BISA GILA MEMBAYANGKAN PUNYA UANG

1 TRILIUN RUPIAH

Pernahkah anda memiliki uang sejumlah Satu Triliun Rupiah (Rp.1.000.000.000.000 ) ..?, atau pernahkah anda membayangkannya?, Jika anda belum pernah memilikinya berarti kita bernasib sama.

Untuk sementara marilah kita coba berandai andai dan membayangkan jika kita memiliki uang sejumlah Satu Triliun Rupiah (Rp. 1.000.000.000.000). Satu triiyun rupiah adalah satu juta juta rupiah jadi jika Indonesia memiliki uang pecahan terbesar senilai satu juta rupiah selembar berarti uang pecahan tersebut harus ada satu juta lembar. Sementara nilai uang pecahan rupiah terbesar saat ini adalah seratus ribu rupiah, jadi paling sedikit uang satu trilyun rupiah harus terdiri dari sepuluh juta lembar uang kertas.

Jika rata rata uang kertas ketebalannya mencapai 0,2 mm dan untuk sepuluh lembar uang kertas senilai seratus ribu rupiah atau satu juta rupiah mencapai tinggi 2 mm ( jika uangnya masih bagus tidak lecek). Berarti tinggi uang satu triliun rupiah jika ditumpuk akan mencapai tinggi sekitar ( 2 mm x 1.000.000 = 2.000.000 mm ) 2.000 m atau 2 km bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan monas, Belum terbayang panjangnya jika uang tersebut diurutkan.

Uang seratus ribu rupiah mempunyai ukuran 15 x 7 cm maka untuk 1 m2 uang seratus ribu rupiah adalah sebanyak 78 lembar atau senilai Rp. 7.800.000. Berarti untuk 1 m3 ( satu meter kubik ) uang seratus ribu rupiah senilai ( 1 m : 2mm = 500 ) 500 x Rp.1.000.000 = Rp.500.000.000 x 78 = senilai Rp.39.000.000.000 atau dibulatkan menjadi Rp.40.000.000.000 ( empat puluh milyar rupiah). Jadi uang satu trilyun mencapai 25 m3. Jika diangkut dengan truk yang mempunyai kapasitas angkut 12 m3 berarti dibutuhkan <span>+</span> 2 buah truk untuk mengangkut uang satu triliun rupiah, Itu jika menggunakan uang pecahan seratus ribu rupiah bagaimana jika mengunakan uang pecahan senilai Rp.10.000 atau Rp. 5.000 silahkan hitung sendiri.

Lalu mau kita kemanakan uang tersebut ?, Meskipun tanpa kita jadikan sebagai modal usaha uang satu triliun tidak akan bisa habis begitu saja. Kalau pengeluaran kita mencapai Rp.10.000.000 per bulan berarti uang satu trilyun rupiah hanya akan habis dalam waktu 100.000 bulan atau sekitar 8.000 tahun. Orang sunda bilang, “tujuh turunan ge moal beak…”, Apalagi jika kita termasuk orang yang hemat tentu kita akan menyimpannya di Bank. Tapi apa boleh buat kita simpan di Bank pun uang tersebut malah bertambah banyak. Dengan rata rata suku bunga Bank sekitar 0,2 % per bulan berarti kita memperoleh Dua Milyar Rupiah (Rp. 2.000.000.000 ) per bulan artinya kita harus mengahabiskan uang sekitar Tujuh Puluh Juta (Rp.70.000.000 ) perhari karena jika tidak dihabiskan uang kita di bank akan terus bertambah dan berbunga.

Lalu uang Rp. 70.000.000 per hari mau kita belanjakan apa ?. Jika uang Rp.70.000.000 kita pakai untuk membeli makanan tentunya makanannya akan sia sia dan mubazir. Jika uang tersebut kita belanjakan perabotan kita harus mempunyai ruangan seluas stadion sepakbola untuk menyimpannya, itupun belum tentu kita sempat menggunakan perabotan tersebut. Baiklah bagaimana kita bagikan ke pakir miskin misalkan 1 orang pakir miskin mendapatkan uang Rp.100.000, berarti dibutuhkan 700 orang pakir miskin per hari. Kalau sekali memberi uang menghabiskan waktu sekitar 1 menit per orang berarti waktu yang dibutuhkan adalah 700 menit atau 11 – 12 jam, Bisa habis waktu kita seharian untuk membagikan uang.

Sekarang sedikitnya anda sudah memiliki gambaran bagaimana jika anda memiliki uang satu trilyun rupiah, Jangankan untuk mendapatkannya, untuk menghabiskannya pun kita sudah kewalahan. Mudah-mudahan dengan tulisan ini tidak membuat anda menjadi pusing atau bingung hanya sekedar memberikan wacana betapa kesenjangan ini masih terbuka sangat lebar di negara kita dimana sebagian orang hidup di bawah garis kemiskinan dan bekerja keras demi uang seribu rupiah sementara sebagian yang lain ada yang memiliki uang hingga trilyunan bahkan puluhan trilyun rupiah dan masih saja ingin mengusai hajat hidup orang lain.

Sumber
https://matahari2012.wordpress.com/2011/05/11/uang-1-trilyun-rupiah/