Roma Terancam Didepak dari Seri A

MILAN- Dua klub papan atas Liga Italia, AS Roma dan Lazio terancam didepak dari Seri A jika dalam tempo enam hari ke depan tidak mampu memberi jaminan uang kontan sebagai tanda ikut kompetisi. Menurut pejabat keuangan Seri A, Covisoc, kedua klub itu akan diusir dari Seri A, juga beberapa klub di Seri B dan C, jika tak memenuhi aturan tersebut.

Enam klub Seri B yakni Fiorentina, Genoa, Messina, Napoli, Palermo dan Verona, diberi kesempatan hingga 29 Juli untuk memenuhi persyaratan keuangan mereka guna menghindari ancaman keluar dari kompetisi. Sebanyak 15 tim di Seri C (Divisi III) bahkan telah melakukan penolakan untuk pendaftaran menjelang kompetisi mendatang, juga atas alasan keuangan.

Semua tim itu memiliki waktu dua hari untuk melakukan pendekatan atau naik banding atas peraturan keras Covisoc tersebut, dan tampaknya mereka akan melakukan. Mereka tidak punya pilihan lain.

Fiorentina terlempar dari jajaran elite Seri A dalam kompetisi lalu dan sudah lama mengalami krisis. Tim itu tampaknya merupakan yang paling terancam tidak mendapatkan tempat menjelang kompetisi musim ini. Beberapa media melaporkan, Fiorentina membutuhkan suntikan dana sedikitnya 21,85 juta dolar AS agar posisi mereka aman.

Mengejutkan

Namun dari seluruh fakta itu, ancaman terdepaknya Lazio dam AS Roma-lah yang paling mengejutkan sepakbola internasional. Roma dan Lazio adalah penyandang gelar juara Seri A musim 2001 dan 2000 dan dikenal sebagai salah satu klub kaya dunia.

''Tidak dapat dibayangkan kompetisi itu tanpa diikuti klub-klub dari Roma,'' kata Walikota Roma, Walter Veltroni. ''Roma dan Lazio sudah memenangi dua dari tiga gelar terakhir dan mereka menyumbangkan banyak pemain untuk tim nasional. Tanpa mereka, rasanya tidak akan ada kejuaraan,'' tambah Veltroni.

Roma dan Lazio -yang sahamnya tercatat dalam bursa saham Milan- mengutarakan kemarahan dan keprihatinan mereka atas pernyataan Covisoc. Ketua Roma, Franco Sensi mengatakan pada kantor berita Ansa bahwa klubnya diperingatkan dan masuk daftar hitam karena gagal memenuhi permintaan jaminan uang kontan untuk mempertahankan posisi di Seri A.

''Roma menolak memenuhi permintaan itu karena ketidakadilan. Saya bertanya mengapa kami diminta tiga kali lipat lebih banyak dibanding Inter atau Milan,'' katanya.

Bos Lazio, Sergio Cragnotti mengatakan, tampaknya terjadi disharmoni antara berbagai pejabat sepakbola di Italia. Sergio juga menambahkan, dia sudah menjelaskan masalah keuangan klub, tapi Covisoc mengatakan mereka belum menerima laporan itu.

''Apa yang terjadi ini amat serius, karena Roma dan Lazio termasuk dalam daftar yang terancam,'' katanya.

Minggu lalu, sebuah survei tentang keuangan sepakbola Italia menunjukkan total biaya operasional semua klub Seri A musim kompetisi 2000-2001, merugi sebesar 702 juta ero atau sebesar 697,1 juta dolar AS.

Direktur Genoa, Gianni Blondet, mengatakan masalah yang dihadapi klub-klub itu merupakan refleksi dari situasi krisis global. ''Kenyataannya, uang yang harus kami keluarkan dua kali lipat dari pemasukan,'' katanya. (rtr,F3-77)

http://www.suaramerdeka.com/harian/0207/25/ora11.htm

Roma aja yg didepak di serie a jgn lazio
Krn sejak 2001 jadi badut aja