Metrotvnews.com, Jakarta: Mantan hakim yang mengadili perkara praperadilan Wakapolri Budi Gunawan, Sarpin Rizaldi, tegas menolak untuk dimediasikan dengan dua komisioner Komisi Yudisial, Suparman Marzuki dan Taufiqurrohman Syahuri. Upaya mediasi yang digagas Menko Polhukam Tedjo Edi Purdijatno dinilai sia-sia.

Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini beralasan, rasa sakit hati lah yang mendasarinya enggan mediasi dengan dua komisioner KY tersebut.

"Tidak (perlu dimediasikan). Karena saya tak mau bertemu dengan dua orang itu. Saya mau bertemu Menko Polhukam asalkan tak ada dua orang (komisioner KY) itu," kata Sarpin, dalam dialog Primetime News Metro TV, Rabu (22/7/2015).

Hukuman non palu selama enam bulan terhadap dirinya dinilai Sarpin merendahkan harkat dan martabat seorang hakim. Kendati dimediasi, dia menyebut proses hukum terus berjalan dan tak akan mencabut gugatan meskipun jika dua komisioner KY itu meminta maaf padanya.

Sarpin menyebut pencabutan gugatan hanya memberikan contoh buruk terhadap hukum dengan anggapan hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

"Kita lihat saja proses hukumnya, kan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kalau (gugatan) dicabut akan jadi preseden buruk. Nanti komisioner berikutnya akan melakukan hal sama," katanya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Tedjo Edi Purdijatno berupaya memediasi hakim Sarpin Rizaldi dan dua komisioner KY. Namun, mediasi tersebut terancam kembali gagal lantaran Sarpin Rizaldi menolak dipertemukan dengan Suparman Marzuki dan Taufiqurrahman Syahuri.

http://m.metrotvnews.com/read/2015/07/22/149708

Mulutmu harimaumu