- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Buku Lebih Mahal, Kata Ahok ke Panitia: Anda Sudah Berbohong !


TS
audifighter
Buku Lebih Mahal, Kata Ahok ke Panitia: Anda Sudah Berbohong !
Buku Lebih Mahal, Kata Ahok ke Panitia: Anda Sudah Berbohong !


Quote:
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menumpahkan kemarahannya atas penyelenggaraan pameran buku dan pendidikan bertajuk Jakarta Book dan Edu Fair 2015 pada panitia. Apalagi dalam pidato sambutannya, Ketua Panitia Jakarta Book Fair Tatang T.Sundesyah menyebut harga barang kebutuhan sekolah yang dijual di pamern itu lebih murah. "Dengan segala maaf, anda sudah berbohong kepada saya, Pak Tatang," kata Ahok di Parkir Timur Senayan, Senin 27 Juli 2015.
Sontak, ungkapan itu disambut pengunjung pameran dengan suara riuh rendah. Beberapa pengunjung langsung bertepuk tangan mendengar kemarahan Ahok yang ditujukan pada panitia pameran. Ada pula yang mengacungkan jempol pertanda sepakat dengan sikap Ahok.
Sebagai bukti Ahok lantas membeberkan temuan harga produk yang kemahalan. Sambil mengeluarkan secarik kertas dari saku kemajanya, Ahok membaca harga produk seperi pena, buku gambar, dan tas sekolah. Harga pena di pameran dibanderol Rp 40 ribu per pak. Sementara, sepaket buku gambar dihargai Rp 55 ribu. Adapun tas sekolah dijual dengan harga Rp 130 ribu. “Barang-barang ini bisa dibeli di Tanah Abang dengan harga Rp 30 ribu untuk pena, Rp 27 ribu untuk buku gambar, dan Rp 75 ribu untuk tas sekolah,” Ahok menambahkan.
Ahok mengaku bermimpi bisa menyediakan wadah bagi masyarakat Ibu Kota untuk berbelanja kebutuhan sekolah anaknya dengan harga murah. Tak heran, kata dia, pameran ini mengistimewakan pemegang Kartu Jakarta Pintar. “Logika orang bikin pameran ialah harga lebih murah sekitar 20-30 persen dari pasar untuk tarik pengunjung, tapi ini malah lebih mahal,” Ahok menjelaskan.
Bahkan, Ahok tak segan mengajak masyarakat untuk meninggalkan pameran dan berbelanja di toko lain. Langkah itu diikuti janjinya bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar untuk bisa berbelanja di luar pameran dengan kartu tersebut. “Kartu ini tetap anda bisa gunakan di toko buku atau seragam sekolah di Tanah Abang yang pasang logo ATM Bersama dan Prima. Silakan ke sana saja daripada belanja di sini,” kata Ahok.
SUMBER
Sontak, ungkapan itu disambut pengunjung pameran dengan suara riuh rendah. Beberapa pengunjung langsung bertepuk tangan mendengar kemarahan Ahok yang ditujukan pada panitia pameran. Ada pula yang mengacungkan jempol pertanda sepakat dengan sikap Ahok.
Sebagai bukti Ahok lantas membeberkan temuan harga produk yang kemahalan. Sambil mengeluarkan secarik kertas dari saku kemajanya, Ahok membaca harga produk seperi pena, buku gambar, dan tas sekolah. Harga pena di pameran dibanderol Rp 40 ribu per pak. Sementara, sepaket buku gambar dihargai Rp 55 ribu. Adapun tas sekolah dijual dengan harga Rp 130 ribu. “Barang-barang ini bisa dibeli di Tanah Abang dengan harga Rp 30 ribu untuk pena, Rp 27 ribu untuk buku gambar, dan Rp 75 ribu untuk tas sekolah,” Ahok menambahkan.
Ahok mengaku bermimpi bisa menyediakan wadah bagi masyarakat Ibu Kota untuk berbelanja kebutuhan sekolah anaknya dengan harga murah. Tak heran, kata dia, pameran ini mengistimewakan pemegang Kartu Jakarta Pintar. “Logika orang bikin pameran ialah harga lebih murah sekitar 20-30 persen dari pasar untuk tarik pengunjung, tapi ini malah lebih mahal,” Ahok menjelaskan.
Bahkan, Ahok tak segan mengajak masyarakat untuk meninggalkan pameran dan berbelanja di toko lain. Langkah itu diikuti janjinya bagi pemegang Kartu Jakarta Pintar untuk bisa berbelanja di luar pameran dengan kartu tersebut. “Kartu ini tetap anda bisa gunakan di toko buku atau seragam sekolah di Tanah Abang yang pasang logo ATM Bersama dan Prima. Silakan ke sana saja daripada belanja di sini,” kata Ahok.
SUMBER
0
1.7K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan