Yangmudacom - PT. Bank Central Asia (BCA) menggelar kompetisi film bertajuk BCA Short Movie Awards 2015.

Dengan mengusung tema "Indonesia Muda, Indonesia Karya Budaya", kompetisi film pendek ini terbuka bagi seluruh mahasiswa di Indonesia loh Yangmuda. Kamu bisa mengirimkan karya selambat-lambatnya pada 25 Agustus 2015 mendatang.

Mahasiswa dikenal sebagai agen-agen perubahan bagi bangsa. Itulah yang membuat BCA menyelenggarakan kompetisi ini, untuk membantu anak-anak muda mengekspresikan kreativitasnya lewat hal positif. "BCA berharap event ini dapat melahirkan putra-putri Indonesia yang mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional lewat karya-karya film terbaik mereka." Kata Houda Muljanti, Kasubdiv HCM BCA di Jakarta, hari ini (12/6).

Dalam kompetisi BCA Short Movie Awards ini, para peserta akan memperebutkan sembilan kategori penghargaan dengan total hadiah hingga 100 juta rupiah nih Yangmuda! Asyik banget kan? Ayo ikutan! Untuk info lebih lanjut, kamu bisa klik www[dot]bcashovia[dot]com Good luck!

Jakarta - Untuk pertama kalinya PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar kompetisi film pendek yang ditujukan untuk anak muda khususnya mahasiswa. Bertajuk BCA Short Movie Award (Shovia), kompetisi ini diadakan sebagai bentuk perhatian BCA untuk mendorong perkembangan budaya Indonesia dan kreativitas generasi muda.

Periode pendaftaran dibuka mulai 12 Juni hingga 25 Agustus 2015. Pendaftaran dan penyerahan materi film bisa dilakukan secara offline maupun online. Seluruh film yang masuk akan dinilai oleh tim dewan juri yang terdiri dari Harris Nizam (sutradara), Helfi Kardit (sutradara), Tio Pakusadewo (aktor & pecinta budaya), serta manajemen BCA.

Ada sembilan kategori penghargaan yang bisa diperebutkan oleh peserta dengan total hadiah Rp 100 juta. Delapan kategori di antaranya merupakan pilihan juri yaitu: Best Movie, Best Director, Best Scenario, Best Cinematography, Best Editing, Best Poster, Best Actor, dan Best Actress. Setiap kategori akan menghadirkan empat nominasi.

Sementara satu kategori lagi, Favorite Movie dipilih berdasarkan voting khalayak umum di situs www[dot]bcashovia[dot]com Puncaknya adalah malam penganugerahan BCA Shovia yang akan digelar di Galeri Indonesia Kaya pada bulan September 2015. Seluruh film yang masuk ke final akan ditayangkan pada malam penganugerahan tersebut.

“Kompetisi ini dikemas layaknya ajang penghargaan film-film berkelas. Kami berharap BCA Shovia bisa menjadi sarana untuk mengeksplorasi kreativitas anak muda dan kekayaan budaya Indonesia,” ujar Houda Muljanti – Kasubdiv HCM BCA dalam konferensi pers yang diadakan di Joglo Patheya, Kemang – Jakarta Selatan pada Jumat (12/6) lalu.

Lebih lanjut Houda menjelaskan, sekarang siapa saja bisa membuat film dibantu dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. “Jadi tidak menutup kemungkinan, BCA Shovia akan melahirkan sineas muda yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah perfilman internasional,” kata Houda.

Tema yang diusung BCA Shovia adalah “Indonesia Muda, Indonesia Kaya Budaya”. Menurut pengamat budaya Noorca Massardi, tema kebudayaan ini sangat luas. Ada jutaan jenis kebudayaan. Perlu diingat bahwa kebudayaan bukan hanya kesenian. Tradisi, agama, dan ritual sehari-hari juga bagian dari budaya. Jadi banyak sekali tema yang bisa dibicarakan dan diangkat,” ujar Noorca.

Ini juga yang menjadi tantangan tersendiri bagi peserta. Bagaimana memilih dan mengemas satu tema budaya menjadi film yang menarik dalam durasi hanya 3-5 menit. Menurut sutradara Helfi Kardit, ada dua aspek penilaian yakni technical work dan konten. Tidak hanya menarik, tapi juga bisa bisa dinikmati secara emosional dan menyampaikan nilai kebudayaan yang mendalam.

“Rata-rata masalah para filmmaker ada di cara bercerita yang lemah. Jadi saya harap peserta jangan terjebak pada gagasan, lalu kedodoran saat eksekusinya,” saran Helfi. Hal serupa juga disampaikan oleh sutradara muda Harris Nizam. “Banyak yang suka mengeluh tidak tahu harus bagaimana melanjutkan ceritanya. Itu karena mereka tidak paham dengan tema yang diangkat,” kata Harris.

“Maka sebaiknya pilih tema yang sangat kalian pahami. Cari tema budaya yang terdekat dengan kalian. Angkat dan kemas jadi sesuatu yang menarik. Jangan juga kerja single fighter. Sebaiknya semua posisi tim produksi diisi agar bisa bagi-bagi tugas. Budget juga jangan jadi alasan atau kendala. Justru ini yang jadi tantangan untuk menguji kreativitas kalian,” pungkas sutradara film Surat Kecil Untuk Tuhan itu.

Jika kamu adalah mahasiswa aktif di perguruan tinggi Indonesia dan suka membuat film, ayo ikut BCA Shovia! Untuk pendaftaran, informasi lebih lengkap mengenai syarat dan ketentuan kompetisi, silakan mengunjungi www[dot]bcashovia[dot]com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BCA Short Movie Award (Shovia) 2015 menambah daftar medium penyaluran film-film pendek di Indonesia. Bedanya, PT BCA mengajak mahasiswa berpartisipasi mengirimkan film pendek mereka.

Kompetisi kali ini mengusung tema 'Indonesia Muda, Indonesia Kaya Budaya.' Kompetisi ini terbuka bagi seluruh mahasiswa di Indonesia. Peserta dapat mengirimkan karya film pendek mereka selambat-lambatnya pada 25 Agustus 2015.

Kepala Subdivisi Human Capital Strategy and Solution BCA, Houda Muljanti, mengatakan kreativitas anak muda saat ini semakin berkembang. Tak terkecuali dalam bidang film pendek.
"Kini siapa saja dapat berkarya mengekspresikan diri dengan membuat film dibantu dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih," kata Houda di Jakarta belum lama ini.

BCA mendukung kreativitas anak muda lewat BCA Shovia. Harapannya, dengan segala kreativitasnya, mahasiswa sadar menjaga warisan kekayaan alam maupun budaya Indonesia sehingga dapat mengharumkan Indonesia di luar negeri.

Sejumlah workshop di beberapa kampus akan mengiringi rangkaian kompetisi untuk membuka pengetahuan mengenai proses pembuatan film. Aktor Tio Pakusadewo dan sutradara Harris Nizam turut serta dalam penjurian kompetisi ini.

“Kedua juri ini akan memberikan bekal yang bermanfaat bagi para peserta, terutama bagaimana cara menjadi seorang profesional di industri film,” tambah Houda.

Di ajang ini ada sembilan kategori penghargaan dan total hadiah Rp 100 juta yakni Best Movie, Best Director, Best Scenario, Best Cinematography, Best Editing, Best Poster, Best Actor, Best Actress, dan Favorite Movie.