selain itu, perhatian investor domestik akan juga tertuju pada rilis angka inflasi Juli pada Senin siang yang diperkirakan turun dari 7,26 persen YoY ke kisaran 7-7,1 persen YoY.

Adapun rilis laporan keuangan perusahaan terlihat mengecewakan sehingga juga mempertahankan konsistensi aliran dana asing keluar yang juga menambah tekanan terhadap rupiah.

"Yield surat utang negara (SUN) terlihat masih naik di mana tenor 10 tahun sudah mencapai 8,6 persen hingga kemarin sore," pungkasnya.
AHL

sumber

Indonesia juara 1 gan. China, Singapore, Vietnam dan Malay udah kita salip gan. mangstab gan