Jakarta – Sebagai Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gubernur Sumut Gatot Pujonugroho, didoakan partainya terlepas dari sengkarut kasus suap hakim PTUN Medan. Doa itu sepertinya makbul, karena Gatot masih berstatus saksi meski telah diperiksa selama 11 jam.

“Kami tentunya mendoakan yang terbaik untuk Pak Gatot supaya dimudahkan urusannya. Apa pun itu kan beliau mengemban tugas besar sebagai Gubernur Sumatera Utara yang penduduknya banyak dan wilayahnya juga luas,” ujar Humas PKS, Mardani Ali Sera, Kamis (23/7/2015).

Jajaran PKS, lanjut Mardani, yakin Gatot tak terlibat kasus suap tersebut. Meski demikian mereka menyerahkan sepenuhnya proses hukum itu kepada KPK. Bahkan Mardani menyebut Gatot sebagai sosok yang rendah hati dan dikenal baik. “Orangnya baik, enerjik, rendah hati dan kuat karakter kepemimpinannya,” sebutnya.

Saat ditanya perihal istri kedua Gatot, Evy Susanti, Mardani menolak memberikan komentar. Dia mengaku kurang mengenal sosok Evy yang saat ini sedang umroh di tanah suci Makkah tersebut. “Itu bisa ditanyakan kepada ikhwan di Medan. Kalau saya kan jauh,” elaknya. (msc)

http://medansatu.com/berita/7467/gubernur-gatot-didoakan-pks-lepas-dari-jerat-kpk/

KPK kalah sama doa PKS