Konsep marketing terus berkembang dari waktu ke waktu. Globalisasi dan pesatnya perkembangan teknologipun mengharuskan perusahaan memiliki strategi marketing yang jitu. Untuk tahun depan, guru marketing Hermawan Kartajaya membeberkannya dalam tahunan marketing event terbesar di Asia Tenggara. Yakni MarkPlus Conference 2013 yang mengusung tema "Marketing: Into Innovation and Technology. The World is Shaking, Indonesia is Standing. How about You?"
Spoiler for 1. Connectivity:
Menurut dia, konektivitas merupakan kunci bagi seorang marketer untuk memperkenalkan produknya. Dia menyebut Duta Besar RI untuk Amerika Serikat [AS] Dino Patti Djalal sebagai contoh sukses marketer yang meng-connect-kan warga Indonesia di AS melalui Konggres Diaspora Indonesia 2012 di Los Angeles-AS, Juli lalu.
Spoiler for 2. Community:
Hermawan mengatakan, semua marketer harus paham bahwa customer bukanlah manusia individual, melainkan makhluk sosial. "Karena itu, bentuklah komunitas atau masuklah ke komunitas," katanya.
Spoiler for 3. Confirmation :
Dia menyebut, setiap kegiatan marketing harus bisa dikonfirmasi. Dia mencontohkan, kegiatan Jokowi ketika kampanye Pilgub DKI Jakarta yang blusukan kekampung-kampung, baru bisa terkonfirmasi ketika mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Sebaliknya, ketika strategi itu tidak mendapat tanggapan positif, itu berarti strateginya salah.
Spoiler for 4. Clarification :
Menurut dia, setiap proses marketing harus bisa diklarifikasi kebenarannya atau bisa diaplikasikan dilapangan. Misalnya, Daihatsu yang mengampanyekan slogan "Daihatsu Sahabatku". Ketika pelayanan terhadap customer membaik, marketing bisa dikatakan berhasil.
Spoiler for 5. Codification :
Hermawan mengatakan, marketer harus bisa menciptakan identitas produk yang spesial dan menjadi ikon. Dicontohkan, Hotel Santika yang kental ciri Indonesianya, demikian pula Garuda Indonesia yang menjadi ikon Indonesia.
Spoiler for 6. Co-creation :
Menurut Hermawan, marketer harus bisa membuka kesempatan bagi customer untuk eksis dan berkreasi. Misalnya Kompasiana yang memberi kesempatan pembaca untuk bisa untuk menyumbangkan artikel.
Spoiler for 7. Currency :
Konsep harga harus seperti mata uang yang bisa naik turun. Contohnya, konsep bisnis Tune Hotels yang bertarif murah. "Tapi kalau mau pakai AC[pendingin], televisi, tambah bayar, jadi konsumen bisa menyesuaikan produk yang ingin didapat sesuai dengan kemampuannya." ujarnya.
Spoiler for 8. Communication Activation :
Kata dia, sangat penting untuk memberikan kesempatan pasar untuk terlibat dalam komunitas. Misalnya, strategi operator seluler XL yang menurunkan harga sehingga membuat banyak orang bisa menjangkau telepon seluler.
Spoiler for 9. Conversation :
Customer kini bukan lagi kelompok yang suka dihujani dengan promosi, tapi kelompok yang suka diajak ngobrol dan berbagi informasi. Contohnya, sukses BNI dengan akun twitter-nya.
Spoiler for 10. Commercialization :
Konsep ini mirip dengan prinsip friendship atau persahabatan. Artinya, sebuah produk harus bisa menjalin hubungan saling menguntungkan dengan customer. Contohnya mesin pencari Google. "Kita untung karena bisa akses gratis, Google untung karena dapat iklan", ucapnya.
Spoiler for 11. Character :
Produk yang sukses adalah yang berkarakter dan karakter tersebut tertanam dalam benak customer.
Spoiler for 12. Care :
Menurut dia, perusahaan harus bisa menunjukkan perhatian pada customer-nya. "Contohnya KAI [Kereta Api Indonesia] yang menyediakan gerbong khusus perempuan. Ini terobosan yang layak diapresiasi,"
Spoiler for 13. Collaboration :
Disini, perusahaan harus bisa mengindentifikasi peluang kolaborasi dengan pihak lain untuk meningkatkan layanan bagi customer. "Misalnya Garuda yang berkolaborasi dengan imigrasi yang memudahkan penumpang untuk proses immigrasion on board," katanya.