Quote:
Sebagai seorang Jutawan, Anda sedang menghabiskan hari di salah satu restoran terkenal di Paris, saat seorang teman menelpon bahwa ia butuh dana bantuan untuk sekolah anak-anak jalanan. Dan dalam hitungan menit, dengan santainya Anda telah mentransfer jutaan rupiah ke rekening yang teman Anda kirimkan.
Apakah seperti itu gambaran seorang jutawan dalam pikiran Agan?
Sayang sekali, bisa jadi Agan tidak akan pernah merasakanya kecuali bila Agan telah memenuhi 4 hal berikut ini.
1. Agan tidak tahu bagaimana perputaran uang berjalan
Quote:
Uang, sesungguhnyalah bukan sebuah topic yang rumit. Tapi jujur saja, hampir sebagian besar kita belum paham bagaimana cara menghasilkan uang yang maksimal, bagaimana cara mempertahankannya (menabung), terlebih cara mengembangkan atau menginvestasi uang yang telah kita peroleh.
Nah, disinilah perbedaannya. Para Jutawan paham benar bagaiaman uang dihasilkan, berapa porsi untuk ditabung, dan tentu saja, bagaimana membuatnya semakin banyak.
Lalu bagaimana cara mengoreksinya? Mulailah belajar dari sekarang, jangan ditunda. Sisihkan sebagian penghasilan dan belilah beberapa buku tentang keuangan. Ada banyak buku yang telah ditulis oleh para ahli keuangan di Indonesia.
Tapi jangan berhenti sampai disitu, ikuti juga tips yang para ahli keuangan itu berikan. Yakinlah, bahwa pada akhirnya Agan akan sadar bahwa sesungguhnya mengelola keuangan pribadi adalah hal yang mudah untuk dilakukan.
2. Agan tidak punya niat untuk belajar
Quote:
Oke, hampir setiap hari Agan menghabiskan 8-12 jam untuk bekerja. Jadi, jangankan belajar, kadang sekedar hang out atau ngobrol bersama keluarga pun nyaris tidak bisa dilakukan. Mau gimana lagi, begitulah hidup yang harus diisi dengan kerja keras.
Kenyataanya, orang kaya tidak akan pernah berhenti belajar. Karena berhenti belajar berarti mematikan potensi untuk mejadi lebih baik.
Jadi, ganti waktu update status dan hang out di Sosial media di pagi hari dengan bacaan yang lebih bermutu. Sisihkan 1 jam sehari untuk memperbaharui pengetahuan dan ketrampilan yang Agan miliki.
3. Penghasilan Agan tidak pernah cukup
Quote:
Benar, pemerintah belum menetapkan standar upah yang baru. Oke, bos di perusahaan sewenang-wenang dalam menetapkan kenaikan gaji. Tak lupa, inflasi seolah selalu datang terlebih dahulu daripada kenaikan penghasilan
Tapi tunggu, masih ingat saat penghasilan Agan dulu masih separuh dari penghasilan sekarang? Bukankah Agan berkata, “Andai saja gajiku dua kali lipat dari ini. Pasti aku bisa menabung sekarang.”
Kenyataanya, berapa pun yang Agan hasilkan, akhirnya akan selalu sama. Karena saat gaji naik, Agan pun menaikkan standar hidup Agan. Disinilah kuncinya.
Para Jutawan tahu benar bagaimana menggunakan uang mereka. Jadi, ketika mereka memperoleh bonus, hadiah, tambahan penghasilan mereka tidak menghabiskannya, tapi menyisihkan sebagian untuk diinvestasikan.
Jadi, cobalah print out buku tabungan Agan. Amati, ada berapa banyak transaksi penarikan disana dan digunakan untuk apa. Kemudian mulailah koreksi gaya hidup dari sana.
4. Tidak punya Aset
Quote:
Hal keempat yang tidak akan pernah membuat Agan menjadi Jutawan adalah, Agan tidak pernah memiliki aset sedikitpun.
Menurut salah satu situs investasi, aset adalah sejumlah barang yang mempunyai nilai ekonomi dimasa depan.
Mobil, gadget terbaru tentu tidak termasuk didalamnya. Karena nilai mereka akan turun, bahkan hanya selang sehari dari Agan membawanya pulang ke rumah.
Cobalah buat daftar barang yang Agan miliki dan menurut Agan berharga. Adakah disana yang nilainya akan terus naik atau paling tidak stabil 1 sampai 2 tahun mendatang? Jika tidak, maka mulailah membuat rencana. Mulai dari yang kecil, dan lanjutkan dengan mengumpulkan aset lainnya.
Menjadi Jutawan sebetulnya tidaklah sulit. Cukup pelajari bagaimana putaran uang berjalan, hargai pendidikan yang Agan telah peroleh dengan selalu memperbaharui ketrampilan dan ilmu yang Agan miliki
Tak lupa hiduplah dibawah penghasilan yang Agan peroleh, agar aset dengan mudah Agan kumpulkan nanti.
Sumber:
https://uangteman.com/blog/berita-ua...a-mengubahnya/