JAKARTA – Komisioner Kompolnas, Adrianus Meliala mengatakan bahwa mencopot Komjen Pol Budi Waseso dari jabatan Kabareskrim Mabes Polri itu perkara mudah.

Namun, menurut dia pencopotan jenderal bintang tiga itu tak bisa dilakukan hanya dengan melihat satu kasus semata.

“Bagi saya ya sebagai komisioner, copot Buwas (Budi Waseso) itu gampang. Tapi jangan hanya berdasarkan dengan satu kasus, artinya mestinya harus ada satu alasan yang cukup kuat lah,” tutur Adrianus saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Menurut dia, jika hanya dengan menggunakan kasus komisioner Komisi Yudisial (KY) Suparman Marzuki dan Taufiqurrahman Sahuri yang ditetapkan tersangka pencemaran nama baik sangat lah tidak pantas Buwas sapaan akrab Budi Waseso ‘dikambinghitamnkan’.

“Kalau memakai kasusunya KY itu bagi saya enggak cocok. Saya pribadi dekat dengan teman-teman KY, awalnya saya juga bertanya kok ditersangkakan ya. Tapi begitu melihat prosesnya, mediasi masih ada kok, jadi sesuai dengan KUHAP,” ungkap Adrianus.

Lebih lanjut, kriminolog UI ini menyarankan agar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Tedjo Edhy Pudijatno menjadi mediator untuk melakukan pendekatan ke Hakim Sarpin Rizaldi agar mencabut laporannya kepada dua komisioner KY itu.

“Jadi masih ada proses lain, kok malah jadi Buwas. Kemudian ada satu tembakan bahwa polisi itu jelek. Menurut saya jangan menilai polisi dari satu kasus atau satu orang tertentu, kemudian digeneralisir,” tukas Adrianus.
Seperti diketahui Petisi yang mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencopot Komjen Pol Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kabareskrim sudah mencapai dukungan hingga 17.200. Petisi itu digagas oleh Direktur LIMA Ray Rangkuti dan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.
sumur : http://news.okezone.com/read/2015/07...so-itu-gampang