- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Wall Street Journal Membahas Jokowi : Harapan vs Kenyataan vs ... Megawati


TS
mister.clone
Wall Street Journal Membahas Jokowi : Harapan vs Kenyataan vs ... Megawati
Quote:

http://www.wsj.com/articles/politica...der-1437627700
Salah satu daya tarik Joko Widodo ketika dia menjabat sebagai presiden adalah bahwa dia bukan bagian dari elit politik Indonesia.
Namun 9 bulan menjabat, makin terlihat kelelahan di pemerintahannya. Gesekan antar pejabatnya sendiri menghambat keinginannya, termasuk proyek infrastruktur yg tidak pernah mulai2.
Di interview terkini, Jokowi menekankan bahwa dia masih membutuhkan waktu. Menurutnya, di bulan2 ke depan, warga dan investor akan melihat hasil strateginya menekan korupsi, menbangun perusahaan negara, dan memodernkan pelabuhan, jalan, dan pembangkit listrik.
“Aku percaya gaya kepemimpinanku sangat berbeda dan butuh waktu untuk menyesuaikan" kayanya pada Wall Street Journal.
Namun Jokowi tetap orang asing secara politik, dan dikungkung kekuatan politik lama yang sudah mendominasi Indonesia sejak jatuhnya suharto.
Tantangan dari dalam kabinetnya sendiri juga berat. Wakilnya Jusuf Kalla, sudah beberapa kali bentrok dalam berbagai isu, dari urusan sepakbola sampai KPK. Banyak menteri yang dipilih oleh suporternya, ternyata berlawanan pandangan dalam urusan OPEC dan perlunya pekerja asing diharuskan mengikuti tes bahasa Indonesia.
Penurunan ekonomi di China juga memerperkeruh keadaan. Mata uang rupiah sudah anjlok 11,5% sejak Jokowi menjabat sementara pasar saham anjlok 11% dari awal tahun ini.
Bahkan mereka yang gembira atas inisiatif Jokowi untuk membersihkan pemerintahan sekarang ragu tentang kemampuannya memimpin.
"Jokowi adalah presiden terlemah setelah Gus Dur" kata prof Northwestern University Jeffrey Winters. "Dia terperangkap diantara figur politik yang tidak ragu melihat dia jatuh"
Hubungan terumit Jokowi adalah dengan Megawati. Dia tidak punya posisi di pemerintahan tapi dia mempengaruhi kebijakan. Jokowi dikabarkan bertemu Megawati secara reguler dan mengikuti nasihatnya dalam memilih pejabat. Investor asing mengeluh karena Jokowi telalu banyak mengikuti posisi nasionalis partainya yang salah satunya menutup impor dan mendorong perusahaan negara untuk mendorong keluar saingan asing.
Namun di interview, Jokowi membantah isu proteksionisme. "Kami tetap mengundang investasi asing", "namun kami hanya membolehkan investasi di infrastruktur, industri, dan manufaktur" (ini namanya mengusir bukan mengundang)
Hubungan Jokowi-Mega tidak selalu mulus terutama ketika Jokowi tidak jadi mengangkat ajudan Megawati sebagai Kapolri setelah investigasi KPK. Setelah balas dendam polisi yang menjerumuskan 30 personel KPK, Jokowi sudah kehilangan alat terpenting dalam perangnya melawan korupsi. Ms. Sukarnoputri didn’t respond to requests for comment.
Terakhir, Megawati juga ingin mengganti menteri kunci dengan sekutunya di kabinet yang sudah mencakup anaknya sendiri.
"Dia tidak puas" kata Aria Bima anggota DPR, "Kita harap reshuffle akan mendorong keseriusan Jokowi dalam membangun hubungan dengan Megawati"
Sementara itu, sektor bisnis Indonesia juga semakin vokal menyuarakan kekhawatiran soal ekonomi. Di forum terakhir, KADIN meminta pemerintah untuk mereview kebijakan ekonomi sebelum mengimplementasinya.
Menurut Jokowi sendiri, ekonomi Indonesia akan memburuk dulu sebelum membaik. Menurutnya, Megawati juga ingin memperkenalkan idenya setelah 10 tahun berada di luar pemerintahan.
Bahaya berikutnya adalah kebiasaan Jokowi membuat tujuan yang tidak realistik, kata ekonom. Ekonom Credit Suisse, memperkirakan pertumbuhan ekonmi tetap akan turun tahun ini sementara Eurasia Grup mengatakan Jokowi akan sulit memenangkan kepercayaan investor selama dia tidak membuat kemajuan di bidang infrastruktur.
pemimpin Indonesia:

ma ini

Diubah oleh mister.clone 24-07-2015 00:48


tien212700 memberi reputasi
1
7.5K
Kutip
96
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan