detiknews
Senin, 20 Jul 2015
MENU
FokusTerpopulerIndeks
Kirim
Home / detikNews / Berita
Minggu 19 Jul 2015, 17:39 WIB
Tembakan Peringatan di Tolikara Menelan Korban Jiwa, Ini Kata Kapolri
Wilpret Siagian - detikNews
Tembakan Peringatan di Tolikara Menelan Korban Jiwa, Ini Kata Kapolri
Foto: agung pambudhy
Jakarta - Aparat keamanan sempat memberikan tembakan peringatan untuk menghalau warga yang menyerang jamaah Salat Id, di Karubaga, Tolikara, Papua pada Jumat lalu. Namun 1 warga sipil meninggal dunia, 2 luka berat dan 8 luka ringan akibat letupan senapan tersebut.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti berjanji akan memeriksa prosedur yang telah ditempuh anak buahnya sebelum mengeluarkan tembakan peringatan. "Nanti kita lihat dan kita periksa semua apakah betul petugas yang menembak sesuai prosedur atau tidak," kata dia di Karubaga, Tolikara, Papua, Minggu (19/7/2015).
Menurut Badrodin, jika penembakan yang dilakukan oleh aparat sudah sesuai prosedur tentu tak ada sanksi hukum yang diberikan kepada anggota polisi tersebut. "Jika di luar prosedur maka harus diproses hukum," tegas Badrodin.
Disinggung apakah penembakan itu perintah dari Kapolda atau tidak?
Badrodin mengatakan bahwa keputusan bagi aparat di lapangan untuk menembak saat keadaan darurat tidak perlu menunggu perintah Kapolda atau Kapolres. Keputusan mengeluarkan tembakan bukan atas perintah atasan tapi melihat situasi.
"Bagaimana seseorang di todong atau dibacok, dia mau nunggu dulu karena menunggu perintah Kapolres kalau ada perintah baru ditembak, itu tidak. Karena situasi Haruskan seseornag melakukan penembakan harus dia tembak bukan menunggu perintah," kata Badrodin.
ane merasa ada yang aneh.. ini bisa disebut teka-teki bahasa gan.. Cuma yang suka logika aja yang bisa memecahkan..