- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
curhat: perempuan yang pernah lo selingkuhin dan selingkuhin lo


TS
sarangbuaya
curhat: perempuan yang pernah lo selingkuhin dan selingkuhin lo
trit ini sebelumnya adalah trit yang saya buat di H2h ini link trit di H2H: trit H2H, lantaran banyak yang request untuk dipindah ke sfth, maka akan saya pindah saja ke sfth, ini adalah kisah nyata ane, dan akan ane update terus secara live time dan real time apabila ada momen2 penting yang berpengaruh terhadap substansi curhatan ane ini.
ane seorang pria 28 tahun. Mapan, berpenghasilan tetap, dan ga jelek2 amat. Ane pengen sedikit curhat tentang kisah cinta ane, untuk itu kita flashback ke beberapa tahun yang lalu. Makasih sudah mau membaca dan memberikan saran.
dulu semasa SMA, kira2 tahun 2005 (kelas 3 SMA) ane pernah punya cewe, sebut saja C1. Secara fisik, orgnya relatif manis, tinggi, langsing, polos, dan yg terpenting anak rumahan dan mendapatkan pendidikan agama yg kuat sejak dr rumah.
Ane dan C1 berpacaran sejak 2005, kelas 3 SMA, (kita temen sekelas gan
). sampai suatu saat kita lulus SMA, dan ane harus kuliah d luar kota dan berjauhan dengan C1. jarak antara kota tempat ane kuliah dan kota C1 kuliah kira2 6-7 jam.
C1 adalah anak org yg lebih dr mampu utk memenuhi kebutuhan hidup, sejak kuliah sudah bawa mobil, sedangkan ane adalah anak org yg biasa2 saja, kesana kesini hanya bisa pake motor bebek, karena ga punya mobil, dan gak bisa nyetir mobil jg
, sehingga uang utk kuliah dan ngekos di perantauan jg ane irit2, utk ongkos pulang saja betul2 harus ane pikirin, jika memang tidak libur panjang (minimal seminggu) ane tidak pulang.
ane sempat agak merasa minder pacaran dg C1, yg setiap hari bawa mobil utk kuliah, sedangkan ane hanya bisa bawa motor bebek. Tapi C1 ga pernah merasa sungkan atau risih untuk pacaran pakai motor bebek ane. Beberapa kali pas ane pulang, ane nganter C1 kuliah pake motor, pacaran, nonton, jln2 pake motor, C1 ga pernah merasa risih atau protes. ane jd semakin cinta sama C1.
Kita tetap melanjutkan hubungan pacaran walaupun berjauhan (LDR). jika liburan ane pulang untuk nemuin ortu dan ketemu C1. Jika dirata2 mungkin 3-4 bulan sekali ane pulang dan ketemu C1.
hubungan ane dengan C1, berjalan dg baik dengan sedikit pasang surut karena LDR. Sampai pada tahun 2008 ane KKN (kuliah kerja nyata) dan ketemu dengan temen KKN, sebut aj C2, secara fisik orgnya cantik, putih, sederhana, mandiri. singkat cerita, ane dan C2 pacaran dg status ane yg masih menjadi pacar C1.
sampai hampir setahun ane punya 2 pacar, setinggi2 tupai terbang akhirnya jatuh jg. C2 melihat SMS dari C1 d hp ane, dan saat itu jg C2 lgsg menelfon C1, utk memperjelas status mereka berdua. akhirnya C1 dan C2 mutusin ane.
ane sungguh menyesal pernah mengkhianati C1. ane ngrasa lebih sedih kehilangan C1, drpd kehilangan C2. Beberapa teman kuliah C1 marah ke ane dan bilang ane keterlaluan, padahal C1 setia sm ane, tpi malah ane duain cintanya.
ane minta maaf sama C1 dan berjanji tidak akan mengulangi lg, dan sekuat tenaga memohon utk jgn mengakhiri hubungan. C1 akhirnya memaafkan ane, tapi tetap tidak bisa melanjutkan hubungan dg ane pd saat itu dan menyarankan ane utk fokus kuliah saja dulu sampai lulus, akhirnya ane terima kenyataan bahwa hubungan ane memang harus berakhir dg C1, dan ane memutuskan utk fokus menyelesaikan kuliah.
Meskipun hubungan ane dan C1 harus berakhir, ane dan C1 tetap berkomunikasi sebagai teman. hingga akhirnya C1 lebih dulu lulus kuliah drpd ane, tidak lama setelah lulus, C1 lgsg mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan swasta yg kantornya tak jauh dr rumahnya, sebut saja nama perusahaannya adalah P1. tidak lama kemudian, tepatnya september 2010 ane lulus kuliah, dan memutuskan kembali ke kota kelahiran ane setelah lebih dr 5 tahun hidup di perantauan. dan itu artinya ane dan C1 berada d kota yg sama.
merasa mendapatkan kesempatan lebih banyak, ane mencoba lg meyakinkan C1 bahwa ane sangat menyesal telah mengkhianati cinta C1 dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, gayung bersambut, C1 akhirnya mau mencoba membangun hubungan lagi dengan ane. Ane sangat bersyukur dan sekuat tenaga dan sekuat hati akan menjaga cinta C1 dan membahagiakannya.
Ane dan C1 kembali berpacaran, dg status ane yg masih pengangguran dan ortu yg jg pas-pasan tak punya koneksi apapun. Kesana kesini masih mengandalkan motor bebek kesayangan ane. kondisi C1 jauh lebih baik lagi, mobilnya berganti menjadi mobil yg lebih baru lg dr mobil yg dulu waktu C1 masih kuliah.
Namun, sekali lg, C1 tak pernah merasa risih dg hal itu, beberapa kali ane memberikan jasa antar jemput kerja dg motor bebek ane. C1 tak pernah protes. ane merasa beruntung punya pacar sebaik C1.
waktu terus berjalan, ane belum jg mendapatkan pekerjaan. C1 menceritakan ke ane, bahwa C1 akan mencoba melamar ke perusahaan bumn yg kondisi dan tingkat ke-bonafit-an-nya jauh lebih baik dr perusahaan tempat C1bekerja sekarang ini. Sebut saja namanya P2.
lamaran C1 diterima, singkat cerita C1 pindah dr P1 ke P2, untungnya masih di kota yang sama, ane bersyukur kita tidak LDR-an lg. Ane? Masih belum ada yg nyangkut lamaran ane. -_-'
Bekerja di perusahaan BUMN yg cukup besar, membuat C1 memiliki teman yg lebih banyak lagi. C1 menceritakan ke ane bahwa di P2, ada seorang Laki-laki yg mencoba mendekati C1, sebut saja L1. C1 menceritakan siapa L1 kepada ane. dr cerita C1 tentang L1 kepada ane, ane berkesimpulan bahwa L1 adalah laki-laki yang ganteng, mapan, dan jauh lebih baik dari ane, ane kalah segala2nya dari L1. Usia L1 pun lebih tua 4 tahun dr ane, sungguh ane kalah segala-galanya jika dibandingkan dg L1.
ane beranikan untuk mengutarakan kekhawatiran ane kepada C1 soal L1, yang notabene adalah teman sekantor dr C1 dan terang2an melakukan pendekatan ke pacar ane.
C1 menjelaskan kepada ane bahwa C1 ga mungkin nanggepin L1, karena C1 udh sayang sama ane, dan L1 itu beda agama. Penjelasan C1 membuat ane sedikit lega. apalagi ane tau betul bahwa C1 memiliki dasar agama yg kuat.
intermezzo: Sampai berakhirnya tahun 2010, ane masih nganggur jg... -_-'
Sampai awal tahun 2011, kerjaan ane adalah ojek tunggal, dg langganan ane adalah C1 , tak lain adalah pacar ane sendiri. berangkat kerja ane anter, pulang kerja jg ane jemput.
3 bulan C1 berkarir di P2, perubahan mulai terjadi. C1 mulai enggan untuk menggunakan jasa ojek ane.
dari yang setiap hari ane anter jemput, menjadi beberapa hari aj ane jemput, alasan C1 adalah kasian kpd ane yg harus anter jemput, biar ane lebih fokus utk cari2 kerjaan.
lama kelamaan ane hanya mengantar saja, pulangnya tidak ane jemput, C1 bilang bahwa C1 punya tebengan utk pulang. sampai pada titik dimana ane sama sekali tidak mengantar dan menjemput C1. dia bilang bahwa dia berangkat dan pulang kerja sendiri saja, agar ane fokus utk cari kerja. okelah, niatnya baik, ane sama sekali tidak ada pikiran negatif soal ini. Karena C1 yg selama ini ane kenal selalu jujur, apa adanya. ane ambil positifnya aj, bahwa ane ga perlu capek2 antar jemput.
Kecurigaan mulai muncul ketika C1 mulai menghindar dr ane, awalnya tiap mlm minggu ane ngapelin C1, tapi lama kelamaan, C1 punya 1000 alasan untuk tidak diapelin sm ane.
Kecurogaan ane semakin menjadi kenyataan, ketika ane memutuskan untuk nongkrong dekat rumah dan memantau aktifitas C1 dri kejauhan pagi saat berangkat kerja, dan sore saat pulang kerja, dan mlm minggu.
Ternyata kecurigaan ane benar adnya, ada sesuatu yg disembunyiin C1 dr ane. ternyata selama ini tebengan C1 adalah L1. Dan hampir tiap mlm minggu L1 mampir kerumah C1. ane masih sabar dan terus mengikuti alur dan kemauan C1, dg berpura2 tidak terjadi apapun, walaupun sebenarnya hati ane merasa tidak percaya, sakit hati yang teramat, perempuan yg selama ini ane kenal baik ternyata telah berubah. sesekali ane nanya soal kerjaan dan teman tebengan C1. C1 bilang bahwa teman tebengannya adalah perempuan yg rumahnya tak jauh dr rumahnya. saat itu jg ane merasa bahwa ane udh ga kuat untuk pertahanin C1.
Akhirnya ane memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan ini, ane siap menanggung resiko terburuk.
Hari sabtu, 18 juni 2011, seperti biasa ane sms C1 klo ane mau ngapel, dan ane ajakin nonton. dan seperti biasa pula C1 selalu punya 1000 alasan untuk tidak diapelin sama ane. Kali ini alesannya C1 harus nganter mama ny ke dokter. ane senyum kecut saja.
Ane udah tahu bahwa L1 akan datang ke rumah C1. ane tongkrongin rumah C1 dr kejauhan ane pantau. dan tak lama L1 datang. lagi2 ane senyum kecut, menghela nafas panjang dan berencana akan menyelesaikan ini. Ane bilang ke diri ane sendiri bahwa ane memang kalah segala2ny dr L1. satu2nya harapan ane adalah bahwa L1 dan C1 beda agama.
sebelum ane pergokin mereka berdua, ane berharap C1 masih berharap kepada ane, menyesali kesalahannya dan lebih cinta kpd ane drpd L1, lalu melanjutkan hubungan dg ane tanpa ad yg ditutup2i.
waktu menunjukkan pukul 19.30, saat ane melihat dr kejauhan, L1 datang ke rumah C1. tak lama mereka berdua pergi, ane ikutin dr belang. Sampailah mereka di pusat perbelanjaan dg bergandengan tangan. Ane samperin mereka, dan alangkah kagetnya C1 melihat ane ada disitu.
ane minta ngobrol sebentar, C1 ga mau. L1 mencoba menghalangi.
Akhirnya dg sedikit berunding C1 mau untuk ngobrol dg ane.
kata yg pertama keluar dr ane: "km kenapa?"
C1 diam lama.
ane beranikan diri ngomong: "klo memang hubungan kita harus berakhir, aku pengen kamu yang putusin aku."
C1 bilang: "yaudah kita udahan aja."
Ane menghela nafas panjang, dan mencoba menerima kenyataan. bahwa memang ane kalah segala2nya dari L1.
ane pulang ke rumah. Sampai dirumah ane ngasih saran terakhir ke C1 via SMS: "maaf bikin kaget, aku ga nyangka km bakal kayak gini, km bener2 beda dari kamu yang dulu aku kenal polos, jujur, ga neko2. Aku kecewa. aku cuma bisa kasih saran, coba dipikirin ulang ttg L1, dia beda agama, nanti km susah klo nerusin dan seriusin hubungan beda agama."
C1 bales: "maaf bikin km kecewa, buat saat ini aku ga bisa sm km. untuk saat ini kita temenan aj, makasih untuk sarannya."
sejak malam itu, ane belajar untuk mengikhlaskan C1, dan mencoba utk tidak menghubungi C1 lg, ane dan C1 lost contact sejak 18 Juni 2011. komunikasi hanya pada momen tertentu, saat C1 ultah, ane ucapin slmt ultah, dan saat ane ultah, C1 ngucapin selamat ultah, dan saat lebaran ane dan C1 saling mengucapkan minal aidin wal faidzin. Lebih dari itu ane ga brani nanya2 kabar C1, selain karena ane sakit hati yg teramat sangat, juga karena ane belum jd siapa2, masih pengangguran, dan kalah segala2nya dari L1.
Berakhirnya hubungan ane dg C1, sempat membuat ane depresi ringan, tidak bisa tidur 3 malam, dan berat badan turun 5 kilo. tapi ane berfikir, bahwa ane ga ad gunanya terus2an depresi. Ane mencoba meninggalkan ke-depresi-an ane menjadi semangat utk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Hikmah dr tragedi 18 juni adalah ane menjadi semakin bersemangat mencari kerjaan dan lebih fokus memperbaiki diri.
Oktober 2011, Alhamdulillah lamaran ane ada yg nyangkut, ane bekerja disebuah perusahaan swasta d luar kota, kali ini ane harus merantau lg, ane emang ditakdirkan menjadi perantau. Tapi ane bersyukur sudah mendapatkan pekerjaan dan gak jd tukang ojek tunggal lg.
Hidup di luar kota yg jauh dari kota dmn C1 tinggal, sedikit membantu ane melupakan C1. Namun juga membuat ane sedikit malas untuk pulang kerumah menemui ortu, karena hanya akan mengingatkan ane dengan C1. ane jadi jarang pulang, mungkin hanya setahun sekali saat lebaran.
trauma ane dg C1 membuat ane males jg untuk menjalin hubungan dg perempuan, hal ini jg yg membuat ane lebih fokus utk memperbaiki diri dan bekerja mengumpulkan pundi2 untuk masa depan ane.
mungkin karena besarnya cinta ane kepada C1, sesekali ane berharap C1 menghubungi ane, dan menanyakan kabar ane, untuk kemudian ane tanyakan balik kabar C1. ane merasa gengsi untuk menghubungi dan menanyakan kabar C1 lebih dulu, ane merasa C1 lah yg bersalah dan harus lebih dulu mencari ane ketimbang ane yg mencari dan menanyakan kabar C1lebih dulu. Komunikasi ane dg C1 hanya pada momen2 tertentu. saat C1ulang tahun, saat ane ulang tahun, dan saat lebaran. Tanpa ada petanyaan kabar, berita terbaru dan sebagainya. Hanya ucapan selamat ulang tahun, ucapan wish u all d best, ucapan terimakasih, minal aidzin wal faidzin.
suatu waktu, saat ane pulang ke rumah pas lebaran, ane bertemu dengan teman kuliah C1, disitu ane mendapatkan hembusan isu alias kabar burung bahwa C1 akan segera melangsungkan pernikahan dg L1 yg kabarnya jg L1 telah berpindah agama. Teman kuliah C1 jg tidak terlalu yakin dg kabar itu karena dia jarang berkomunikasi jg dg C1, dan malah menyuruhku menanyakan lgsg kpd C1. tapi sekali lg, ane gengsi utk menanyakan kabar C1 secara lgsg, walaupun sebenarnya ane ingin tahu kabar C1 skrg seperti apa.
waktu berlalu, karirku semakin menanjak. Agustus 2013, ane iseng2 mengikuti tes CPNS sebuah instansi pemerintah pusat. rezeki, tak pernah tertukar, Alhamdulillah, november 2013, ane keterima CPNS di instansi pemerintah pusat d Jakarta. Dan pada bulan April 2014 ane resmi menjadi PNS d jakarta.
Gaya hidup ane yg ga berlebihan, jarang maen hura2, ga punya cewe, membuat ane memiliki pundi2 yg lebih banyak lgi, hingga mampu membelikan mobil utk ortu ane dan utk operasional ane sndiri d jakarta.
kemapanan ane ini membuat ortu ane bangga, sekaligus mempertanyakan kapan ane mengakhiri masa lajang ane. Ane bilang ke ortu klo ane belum punya pacar. Ortu dengan sigap berusaha mengenalkan ane dg perempuan yg menurut ortu ane adalah org yg cocok utk ane.
tapi ane merasa tidak cocok dg perempuan yang menjadi pilihan ortu ane. tapi ane tetap menjaga hubungan baik dg perempuan pilihan ortu ane tadi.
Entah karena C1 itu cinta sejati ane atau gimana, ane merasa ada yg belum selesai antara ane dan C1. Pertengahan 2014, saat C1 ultah, setelah mengucapkan selamat ultah via SMS, ane beranikan diri, dengan mengubur segala gengsi ane, ane tanyakan kabar C1 lebih dulu.
ternyata kabar C1 baik2 saja, pertanyaan ane kepada C1 berbalas pertanyaan yang sama kepada ane. Dan ane jg menjawab bahwa ane jg baik2 saja. Komunimasi berlanjut ke tukar menukar pin BB.
Via bbm, komunikasi ane dg C1 menjadi lebih intens.
Orangtua ane semakin gencar mengutarakan niatnya untuk meminang perempuan yg telah mereka pilih, kita namakan saja dg C3, untuk bersanding dg ane d pelaminan.
Ortu ane menyarankan ane untuk mencoba menjalin hubungan dulu dengan C3 dan pelan-pelan membuka hati untuk C3. karena ane termasuk anak penurut, ane kabulkan permintaan ortu ane utk mencoba membuka hati untuk C3.
C3 adalah seorang perempuan yg lembut, kalem, sederhana, dan 7 tahun lebih muda dr ane, namun menurut ane C3 ini masih sering berperilaku ke kanak2an. terlihat dari umurnya yg masih 20 tahun. Sedangkan ane 27 tahun di tahun 2014 kmren saat awal perkenalan ane dengan C3.
C3 adalah seorang lulusan SMK, yg baru saja lulus sekolah dan bekerja sebagai pegawai TU d salah satu sekolah d kota tempat kelahiranku, kota tempat tinggal ortuku, dan juga kota yg sama dmn C1 tinggal. Jadi tempat kelahiranku, tempat tinggal ortuku, tempat tinggal C3 dan tempat tinggal C1 adalah kota yg sama. Sedangkan ane berada di luar kota, lebih tepatnya d Jakarta.
ane memcoba menuruti ortuku untuk lebih mendekatkan diri kpd C3. Ane menjadi lebih sering pulang ke rumah untuk mengajak C3 jln2, bukan karena atas inisiatif ane sendiri, yapi karena suruhan orangtua.
November 2014, ortu ane mengutarakan niatan meminang C3, namun ane tolak karena ane kurang sreg jika harus menikah dg C3. ane disidang dan dicecar berbagai pertanyaan, kenapa selama ini ane tidak pernah memperkenalkan perempuan ke rumah, padahal secara finansial ane termasuk laki2 yg sudah mapan dg tampang yg tidak jelek2 amat. Ortu ane mungkin mengira klo ane homo kalik ya..
ane cerita ke ortu ane klo ada beberapa perempuan yg mendekat, namun ane masih belum merasa pas dg perempuan-perempuan tsb, termasuk dg C3, ane merasa belum sreg jika harus menikah dg C3 dan beberapa perempuan yg dekat dengan ane.
ane mencoba berfikir dan jujur kpd diri sendiri, bahwa ternyata ane merasa ada sesuatu yang belum selesai antara ane dan C1. Ternyata ane masih mengharapkan C1, ane beranggapan bahwa ane harus menemui C1 dan dg rendah hati menanyakan kepada C1, apakah hubungan ane dg C1 benar-benar sudah rampung atau masih ada sesuatu yang tertinggal. Ane harus memastikan hal itu, sebelum ane memutuskan untuk menikah dengan siapa.
Desember 2014, ane semakin intens bbm an dg C1, dan mulai meninggalkan C3, ortu jg sudah mulai mengerti bahwa cinta tdk bisa dipaksakan.
Ane ambil cuti akhir tahun, dan pulang ke rumah, ane kasih kabar ke C1 bahwa ane lg d rumah, dan minta izin untuk mampir ke rumah C1, dan C1 mempersilahkan ane utk maen ke rumahnya. sekedar memastikan agar tidak terjadi hal2 yg tidak diinginkan terulang kembali, ane memastikan kepada C1 bahwa tidak ada pihak2 tertentu yg marah dg kedatangan ane ke rumah C1, dan C1 menjawab, tidak ada pihak2 yg akan marah, kesal, benci dsb, atas kedatanganku ke rumah C1.
24 desember 2014, ane meluncur ke rumah C1, untuk pertamakalinya bertemu lagi sejak tragedi 18 juni 2011 silam. tadinya ane berniat untuk tetap menunggangi motor bebek kesayangan ane, tapi ap daya itu motor gak mau hidup mesinnya, dan ane ga tau knp itu bebek tiba2 ngambek. Alhasil ane terpaksa bawa mobil.
nyampe dirumah C1, dan untuk pertamakalinya ketemu setelah 3 tahun lebih tidak pernah bertemu, suasana menjadi canggung. Ane canggung, C1 jg canggung. Suasana menjadi aneh.
ane mencoba mencairkan suasana dg menanyakan kabar ortu C1 dan adik2nya. akhirnya obrolan bisa mengalir, walaupun sekedar basa-basi dan jauh dari maksud kedatanganku sebenarnya. Malam semakin larut, ane dan C1 larut dalam candaan dan nostalgia masa lalu yang manis. Belum sampai pada membicarakan hal-hal yang pahit.
bersambung post 2
Spoiler for 0:
ane seorang pria 28 tahun. Mapan, berpenghasilan tetap, dan ga jelek2 amat. Ane pengen sedikit curhat tentang kisah cinta ane, untuk itu kita flashback ke beberapa tahun yang lalu. Makasih sudah mau membaca dan memberikan saran.
dulu semasa SMA, kira2 tahun 2005 (kelas 3 SMA) ane pernah punya cewe, sebut saja C1. Secara fisik, orgnya relatif manis, tinggi, langsing, polos, dan yg terpenting anak rumahan dan mendapatkan pendidikan agama yg kuat sejak dr rumah.
Ane dan C1 berpacaran sejak 2005, kelas 3 SMA, (kita temen sekelas gan

C1 adalah anak org yg lebih dr mampu utk memenuhi kebutuhan hidup, sejak kuliah sudah bawa mobil, sedangkan ane adalah anak org yg biasa2 saja, kesana kesini hanya bisa pake motor bebek, karena ga punya mobil, dan gak bisa nyetir mobil jg

ane sempat agak merasa minder pacaran dg C1, yg setiap hari bawa mobil utk kuliah, sedangkan ane hanya bisa bawa motor bebek. Tapi C1 ga pernah merasa sungkan atau risih untuk pacaran pakai motor bebek ane. Beberapa kali pas ane pulang, ane nganter C1 kuliah pake motor, pacaran, nonton, jln2 pake motor, C1 ga pernah merasa risih atau protes. ane jd semakin cinta sama C1.
Kita tetap melanjutkan hubungan pacaran walaupun berjauhan (LDR). jika liburan ane pulang untuk nemuin ortu dan ketemu C1. Jika dirata2 mungkin 3-4 bulan sekali ane pulang dan ketemu C1.
hubungan ane dengan C1, berjalan dg baik dengan sedikit pasang surut karena LDR. Sampai pada tahun 2008 ane KKN (kuliah kerja nyata) dan ketemu dengan temen KKN, sebut aj C2, secara fisik orgnya cantik, putih, sederhana, mandiri. singkat cerita, ane dan C2 pacaran dg status ane yg masih menjadi pacar C1.
sampai hampir setahun ane punya 2 pacar, setinggi2 tupai terbang akhirnya jatuh jg. C2 melihat SMS dari C1 d hp ane, dan saat itu jg C2 lgsg menelfon C1, utk memperjelas status mereka berdua. akhirnya C1 dan C2 mutusin ane.
ane sungguh menyesal pernah mengkhianati C1. ane ngrasa lebih sedih kehilangan C1, drpd kehilangan C2. Beberapa teman kuliah C1 marah ke ane dan bilang ane keterlaluan, padahal C1 setia sm ane, tpi malah ane duain cintanya.
ane minta maaf sama C1 dan berjanji tidak akan mengulangi lg, dan sekuat tenaga memohon utk jgn mengakhiri hubungan. C1 akhirnya memaafkan ane, tapi tetap tidak bisa melanjutkan hubungan dg ane pd saat itu dan menyarankan ane utk fokus kuliah saja dulu sampai lulus, akhirnya ane terima kenyataan bahwa hubungan ane memang harus berakhir dg C1, dan ane memutuskan utk fokus menyelesaikan kuliah.
Spoiler for 1:
Meskipun hubungan ane dan C1 harus berakhir, ane dan C1 tetap berkomunikasi sebagai teman. hingga akhirnya C1 lebih dulu lulus kuliah drpd ane, tidak lama setelah lulus, C1 lgsg mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan swasta yg kantornya tak jauh dr rumahnya, sebut saja nama perusahaannya adalah P1. tidak lama kemudian, tepatnya september 2010 ane lulus kuliah, dan memutuskan kembali ke kota kelahiran ane setelah lebih dr 5 tahun hidup di perantauan. dan itu artinya ane dan C1 berada d kota yg sama.
merasa mendapatkan kesempatan lebih banyak, ane mencoba lg meyakinkan C1 bahwa ane sangat menyesal telah mengkhianati cinta C1 dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi, gayung bersambut, C1 akhirnya mau mencoba membangun hubungan lagi dengan ane. Ane sangat bersyukur dan sekuat tenaga dan sekuat hati akan menjaga cinta C1 dan membahagiakannya.
Ane dan C1 kembali berpacaran, dg status ane yg masih pengangguran dan ortu yg jg pas-pasan tak punya koneksi apapun. Kesana kesini masih mengandalkan motor bebek kesayangan ane. kondisi C1 jauh lebih baik lagi, mobilnya berganti menjadi mobil yg lebih baru lg dr mobil yg dulu waktu C1 masih kuliah.
Namun, sekali lg, C1 tak pernah merasa risih dg hal itu, beberapa kali ane memberikan jasa antar jemput kerja dg motor bebek ane. C1 tak pernah protes. ane merasa beruntung punya pacar sebaik C1.
waktu terus berjalan, ane belum jg mendapatkan pekerjaan. C1 menceritakan ke ane, bahwa C1 akan mencoba melamar ke perusahaan bumn yg kondisi dan tingkat ke-bonafit-an-nya jauh lebih baik dr perusahaan tempat C1bekerja sekarang ini. Sebut saja namanya P2.
lamaran C1 diterima, singkat cerita C1 pindah dr P1 ke P2, untungnya masih di kota yang sama, ane bersyukur kita tidak LDR-an lg. Ane? Masih belum ada yg nyangkut lamaran ane. -_-'
Bekerja di perusahaan BUMN yg cukup besar, membuat C1 memiliki teman yg lebih banyak lagi. C1 menceritakan ke ane bahwa di P2, ada seorang Laki-laki yg mencoba mendekati C1, sebut saja L1. C1 menceritakan siapa L1 kepada ane. dr cerita C1 tentang L1 kepada ane, ane berkesimpulan bahwa L1 adalah laki-laki yang ganteng, mapan, dan jauh lebih baik dari ane, ane kalah segala2nya dari L1. Usia L1 pun lebih tua 4 tahun dr ane, sungguh ane kalah segala-galanya jika dibandingkan dg L1.
ane beranikan untuk mengutarakan kekhawatiran ane kepada C1 soal L1, yang notabene adalah teman sekantor dr C1 dan terang2an melakukan pendekatan ke pacar ane.
C1 menjelaskan kepada ane bahwa C1 ga mungkin nanggepin L1, karena C1 udh sayang sama ane, dan L1 itu beda agama. Penjelasan C1 membuat ane sedikit lega. apalagi ane tau betul bahwa C1 memiliki dasar agama yg kuat.
intermezzo: Sampai berakhirnya tahun 2010, ane masih nganggur jg... -_-'
Spoiler for 2:
Sampai awal tahun 2011, kerjaan ane adalah ojek tunggal, dg langganan ane adalah C1 , tak lain adalah pacar ane sendiri. berangkat kerja ane anter, pulang kerja jg ane jemput.
3 bulan C1 berkarir di P2, perubahan mulai terjadi. C1 mulai enggan untuk menggunakan jasa ojek ane.
dari yang setiap hari ane anter jemput, menjadi beberapa hari aj ane jemput, alasan C1 adalah kasian kpd ane yg harus anter jemput, biar ane lebih fokus utk cari2 kerjaan.
lama kelamaan ane hanya mengantar saja, pulangnya tidak ane jemput, C1 bilang bahwa C1 punya tebengan utk pulang. sampai pada titik dimana ane sama sekali tidak mengantar dan menjemput C1. dia bilang bahwa dia berangkat dan pulang kerja sendiri saja, agar ane fokus utk cari kerja. okelah, niatnya baik, ane sama sekali tidak ada pikiran negatif soal ini. Karena C1 yg selama ini ane kenal selalu jujur, apa adanya. ane ambil positifnya aj, bahwa ane ga perlu capek2 antar jemput.
Kecurigaan mulai muncul ketika C1 mulai menghindar dr ane, awalnya tiap mlm minggu ane ngapelin C1, tapi lama kelamaan, C1 punya 1000 alasan untuk tidak diapelin sm ane.
Kecurogaan ane semakin menjadi kenyataan, ketika ane memutuskan untuk nongkrong dekat rumah dan memantau aktifitas C1 dri kejauhan pagi saat berangkat kerja, dan sore saat pulang kerja, dan mlm minggu.
Ternyata kecurigaan ane benar adnya, ada sesuatu yg disembunyiin C1 dr ane. ternyata selama ini tebengan C1 adalah L1. Dan hampir tiap mlm minggu L1 mampir kerumah C1. ane masih sabar dan terus mengikuti alur dan kemauan C1, dg berpura2 tidak terjadi apapun, walaupun sebenarnya hati ane merasa tidak percaya, sakit hati yang teramat, perempuan yg selama ini ane kenal baik ternyata telah berubah. sesekali ane nanya soal kerjaan dan teman tebengan C1. C1 bilang bahwa teman tebengannya adalah perempuan yg rumahnya tak jauh dr rumahnya. saat itu jg ane merasa bahwa ane udh ga kuat untuk pertahanin C1.
Spoiler for 3:
Akhirnya ane memutuskan untuk menyelesaikan permasalahan ini, ane siap menanggung resiko terburuk.
Hari sabtu, 18 juni 2011, seperti biasa ane sms C1 klo ane mau ngapel, dan ane ajakin nonton. dan seperti biasa pula C1 selalu punya 1000 alasan untuk tidak diapelin sama ane. Kali ini alesannya C1 harus nganter mama ny ke dokter. ane senyum kecut saja.
Ane udah tahu bahwa L1 akan datang ke rumah C1. ane tongkrongin rumah C1 dr kejauhan ane pantau. dan tak lama L1 datang. lagi2 ane senyum kecut, menghela nafas panjang dan berencana akan menyelesaikan ini. Ane bilang ke diri ane sendiri bahwa ane memang kalah segala2ny dr L1. satu2nya harapan ane adalah bahwa L1 dan C1 beda agama.
sebelum ane pergokin mereka berdua, ane berharap C1 masih berharap kepada ane, menyesali kesalahannya dan lebih cinta kpd ane drpd L1, lalu melanjutkan hubungan dg ane tanpa ad yg ditutup2i.
waktu menunjukkan pukul 19.30, saat ane melihat dr kejauhan, L1 datang ke rumah C1. tak lama mereka berdua pergi, ane ikutin dr belang. Sampailah mereka di pusat perbelanjaan dg bergandengan tangan. Ane samperin mereka, dan alangkah kagetnya C1 melihat ane ada disitu.
ane minta ngobrol sebentar, C1 ga mau. L1 mencoba menghalangi.
Akhirnya dg sedikit berunding C1 mau untuk ngobrol dg ane.
kata yg pertama keluar dr ane: "km kenapa?"
C1 diam lama.
ane beranikan diri ngomong: "klo memang hubungan kita harus berakhir, aku pengen kamu yang putusin aku."
C1 bilang: "yaudah kita udahan aja."
Ane menghela nafas panjang, dan mencoba menerima kenyataan. bahwa memang ane kalah segala2nya dari L1.
ane pulang ke rumah. Sampai dirumah ane ngasih saran terakhir ke C1 via SMS: "maaf bikin kaget, aku ga nyangka km bakal kayak gini, km bener2 beda dari kamu yang dulu aku kenal polos, jujur, ga neko2. Aku kecewa. aku cuma bisa kasih saran, coba dipikirin ulang ttg L1, dia beda agama, nanti km susah klo nerusin dan seriusin hubungan beda agama."
C1 bales: "maaf bikin km kecewa, buat saat ini aku ga bisa sm km. untuk saat ini kita temenan aj, makasih untuk sarannya."
sejak malam itu, ane belajar untuk mengikhlaskan C1, dan mencoba utk tidak menghubungi C1 lg, ane dan C1 lost contact sejak 18 Juni 2011. komunikasi hanya pada momen tertentu, saat C1 ultah, ane ucapin slmt ultah, dan saat ane ultah, C1 ngucapin selamat ultah, dan saat lebaran ane dan C1 saling mengucapkan minal aidin wal faidzin. Lebih dari itu ane ga brani nanya2 kabar C1, selain karena ane sakit hati yg teramat sangat, juga karena ane belum jd siapa2, masih pengangguran, dan kalah segala2nya dari L1.
Spoiler for 4:
Berakhirnya hubungan ane dg C1, sempat membuat ane depresi ringan, tidak bisa tidur 3 malam, dan berat badan turun 5 kilo. tapi ane berfikir, bahwa ane ga ad gunanya terus2an depresi. Ane mencoba meninggalkan ke-depresi-an ane menjadi semangat utk memperbaiki diri menjadi lebih baik. Hikmah dr tragedi 18 juni adalah ane menjadi semakin bersemangat mencari kerjaan dan lebih fokus memperbaiki diri.
Oktober 2011, Alhamdulillah lamaran ane ada yg nyangkut, ane bekerja disebuah perusahaan swasta d luar kota, kali ini ane harus merantau lg, ane emang ditakdirkan menjadi perantau. Tapi ane bersyukur sudah mendapatkan pekerjaan dan gak jd tukang ojek tunggal lg.
Hidup di luar kota yg jauh dari kota dmn C1 tinggal, sedikit membantu ane melupakan C1. Namun juga membuat ane sedikit malas untuk pulang kerumah menemui ortu, karena hanya akan mengingatkan ane dengan C1. ane jadi jarang pulang, mungkin hanya setahun sekali saat lebaran.
trauma ane dg C1 membuat ane males jg untuk menjalin hubungan dg perempuan, hal ini jg yg membuat ane lebih fokus utk memperbaiki diri dan bekerja mengumpulkan pundi2 untuk masa depan ane.
mungkin karena besarnya cinta ane kepada C1, sesekali ane berharap C1 menghubungi ane, dan menanyakan kabar ane, untuk kemudian ane tanyakan balik kabar C1. ane merasa gengsi untuk menghubungi dan menanyakan kabar C1 lebih dulu, ane merasa C1 lah yg bersalah dan harus lebih dulu mencari ane ketimbang ane yg mencari dan menanyakan kabar C1lebih dulu. Komunikasi ane dg C1 hanya pada momen2 tertentu. saat C1ulang tahun, saat ane ulang tahun, dan saat lebaran. Tanpa ada petanyaan kabar, berita terbaru dan sebagainya. Hanya ucapan selamat ulang tahun, ucapan wish u all d best, ucapan terimakasih, minal aidzin wal faidzin.
suatu waktu, saat ane pulang ke rumah pas lebaran, ane bertemu dengan teman kuliah C1, disitu ane mendapatkan hembusan isu alias kabar burung bahwa C1 akan segera melangsungkan pernikahan dg L1 yg kabarnya jg L1 telah berpindah agama. Teman kuliah C1 jg tidak terlalu yakin dg kabar itu karena dia jarang berkomunikasi jg dg C1, dan malah menyuruhku menanyakan lgsg kpd C1. tapi sekali lg, ane gengsi utk menanyakan kabar C1 secara lgsg, walaupun sebenarnya ane ingin tahu kabar C1 skrg seperti apa.
waktu berlalu, karirku semakin menanjak. Agustus 2013, ane iseng2 mengikuti tes CPNS sebuah instansi pemerintah pusat. rezeki, tak pernah tertukar, Alhamdulillah, november 2013, ane keterima CPNS di instansi pemerintah pusat d Jakarta. Dan pada bulan April 2014 ane resmi menjadi PNS d jakarta.
Gaya hidup ane yg ga berlebihan, jarang maen hura2, ga punya cewe, membuat ane memiliki pundi2 yg lebih banyak lgi, hingga mampu membelikan mobil utk ortu ane dan utk operasional ane sndiri d jakarta.
kemapanan ane ini membuat ortu ane bangga, sekaligus mempertanyakan kapan ane mengakhiri masa lajang ane. Ane bilang ke ortu klo ane belum punya pacar. Ortu dengan sigap berusaha mengenalkan ane dg perempuan yg menurut ortu ane adalah org yg cocok utk ane.
tapi ane merasa tidak cocok dg perempuan yang menjadi pilihan ortu ane. tapi ane tetap menjaga hubungan baik dg perempuan pilihan ortu ane tadi.
Entah karena C1 itu cinta sejati ane atau gimana, ane merasa ada yg belum selesai antara ane dan C1. Pertengahan 2014, saat C1 ultah, setelah mengucapkan selamat ultah via SMS, ane beranikan diri, dengan mengubur segala gengsi ane, ane tanyakan kabar C1 lebih dulu.
ternyata kabar C1 baik2 saja, pertanyaan ane kepada C1 berbalas pertanyaan yang sama kepada ane. Dan ane jg menjawab bahwa ane jg baik2 saja. Komunimasi berlanjut ke tukar menukar pin BB.
Via bbm, komunikasi ane dg C1 menjadi lebih intens.
Spoiler for 5:
Orangtua ane semakin gencar mengutarakan niatnya untuk meminang perempuan yg telah mereka pilih, kita namakan saja dg C3, untuk bersanding dg ane d pelaminan.
Ortu ane menyarankan ane untuk mencoba menjalin hubungan dulu dengan C3 dan pelan-pelan membuka hati untuk C3. karena ane termasuk anak penurut, ane kabulkan permintaan ortu ane utk mencoba membuka hati untuk C3.
C3 adalah seorang perempuan yg lembut, kalem, sederhana, dan 7 tahun lebih muda dr ane, namun menurut ane C3 ini masih sering berperilaku ke kanak2an. terlihat dari umurnya yg masih 20 tahun. Sedangkan ane 27 tahun di tahun 2014 kmren saat awal perkenalan ane dengan C3.
C3 adalah seorang lulusan SMK, yg baru saja lulus sekolah dan bekerja sebagai pegawai TU d salah satu sekolah d kota tempat kelahiranku, kota tempat tinggal ortuku, dan juga kota yg sama dmn C1 tinggal. Jadi tempat kelahiranku, tempat tinggal ortuku, tempat tinggal C3 dan tempat tinggal C1 adalah kota yg sama. Sedangkan ane berada di luar kota, lebih tepatnya d Jakarta.
ane memcoba menuruti ortuku untuk lebih mendekatkan diri kpd C3. Ane menjadi lebih sering pulang ke rumah untuk mengajak C3 jln2, bukan karena atas inisiatif ane sendiri, yapi karena suruhan orangtua.
November 2014, ortu ane mengutarakan niatan meminang C3, namun ane tolak karena ane kurang sreg jika harus menikah dg C3. ane disidang dan dicecar berbagai pertanyaan, kenapa selama ini ane tidak pernah memperkenalkan perempuan ke rumah, padahal secara finansial ane termasuk laki2 yg sudah mapan dg tampang yg tidak jelek2 amat. Ortu ane mungkin mengira klo ane homo kalik ya..

ane cerita ke ortu ane klo ada beberapa perempuan yg mendekat, namun ane masih belum merasa pas dg perempuan-perempuan tsb, termasuk dg C3, ane merasa belum sreg jika harus menikah dg C3 dan beberapa perempuan yg dekat dengan ane.
ane mencoba berfikir dan jujur kpd diri sendiri, bahwa ternyata ane merasa ada sesuatu yang belum selesai antara ane dan C1. Ternyata ane masih mengharapkan C1, ane beranggapan bahwa ane harus menemui C1 dan dg rendah hati menanyakan kepada C1, apakah hubungan ane dg C1 benar-benar sudah rampung atau masih ada sesuatu yang tertinggal. Ane harus memastikan hal itu, sebelum ane memutuskan untuk menikah dengan siapa.
Spoiler for 6:
Desember 2014, ane semakin intens bbm an dg C1, dan mulai meninggalkan C3, ortu jg sudah mulai mengerti bahwa cinta tdk bisa dipaksakan.
Ane ambil cuti akhir tahun, dan pulang ke rumah, ane kasih kabar ke C1 bahwa ane lg d rumah, dan minta izin untuk mampir ke rumah C1, dan C1 mempersilahkan ane utk maen ke rumahnya. sekedar memastikan agar tidak terjadi hal2 yg tidak diinginkan terulang kembali, ane memastikan kepada C1 bahwa tidak ada pihak2 tertentu yg marah dg kedatangan ane ke rumah C1, dan C1 menjawab, tidak ada pihak2 yg akan marah, kesal, benci dsb, atas kedatanganku ke rumah C1.
24 desember 2014, ane meluncur ke rumah C1, untuk pertamakalinya bertemu lagi sejak tragedi 18 juni 2011 silam. tadinya ane berniat untuk tetap menunggangi motor bebek kesayangan ane, tapi ap daya itu motor gak mau hidup mesinnya, dan ane ga tau knp itu bebek tiba2 ngambek. Alhasil ane terpaksa bawa mobil.
nyampe dirumah C1, dan untuk pertamakalinya ketemu setelah 3 tahun lebih tidak pernah bertemu, suasana menjadi canggung. Ane canggung, C1 jg canggung. Suasana menjadi aneh.
ane mencoba mencairkan suasana dg menanyakan kabar ortu C1 dan adik2nya. akhirnya obrolan bisa mengalir, walaupun sekedar basa-basi dan jauh dari maksud kedatanganku sebenarnya. Malam semakin larut, ane dan C1 larut dalam candaan dan nostalgia masa lalu yang manis. Belum sampai pada membicarakan hal-hal yang pahit.
bersambung post 2
Polling
0 suara
apakah ane harus nikahin C1?


anasabila memberi reputasi
1
4.5K
Kutip
33
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan