Waktu masih duduk di sekolah dasar, ane suka banget beli mie ayam gan, harganya Rp2.000 per mangkok dan kalo tambah ayam jadi Rp2.500. Murah banget deh pokoknya mie ayam di sekolah ane dulu. Ane juga inget, kadang ane naik angkot dan ongkosnya itu Rp1.000. Gimana dengan sekarang gan? Boro2 gan, kasih abangnya 3000 perak aja masih kurang tuh. Kenapa bisa begitu?

Jawabannya adalah INFLASI ! Agan/sista harus tau nih kalo setiap tahunnya harga barang2 99.99% akan naik. Tetapi besar kenaikannya yang agak sulit diprediksi, bisa 2% sampai 20% per tahun. Ane bukan orang ekonomi jadi ane gak tau betul aspek2 apa saja yang memengaruhi besaran inflasi. Tapi menurut data statistik yang sempat ane baca, rata2 inflasi per tahun di Indonesia adalah 7% (kalo salah silakan dikoreksi). Artinya apa? Uang yang agansis pegang hari ini, di tanggal dan bulan yang sama di tahun depan tidak memiliki nilai yang sama. Contoh kalo agansis bisa beli motor dengan harga 15 juta hari ini, maka tahun depan harga motor yang sama persis akan menjadi sekitar 15 juta + 7% x 15 juta = 16+ juta. Gimana gan? Kurang wah ya.. Oke kalo begitu, berapa sih gaji agan saat ini? Katakanlah 15 juta per bulan. Wow banget ya! Tapi bagaimana gaji agan tersebut setelah 10-30 tahun berlalu? Inilah gambarannya..
















Tapi kan gaji akan selalu naik gan tiap tahun! Hmm... yaa... iya gan, betul. Dan yang perlu agan lakukan "hanyalah" memastikan bahwa kenaikannya setara dengan laju inflasi. Kurang 1% kenaikan saja, maka dampaknya.. mari kita hitung.

Apabila gaji agan 15 juta per bulan saat ini dan kenaikan pendapatan agan setiap tahun sesuai dengan inflasi, maka setelah 30 tahun total pendapatan agan secara hitung2an kasaran ane adalah Rp17.002.941.527. Namun, apabila kenaikan pendapatan agan per bulan kurang 1% saja dari inflasi, maka total pendapatan agan selama 30 tahun adalah Rp14.230.473.505. Artinya, agan akan kehilangan Rp2.772.468.022. Kehilangan agan bisa buat beli mobil lho di tahun 2045 nanti.

Sekian trit dari ane. Semoga bisa mendatangkan inspirasi bagi agansis mengenai strategi terbaik untuk menghadapi inflasi ini, mungkin dengan berpikir membangun usaha atau berinvestasi jangka panjang seperti emas. Selamat berjuang (termasuk ane, hehe)!

TANGGAPAN KASKUSER TERBAIK


Mungkin yang agan bingung cara menghitung total pendapatan setelah 30 tahun ya? Itu emang agak ribet gan, bahkan dengan kalkulator sekalipun, karena ane menghitungnya pake program. Yang ane perlu ketahui adalah: gaji saat ini, asumsi rata2 kenaikan gaji tiap tahu untuk 30 tahun ke depann, asumsi rata2 inflasi untuk 30 tahun ke depan. Rumusnya (gaji_sekarang*12*(1+persentase_inflasi)^0) - (gaji_sekarang*12*(1+persentase_naik_gaji)^0). Itu untuk satu tahun pertama. Untuk tahun kedua, pangkatnya bukan 0 lagi, tapi 1. Hasil tahun pertama ditambah dengan hasil tahun kedua, dan begitu seterusnya sampai tahun ke 30. Begitu gan. Btw, ini pertanyaan yang emang ane tunggu jadi ane bisa pamer kalo ane programmer gan, hehe


"Pengalaman pasti kemarin, imajinasi bisa besok. Imajinasi dengan perhitungan pasti besok." -reybridge


Haha, tepat sekali gan, ane pengen orang2 Indonesia itu pola pikirnya maju, open minded, dan mandiri
Btw kalo masalah barang elektronik harganya terkesan turun itu menurut ane karena emang teknologi maju terus. Jadi semakin jadul, permintaannya juga semakin dikit, makanya harganya turun. Kalau setiap barang elektronik punya nilai besaran "status sosial", maka laptop yang dulu berharga 14 juta itu sebenarnya "status sosial"-nya sama dengan laptop yang berharga 14 juta (plus inflasi) pada saat ini. Maka pada dasarnya yang kita beli itu bukan barangnya, tapi "status sosial" dari barangnya.



Sori gan, ane sama sekali gak salah jurusan. Ane emang pada dasarnya orang yang can-do-it-all


Ane juga tadinya mau masukin harga2 mulai dari 30 tahun yang lalu, tapi masalahnya adalah di antara 30 tahun terakhir terselip krisis 1998 yang menyebabkan inflasi jauh di atas rata2 (kalo gak salah 78%), jadi nggak bisa disamaain sama 30 tahun mendatang. Kecuali di antara 30 tahun mendatang bisa dipastikan ada krisis yang persis dengan tahun 1998.