- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[Kronologi] "Aksi Koboy" Picanto Merah di Jalan Tol JORR, Kaca Kena Peluru
TS
ainovo
[Kronologi] "Aksi Koboy" Picanto Merah di Jalan Tol JORR, Kaca Kena Peluru
Spoiler for Intro:
Masih panas nih kronologi singkat yang di share oleh om setiawan member motuba yang menceritakan kejadian koboy di tol JORR senin 27 juli 2015
kacanya sampai kena peluru macam diatas, itu foto kia picantonya
Spoiler for Contents:
Quote:
Aksi penembakan oleh orang tidak dikenal terjadi di Tol Dalam Kota sore hari ini, Senin (27/7/2015). Aksi "koboi jalananan" ini tepatnya terjadi di Tol Dalam Kota KM 11, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur.
Kejadian bermula saat kendaraan jenis Daihatsu Xenia yang dikendarai oleh Dwi dan keluarga melintas di lokasi. Kendaraan yang dikemudikan Dwi kemudian dipepet mobil merah jenis KIA Picanto bernopol B 1191 SZN.
Tiba-tiba pelaku membuka jendela dan melepaskan tembakan ke arah mobil korban. Kaca jendela mobil Dwi pun pecah. Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan pengejaran.
Dari dalam kendaraan ditemukan proyektil peluru. Pelaku berjenis kelamin laki-laki ini diduga menggunakan pistol airsoft gun.
Beruntung Dwi bersama istri dan anaknyaa tidak terluka. Namun, Dwi dan keluarga mengaku syok dengan aksi koboi jalanan tak diduga-duga ini.
Kejadian bermula saat kendaraan jenis Daihatsu Xenia yang dikendarai oleh Dwi dan keluarga melintas di lokasi. Kendaraan yang dikemudikan Dwi kemudian dipepet mobil merah jenis KIA Picanto bernopol B 1191 SZN.
Tiba-tiba pelaku membuka jendela dan melepaskan tembakan ke arah mobil korban. Kaca jendela mobil Dwi pun pecah. Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan pengejaran.
Dari dalam kendaraan ditemukan proyektil peluru. Pelaku berjenis kelamin laki-laki ini diduga menggunakan pistol airsoft gun.
Beruntung Dwi bersama istri dan anaknyaa tidak terluka. Namun, Dwi dan keluarga mengaku syok dengan aksi koboi jalanan tak diduga-duga ini.
Quote:
Entah apa maksud dari aksi koboy si pengendara mobil sedan Picanto berwarna merah bernopol B 1191 SZN yang tiba-tiba menembak pengendara mobil Xenia bernopol B 1125 KVI yang mengakibatkan kaca depan mobil pecah, Senin (27/7/2015).
Beruntung, dalam peristiwa aksi koboy itu tidak memakan korban yang akhirnya, pengendara Xenia tersebut diarahkan ke Polsek Cipayung, Jakarta Timur guna memberikan keterangan lebih lanjut kepada pihak Kepolisian.
Sementara, korban pengendara Xenia dan pihak Kepolisian belum bisa dimintai keterangan. Hingga berita ini diturunkan korban masih memberikan keterangan kepada petugas di Polsek Cipayung.
Beruntung, dalam peristiwa aksi koboy itu tidak memakan korban yang akhirnya, pengendara Xenia tersebut diarahkan ke Polsek Cipayung, Jakarta Timur guna memberikan keterangan lebih lanjut kepada pihak Kepolisian.
Sementara, korban pengendara Xenia dan pihak Kepolisian belum bisa dimintai keterangan. Hingga berita ini diturunkan korban masih memberikan keterangan kepada petugas di Polsek Cipayung.
Quote:
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Umar Faroq membenarkan adanya kasus penembakan di ruas Tol Ibu Kota. Pelaku yang melarikan diri terus diburu polisi.
"Pelaku kabur melarikan diri, saat ini masih dalam pencarian," ujar Umar kepada Metrotvnews.com, Senin (27/7/2015).
Insiden terjadi di Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road atau JORR). Insiden ini tepatnya berlangsung di Jalan TB Simatupang menuju Pondok Indah sekira pukul 15.00 WIB.
Kombes Umar mengatakan, korban penembakan adalah sepasang suami istri yang mengendarai Xenia. Korban mengaku sempat dipepet oleh pelaku. Tak lama, pelaku menyalip dari arah kanan mobil dan langsung melesatkan tembakan.
"Korban sempat mengaku dipepet, dan disalip dari kanan kaca sopir. Tembakan dengan peluru softgun mengenai kaca mobil. Kaca kendaraan pecah," kata dia.
Umar menyebut, pihaknya saat ini memburu pelaku penembakan. Sementara korban tidak mengalami luka serius.
"Pelaku kabur melarikan diri, saat ini masih dalam pencarian," ujar Umar kepada Metrotvnews.com, Senin (27/7/2015).
Insiden terjadi di Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road atau JORR). Insiden ini tepatnya berlangsung di Jalan TB Simatupang menuju Pondok Indah sekira pukul 15.00 WIB.
Kombes Umar mengatakan, korban penembakan adalah sepasang suami istri yang mengendarai Xenia. Korban mengaku sempat dipepet oleh pelaku. Tak lama, pelaku menyalip dari arah kanan mobil dan langsung melesatkan tembakan.
"Korban sempat mengaku dipepet, dan disalip dari kanan kaca sopir. Tembakan dengan peluru softgun mengenai kaca mobil. Kaca kendaraan pecah," kata dia.
Umar menyebut, pihaknya saat ini memburu pelaku penembakan. Sementara korban tidak mengalami luka serius.
Quote:
Share dari pengalaman temennya kawan saya om… masi anget.. Kronologi singkat:
Senin 27 Juli 2015, saya bersama Istri dan 2 anak saya (5th dan 1th ) pergi menuju daerah Bogor.
Kami menuju Bogor menggunakan Toll Jorr. Suasana toll saat itu lengang tidak begitu padat.
Posisi saya mengemudi, di sebelah saya baby car seat, kedua anak saya di baris tengah bersama ibunya, biasanya anak saya yg paling kecil duduk di baby car seat.
Beberapa kilometer menjelang persimpangan jagorawi pondok indah saya pindah dari lajur 3 (paling kanan) ke lajur2 (tengah) karena siap2 beberapa km di depan harus belok kiri ke arah jagorawi. tiba tiba mobil picanto merah memotong persis di depan mobil saya dengan sangat dekat dan kecepatan tinggi, yang menurut perhitungan saya sangat berbahaya memotong dgn kondisi saat itu, karena posisi saya dan mobil truk di depan saya sebenarnya tidak terlalu jauh juga.
Sontak satu mobil kaget, istri saya sampai komentar, “ngawur banget itu mobil”. Terus terang saya emosi ketika itu, wong saya jalan santai, pelan, bersama anak anak mau refreshing malah ketemu sopir ngawur kayak begini mau bikin celaka saja.
Setelah memotong lajur saya, picanto merah berada di depan saya karena posisi terjepit tidak bisa ke kanan lagi.
Lalu saya kasih dim (lampu jauh beberapa kali) dengan maksud memberi sinyal kalau cara menyetirnya membahayakan mobil kami.
Kemudian lajur kanan kosong dan picanto merah pindah ke kanan, setelah itu lajur 2 kosong dan saya mempercepat laju kendaraan, namun sesaat mobil saya sejajar dengan mobil picanto, tiba tiba ada semacam suara benturan diikuti dengan kaca retak, sesaat saya pikir mobil saya dilempar batu atau apalah dari mobil picanto tsb krn saya ingat mobil picanto kaca sebelah kiri terbuka sesaat sebelum mobil saya sejajar dgn picanto.
Saya cek kaca kembali, kaca pecah dan ada lubang kecil 1 buah. ASTAGHFIRULLAH, mobil saya ditembak!
Situasi saat itu saya bingung harus bagaimana, lalu saya inisiatif ambil lajur 3 mengikuti mobil tsb, tidak berani terlalu dekat karena dia bawa senjata (waktu itu masih berfikiran senjata api).
Setelah itu mobil tersebut ke kiri dan melambatkan mobilnya sambil membuka kaca pintu sopir, lalu memandang ke mobil saya (seperti menantang) dan kemudian melaju lurus ke arah toll pondok indah, tidak tahu harus bagaimana lalu saya berinisiatif memfoto mobil tsb.
sementara saya merasa foto sudah cukup lalu ambil kiri kearah jagorawi dengan harapan bertemu petugas secepatnya.
Terus terang kami sekeluarga shock dengan kejadian ini. Alhamdulillah sekeluarga selamat.
Note:
Kejadian sekitar jam 15.00 km 34 Jorr sebelum persimpangan Jagorawi PIM
Menurut Polisi pelaku menggunakan senjata Soft Gun
1. korban Mobil daihatsu Xenia bernomor polisi B 1125 KVI dikendarai oleh Dwi umur 31 tahun
2. menyalip kia picanto di jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) km 11 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (27/7) baru saja
3. kaca depan bagian sopir pecah karena di bedil oleh sopir kia picanto merah yang disinyalir tidak terima di salip xenia
4. pelaku melarikan diri
5. korban lapor polisi
6. kata pak Kombes Umar Faroq yang menjabat sebagai Kapolres Jakarta Timur : proyektil dari senjata berjenis soft gun dengan proyektil plastik
7. pelat nomer mobil kia picanto merah sudah di ketahui, pelaku masih di buru
8. tidak ada korban jiwa maupun luka
Senin 27 Juli 2015, saya bersama Istri dan 2 anak saya (5th dan 1th ) pergi menuju daerah Bogor.
Kami menuju Bogor menggunakan Toll Jorr. Suasana toll saat itu lengang tidak begitu padat.
Posisi saya mengemudi, di sebelah saya baby car seat, kedua anak saya di baris tengah bersama ibunya, biasanya anak saya yg paling kecil duduk di baby car seat.
Beberapa kilometer menjelang persimpangan jagorawi pondok indah saya pindah dari lajur 3 (paling kanan) ke lajur2 (tengah) karena siap2 beberapa km di depan harus belok kiri ke arah jagorawi. tiba tiba mobil picanto merah memotong persis di depan mobil saya dengan sangat dekat dan kecepatan tinggi, yang menurut perhitungan saya sangat berbahaya memotong dgn kondisi saat itu, karena posisi saya dan mobil truk di depan saya sebenarnya tidak terlalu jauh juga.
Sontak satu mobil kaget, istri saya sampai komentar, “ngawur banget itu mobil”. Terus terang saya emosi ketika itu, wong saya jalan santai, pelan, bersama anak anak mau refreshing malah ketemu sopir ngawur kayak begini mau bikin celaka saja.
Setelah memotong lajur saya, picanto merah berada di depan saya karena posisi terjepit tidak bisa ke kanan lagi.
Lalu saya kasih dim (lampu jauh beberapa kali) dengan maksud memberi sinyal kalau cara menyetirnya membahayakan mobil kami.
Kemudian lajur kanan kosong dan picanto merah pindah ke kanan, setelah itu lajur 2 kosong dan saya mempercepat laju kendaraan, namun sesaat mobil saya sejajar dengan mobil picanto, tiba tiba ada semacam suara benturan diikuti dengan kaca retak, sesaat saya pikir mobil saya dilempar batu atau apalah dari mobil picanto tsb krn saya ingat mobil picanto kaca sebelah kiri terbuka sesaat sebelum mobil saya sejajar dgn picanto.
Saya cek kaca kembali, kaca pecah dan ada lubang kecil 1 buah. ASTAGHFIRULLAH, mobil saya ditembak!
Situasi saat itu saya bingung harus bagaimana, lalu saya inisiatif ambil lajur 3 mengikuti mobil tsb, tidak berani terlalu dekat karena dia bawa senjata (waktu itu masih berfikiran senjata api).
Setelah itu mobil tersebut ke kiri dan melambatkan mobilnya sambil membuka kaca pintu sopir, lalu memandang ke mobil saya (seperti menantang) dan kemudian melaju lurus ke arah toll pondok indah, tidak tahu harus bagaimana lalu saya berinisiatif memfoto mobil tsb.
sementara saya merasa foto sudah cukup lalu ambil kiri kearah jagorawi dengan harapan bertemu petugas secepatnya.
Terus terang kami sekeluarga shock dengan kejadian ini. Alhamdulillah sekeluarga selamat.
Note:
Kejadian sekitar jam 15.00 km 34 Jorr sebelum persimpangan Jagorawi PIM
Menurut Polisi pelaku menggunakan senjata Soft Gun
1. korban Mobil daihatsu Xenia bernomor polisi B 1125 KVI dikendarai oleh Dwi umur 31 tahun
2. menyalip kia picanto di jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) km 11 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (27/7) baru saja
3. kaca depan bagian sopir pecah karena di bedil oleh sopir kia picanto merah yang disinyalir tidak terima di salip xenia
4. pelaku melarikan diri
5. korban lapor polisi
6. kata pak Kombes Umar Faroq yang menjabat sebagai Kapolres Jakarta Timur : proyektil dari senjata berjenis soft gun dengan proyektil plastik
7. pelat nomer mobil kia picanto merah sudah di ketahui, pelaku masih di buru
8. tidak ada korban jiwa maupun luka
UPDATE
Quote:
Pengemudi mobil KIA Picanto warna merah dengan nomor polisi B 1191 SZN kini menjadi buron kepolisian.
Pengemudi yang belum diketahui identitasnya itu menembak pengendara lain di jalan Tol Jakarta Oter Ring Road (JORR) Kilometer 11, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/7/2015).
Penyebabnya diduga karena sang pengemudi Picanto tak terima mobilnya tiba-tiba disalip oleh mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B 1125 KVI yang ditumpangi Dwi dan keluarganya. Korban bersaksi bahwa pengemudi Picanto melaju secara ugal-ugalan.
Dwi yang datang dari arah Bekasi hendak menuju arah Cimanggis, Depok, kaget karena pelaku tiba-tiba melepaskan tembakan.
Pengemudi Picanto sempat membuka kaca mobilnya sebelum akhirnya menembak kaca kanan tepat di bangku pengemudi. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut.
Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq mengatakan, jajarannya masih mencari pelaku. Meski nomor polisi pelaku diketahui, pihaknya mengaku belum dapat menangkap pelakunya.
"Sudah didatangi rumahnya, tetapi pelakunya mungkin tahu (kasus ini), dia merasa, jadi dia belum pulang," kata Umar kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2015).
Mobil pelaku, menurut dia, juga tidak ditemukan di rumah tersebut. Umar belum dapat menyebutkan identitas pelaku karena masih dalam penyelidikan.
Namun, hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa pelaku sedang berkendara seorang diri saat kejadian. "Identitasnya masih kami dalami," ujar Umar.
Umar memastikan, perbuatan pelaku melanggar hukum. Meski teridentifikasi menggunakan airsoft gun, senjata tersebut mematikan.
"Senjata itu bisa melukai orang, termasuk membahayakan karena kaca mobil korban itu sampai pecah," ujar Umar.
Pengemudi yang belum diketahui identitasnya itu menembak pengendara lain di jalan Tol Jakarta Oter Ring Road (JORR) Kilometer 11, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (28/7/2015).
Penyebabnya diduga karena sang pengemudi Picanto tak terima mobilnya tiba-tiba disalip oleh mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B 1125 KVI yang ditumpangi Dwi dan keluarganya. Korban bersaksi bahwa pengemudi Picanto melaju secara ugal-ugalan.
Dwi yang datang dari arah Bekasi hendak menuju arah Cimanggis, Depok, kaget karena pelaku tiba-tiba melepaskan tembakan.
Pengemudi Picanto sempat membuka kaca mobilnya sebelum akhirnya menembak kaca kanan tepat di bangku pengemudi. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut.
Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq mengatakan, jajarannya masih mencari pelaku. Meski nomor polisi pelaku diketahui, pihaknya mengaku belum dapat menangkap pelakunya.
"Sudah didatangi rumahnya, tetapi pelakunya mungkin tahu (kasus ini), dia merasa, jadi dia belum pulang," kata Umar kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2015).
Mobil pelaku, menurut dia, juga tidak ditemukan di rumah tersebut. Umar belum dapat menyebutkan identitas pelaku karena masih dalam penyelidikan.
Namun, hasil penyelidikan sementara menunjukkan bahwa pelaku sedang berkendara seorang diri saat kejadian. "Identitasnya masih kami dalami," ujar Umar.
Umar memastikan, perbuatan pelaku melanggar hukum. Meski teridentifikasi menggunakan airsoft gun, senjata tersebut mematikan.
"Senjata itu bisa melukai orang, termasuk membahayakan karena kaca mobil korban itu sampai pecah," ujar Umar.
Quote:
Identitas pemilik mobil KIA Picanto bernomor Polisi B 1191 SZN yang mengumbar tembakan di Tol JORR, tercatat seorang wanita berinisial FIT.
Berdasarkan informasi, diketahui pemiliknya tinggal di Kelurahan Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Mobil yang dimiliki diketahui buatan tahun 2012 dan berwarna merah metalik.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faruq, mengatakan kepada wartawan bahwa pemilik mobil tak pulang ke rumahnya usai beraksi menembak.
Sebelumnya, pengemudi mobil KIA Picanto bernomorpolisi B 1191 SZN mengumbar tembakan ke sebuah mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B 1125 KVI di Tol JORR Kilometer 11, Cipayung, Jakarta Timur. Diduga pengemudi Picanto tak terima disalip oleh pengemudi Daihatsu Xenia.
Berdasarkan informasi, diketahui pemiliknya tinggal di Kelurahan Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Mobil yang dimiliki diketahui buatan tahun 2012 dan berwarna merah metalik.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faruq, mengatakan kepada wartawan bahwa pemilik mobil tak pulang ke rumahnya usai beraksi menembak.
Sebelumnya, pengemudi mobil KIA Picanto bernomorpolisi B 1191 SZN mengumbar tembakan ke sebuah mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B 1125 KVI di Tol JORR Kilometer 11, Cipayung, Jakarta Timur. Diduga pengemudi Picanto tak terima disalip oleh pengemudi Daihatsu Xenia.
Quote:
Satreskrim Polres Metro Jaktim berhasil menangkap pelaku penembakan mobil Xenia yang terjadi di Jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) arah Pondok Indah pada hari Senin (27/7).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kriminalitas.com, pelaku bernama Rahmanto (39) yang beralamat di Rosewood Residence Blok F No. 20 BSD Tangerang Selatan. Tersangka berhasil ditangkap di rumahnya.
“Ya benar, pelaku penembakan sudah ditangkap,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Tejo Iwantoro.
Dalam penangkapan tersebut, anggota berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti Airsoft Gun Jenis Bareta M84 berikut peluru gotri baja kuningan dan 1 (satu) unit mobil Picanto warna merah bernomor polisi B 1191 SZN.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan itu terjadi di ruas Jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) pada Senin (27/7). Saat itu korban Dwi beserta istri dan kedua anaknya hendak pergi ke daerah Bogor.
Sesampainya di persimpangan Tol Jagorawi-Pondok Indah, mobilnya dipotong secara tiba-tiba dengan kecepatan tinggi oleh mobil Kia Picanto.
Mobil Picanto merah itu lantas berpindah lajur ke sebelah kanan yang lantas disejajarkan oleh Dwi. Betapa kagetnya dia, saat posisi mobil sejajar itulah terdengar suara benturan yang diikuti dengan retaknya kaca mobil Dwi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kriminalitas.com, pelaku bernama Rahmanto (39) yang beralamat di Rosewood Residence Blok F No. 20 BSD Tangerang Selatan. Tersangka berhasil ditangkap di rumahnya.
“Ya benar, pelaku penembakan sudah ditangkap,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Tejo Iwantoro.
Dalam penangkapan tersebut, anggota berhasil mengamankan pelaku dan barang bukti Airsoft Gun Jenis Bareta M84 berikut peluru gotri baja kuningan dan 1 (satu) unit mobil Picanto warna merah bernomor polisi B 1191 SZN.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa penembakan itu terjadi di ruas Jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) pada Senin (27/7). Saat itu korban Dwi beserta istri dan kedua anaknya hendak pergi ke daerah Bogor.
Sesampainya di persimpangan Tol Jagorawi-Pondok Indah, mobilnya dipotong secara tiba-tiba dengan kecepatan tinggi oleh mobil Kia Picanto.
Mobil Picanto merah itu lantas berpindah lajur ke sebelah kanan yang lantas disejajarkan oleh Dwi. Betapa kagetnya dia, saat posisi mobil sejajar itulah terdengar suara benturan yang diikuti dengan retaknya kaca mobil Dwi.
===SOLVED===
Sumber: http://pertamax7.com/2015/07/28/kron...a-kena-peluru/
http://pertamax7.com/2015/07/28/kron...di-tol-jorr-2/
http://www.beritaekspres.com/2015/07...jakarta-timur/
http://news.metrotvnews.com/read/201...m-kota-jakarta
http://news.metrotvnews.com/read/201...i-tol-ibu-kota
http://megapolitan.kompas.com/read/2....Diburu.Polisi
http://wartakota.tribunnews.com/2015...ernyata-wanita
http://kriminalitas.com/rahmanto-pel...orr-ditangkap/
Jika berkenan mohon klik gambar dibawah. Terima Kasih
KASKUSER PUNYA KOMEN
Quote:
Original Posted By olivera02►sorry om di sumber berita ada salah satu sebutan yang salah, dan tolong komen ditaruh di page one
airsoft gun tidak bisa menembus kaca / besi, paling banter dia nembus pantat kaleng dan harus dari jarak 5cm, dan airsoft gun itu dibuat untuk olahraga airsoft om , bukan dibuat gaya gaya an begitu
besar kemungkinan yang dipakai adalah pelaku adalah airgun , yang berpeluru gotri dan berkaliber 4,5 mm dari besi, tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 900 fps
sementara airsoft gun menggunakan bb bullet berbahan plastik dengan kaliber 6mm dan tenaga tidak lebih dari 600 fps dan hanya digunakan untuk permainan airsoft gun
tolong dikasi keterangan tambahan om, karena airsoft gun sangat berbeda dari airgun dari segi apapun
kami para airsofter sangat gerah dengan pemberitaan ngawur seperti ini, karena mengusik ketenangan hobby kami juga. Kami sebagai airsofter dalam membawa mainan airsoft ada aturan yang sangart ketat sekali dan tidak boleh bergaya koboi seperti itu
untuk yang ingin tahu perbedaan airsoft gun dan airgun silahkan dicari di google atau masuk di SF Airsoft Indonesia
BEST REGARD , Airsofter Indonesia
airsoft gun tidak bisa menembus kaca / besi, paling banter dia nembus pantat kaleng dan harus dari jarak 5cm, dan airsoft gun itu dibuat untuk olahraga airsoft om , bukan dibuat gaya gaya an begitu
besar kemungkinan yang dipakai adalah pelaku adalah airgun , yang berpeluru gotri dan berkaliber 4,5 mm dari besi, tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 900 fps
sementara airsoft gun menggunakan bb bullet berbahan plastik dengan kaliber 6mm dan tenaga tidak lebih dari 600 fps dan hanya digunakan untuk permainan airsoft gun
tolong dikasi keterangan tambahan om, karena airsoft gun sangat berbeda dari airgun dari segi apapun
kami para airsofter sangat gerah dengan pemberitaan ngawur seperti ini, karena mengusik ketenangan hobby kami juga. Kami sebagai airsofter dalam membawa mainan airsoft ada aturan yang sangart ketat sekali dan tidak boleh bergaya koboi seperti itu
untuk yang ingin tahu perbedaan airsoft gun dan airgun silahkan dicari di google atau masuk di SF Airsoft Indonesia
BEST REGARD , Airsofter Indonesia
Quote:
Original Posted By widyaswara►ini temen ane gan, proyektilnya bukan plastik, melainkan metal seperti pelor berwarna emas keputihan. di plat nomornya ada stiker tni. si pelaku menembak dari kanan dengan menurunkan kaca pintu mobilnya disebelah kiri, temen ane bilang kalo si pelaku nembak dengan tidak panik, seperti sudah biasa. setelah itu pelaku pindah melambatkan mobilnya ke sebelah kiri mobil temen ane sambil pasang muka nantangin, mungkin akan ditembak lagi. syukur temen ane ga kena, dia bilang posisi lubang didepan dada temen ane, dan pelornya sampe ke kaca pintu kiri meski ga pecah karena udah berkurang energy si pelor ngebentur kaca kanan.
kelihatannya ini karena si pelaku emosi karena jalannya merasa dihalang2i mobil temen ane, padahal pelaku sendiri yang mengemudi sembarangan.
kelihatannya ini karena si pelaku emosi karena jalannya merasa dihalang2i mobil temen ane, padahal pelaku sendiri yang mengemudi sembarangan.
Quote:
Original Posted By domtoreto►Belom tentu juga sih ane males ngebelain pengendara mobil indonesia. Kemungkinan cuma ada dua yaitu
1. si picanto ato siairsoftgun emang bajigan yang ngejahilin orang lain atau
2. Si xenia keluarga ngelakuin kesalahan nyetir sama dia yang membahayakan nyawa si pikanto dan trnyata dipikanto memiliki watak emosian. Ini bisa saja terjadi gan berkaca dari memang pengemudi mobil di indonesia memiliki kelakuan kurang baik dari pengalaman ane selama hidup
1. si picanto ato siairsoftgun emang bajigan yang ngejahilin orang lain atau
2. Si xenia keluarga ngelakuin kesalahan nyetir sama dia yang membahayakan nyawa si pikanto dan trnyata dipikanto memiliki watak emosian. Ini bisa saja terjadi gan berkaca dari memang pengemudi mobil di indonesia memiliki kelakuan kurang baik dari pengalaman ane selama hidup
Quote:
Quote:
Original Posted By widyaswara►Mmm anu gan, stiker tni nya ada di plat nomor menurut info dr mas dwi, yang mungkin keliatan jelas memang yang dikaca itu stiker klub menembak. Ane googling ternyata airgun ada yang jual bebas bahkan dijual satu paket dengan peluru dan stiker klub menembak, entah ada ijin yang berwajib atau tidak. Kawan ane pemain airsoft bilang kalopun itu airsoft ujung pistol ditandai cat merah menunjukkan itu bukan senpi sungguhan, tapi kasus ini memang menggunakan airgun.
-------------------------------------------------------------------
Sepantasnya memang kita harus bisa kontrol emosi dijalan raya saat berlalu lintas, gausah di tol, jalan raya saja masih ada yang klakson2 meskj tau lalin didepannya padat merayap. Ane sehari2 naik sepeda aja masi sering dipelototin, diklaksonin, digeber2in gas sama motor atau mobil, tapi apa ane yang selalu salah??
Sertifikat kepemilikan senpi pun ada ujian psikologisnya, dan katanya meski gagal tes tetap bisa nyogok supaya dapat lisensi utk kepemilikan senpi, apa gak ngeri dinegri ini beredar banyak orang hasil praktek seperti itu? Ingat kasus parto patrio yang menembakkan senpi ke langit2 dudepan para awak media beberapa tahun yang lalu? Apa alasannya cukup kuat jika hanya merasa terhalang2i wartawan sehingga dia dan pasangan sulit berjalan dan kemudian menembakkan senpi untuk sekedar show off menakut2i awak media?
Kadang kita sebagai manusia suka serakah dan tidak tahu diri saat dibekali sedikit saja kemampuan yang lebih dari orang lain, padahal ada yang lebih kuat dan lebih berkuasa lagi atas semuanya.
-------------------------------------------------------------------
Sepantasnya memang kita harus bisa kontrol emosi dijalan raya saat berlalu lintas, gausah di tol, jalan raya saja masih ada yang klakson2 meskj tau lalin didepannya padat merayap. Ane sehari2 naik sepeda aja masi sering dipelototin, diklaksonin, digeber2in gas sama motor atau mobil, tapi apa ane yang selalu salah??
Sertifikat kepemilikan senpi pun ada ujian psikologisnya, dan katanya meski gagal tes tetap bisa nyogok supaya dapat lisensi utk kepemilikan senpi, apa gak ngeri dinegri ini beredar banyak orang hasil praktek seperti itu? Ingat kasus parto patrio yang menembakkan senpi ke langit2 dudepan para awak media beberapa tahun yang lalu? Apa alasannya cukup kuat jika hanya merasa terhalang2i wartawan sehingga dia dan pasangan sulit berjalan dan kemudian menembakkan senpi untuk sekedar show off menakut2i awak media?
Kadang kita sebagai manusia suka serakah dan tidak tahu diri saat dibekali sedikit saja kemampuan yang lebih dari orang lain, padahal ada yang lebih kuat dan lebih berkuasa lagi atas semuanya.
Quote:
Original Posted By 251099►Kalau soal senpi, pada sepakat kalau picanto's driver yg salah.
Bold: itu bisa jadi pemicu masalahnya. Di lajur 3 nyantai, kecepatan dibawah atau cuma sampai batas minimum. dikasih signal ga mau pindah lajur. Eh pas picanto pindah lajur 2, mau nyalip, si xenia ikutan pindah ke lajur 2. Picanto sewot atau panik, akhirnya dia motong lajur xenia buat ngasih tau kalau gaya nyetirnya salah. si xenia ngedim2, makin sewot si picanto. Akhirnya picanto kasih jalan pindah ke lajur 3. Tapi pas udah samping2an, picanto kasih "pelajaran" pamungkas ke xenia.
Mungkin penyebab masalah si xenia, karena nyetir nyantai di lajur 3, which is buat kendaraan yg lebih cepat/mendahului.
Banyak kan driver kaya gitu. Kecepatan cuma 60km/jam tapi stay cool di lajur 3. Stupid enough.
Tapi yg patut disayangkan, cara penyelesaian masalahnya yg ngga bener. Ngapa juga bawa dar-der-dor. Mending sodok aja, bemper depan ketemu bemper belakang...
Bold: itu bisa jadi pemicu masalahnya. Di lajur 3 nyantai, kecepatan dibawah atau cuma sampai batas minimum. dikasih signal ga mau pindah lajur. Eh pas picanto pindah lajur 2, mau nyalip, si xenia ikutan pindah ke lajur 2. Picanto sewot atau panik, akhirnya dia motong lajur xenia buat ngasih tau kalau gaya nyetirnya salah. si xenia ngedim2, makin sewot si picanto. Akhirnya picanto kasih jalan pindah ke lajur 3. Tapi pas udah samping2an, picanto kasih "pelajaran" pamungkas ke xenia.
Mungkin penyebab masalah si xenia, karena nyetir nyantai di lajur 3, which is buat kendaraan yg lebih cepat/mendahului.
Banyak kan driver kaya gitu. Kecepatan cuma 60km/jam tapi stay cool di lajur 3. Stupid enough.
Tapi yg patut disayangkan, cara penyelesaian masalahnya yg ngga bener. Ngapa juga bawa dar-der-dor. Mending sodok aja, bemper depan ketemu bemper belakang...
Diubah oleh ainovo 30-07-2015 05:58
0
134.2K
Kutip
988
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan