- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Relawan Jokowi Dapat Jabatan Para Koruptor Ketakutan


TS
singleday
Relawan Jokowi Dapat Jabatan Para Koruptor Ketakutan
SEKARANG:
Relawan Jokowi Dapat Jabatan Para Koruptor Ketakutan
DULU:
Koordinator Media Center Seknas Jokowi: Perjuangan Kami Tanpa Pamrih
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kemenangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) merupakan hasil kerja bersama seluruh komponen.
Secara khusus, seluruh elemen relawan Jokowi-JK merasa bersyukur karena pasagan yang diusung berhasil memenangkan pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) 2014.
"Perjuangan kami para relawan tanpa pamrih. Kami bersyukur Jokowi-JK bisa menangkan pilpres," kata Koordinator Media Center Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Michael Umbas.
Hal itu disampaikan Michael dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (31/8/2014).
Umbas menyatakan berterima kasih atas piagam penghargaan yang diberikan oleh Jokowi.
"Kami sebenarnya berharap tidak ada penghargaan. Sebab, memenangkan Jokowi-JK adalah keharusan. Perjuangan kami merupakan tugas mulia demi kepentingan bangsa, negara dan rakyat yang kita cintai," ujar Umbas.
Seperti diketahui, Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK secara resmi telah dibubarkan pada Jumat (29/8), di Jakarta.
"Tantangan untuk membangun bangsa sangat besar, dan dukungan dari para relawan tetap diharapkan," kata Jokowi di Kantor Pusat Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, kemarin.
"Terima kasih kepada Tim Kampanye Nasional yang sudah bekerja dengan sangat maksimal. Walau kesannya seperti organisasi tanpa bentuk namun Tim Kampanye Nasional bisa bekerja dengan manajemen yang rapih dan pengelolaan administrasi yang baik," imbuh Jokowi yang juga mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah ini.
Pada kesempatan itu, Ketua Tim Kampanye Nasional sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Tjahjo Kumolo juga melaporkan hasil pertanggungjawaban kinerja timnya selama pilpres.
"Kami sampaikan terimakasih kepada para partai pendukung, relawan dan konstituen Jokowi-JK. Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika ada yang kurang berkenan selama berlangsungnya kampanye," kata Tjahjo.
Sebagai ungkapan terima kasih, Jokowi memberikan piagam penghargaan kepada semua komponen pendukung. Piagama diterima oleh perwakilan partai pengusung Jokowi-JK yakni Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Puan Maharani, politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Yudhi Krisnandi dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capela. Kemudian Michael Umbas mewakili relawan dan Monang Sinaga mewakili unsur pers
sumber
Jokowi Ogah Bagi2 Kursi, Prabowo Lanjutkan SBY Bagi2 Jatah
SEMENTARA ITU BAPAK INI BERKATA:
Anies: Perilaku Pendukung Mewakili Sifat yang Didukung
PENIPU SEMUA
Relawan Jokowi Dapat Jabatan Para Koruptor Ketakutan
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para koruptor dianggap akan ketakutan bila relawan Jokowi mendapat posisi komisaris BUMN. Menurut Koordinator Jokowi Mania (Joman) Nusantara Immanuel Keyla hal ini karena koruptor tak lagi leluasa membegal BUMN.
"Jika relawan menjadi komisaris BUMN, mereka tak leluasa memanfaatkan BUMN untuk kepentingan mereka karena akan diteriaki," kata Immanuel melalui pesan tertulisnya, di Jakarta Selasa (23/3/2015).
Ia menduga, banya pihak-pihak berusaha menjegalrelawan-relawan yang diusulkan menjadi komisaris BUMN. "Disebarkan opini bahwa relawan tidak kompeten dan menuduh menuntut balas budi," ujarnya.
Sedangkan Pitono Adhi salah seorang dari Relawan Penggerak Jakarta Baru menuturkan, bahwa relawan Jokowi memiliki segudang orang-orang kompetensi.
Hal tersebut, kata dia, dapat dilihat dari para relawan yang berlatar belakang pengusaha, profesional, doktor dan master lulusan dalam dan luar negeri dari berbagai disiplin ilmu.
Menurutnya, kompetensi yang dibutuhkan seorang komisaris bukan hanya kompetensi teknis, namun juga integritas, kepemimpinan, dan loyalitas.
"Isu relawan tidak memiliki kompetensi, mengada-ada," kata Pitono.
Organisasi relawan yang bergabung dalam Sekber Partisipasi Indonesia, meminta agar Menteri BUMN Rini Soemarno, berhati-hati mengganti para bawahannya.
Sekber Partisipasi Indonesia adalah gabungan organisasi-organisasi relawan pemenangan Jokowi. Organisasi yang tergabung antara lain Projo, Seknas Jokowi, Duta Jokowi, Jokowi Mania, Jaringan Nasional Indonesia Baru, Relawan Penggerak Jakarta Baru, Almisbat dan Lingkar Trisakti.sumber
"Jika relawan menjadi komisaris BUMN, mereka tak leluasa memanfaatkan BUMN untuk kepentingan mereka karena akan diteriaki," kata Immanuel melalui pesan tertulisnya, di Jakarta Selasa (23/3/2015).
Ia menduga, banya pihak-pihak berusaha menjegalrelawan-relawan yang diusulkan menjadi komisaris BUMN. "Disebarkan opini bahwa relawan tidak kompeten dan menuduh menuntut balas budi," ujarnya.
Sedangkan Pitono Adhi salah seorang dari Relawan Penggerak Jakarta Baru menuturkan, bahwa relawan Jokowi memiliki segudang orang-orang kompetensi.
Hal tersebut, kata dia, dapat dilihat dari para relawan yang berlatar belakang pengusaha, profesional, doktor dan master lulusan dalam dan luar negeri dari berbagai disiplin ilmu.
Menurutnya, kompetensi yang dibutuhkan seorang komisaris bukan hanya kompetensi teknis, namun juga integritas, kepemimpinan, dan loyalitas.
"Isu relawan tidak memiliki kompetensi, mengada-ada," kata Pitono.
Organisasi relawan yang bergabung dalam Sekber Partisipasi Indonesia, meminta agar Menteri BUMN Rini Soemarno, berhati-hati mengganti para bawahannya.
Sekber Partisipasi Indonesia adalah gabungan organisasi-organisasi relawan pemenangan Jokowi. Organisasi yang tergabung antara lain Projo, Seknas Jokowi, Duta Jokowi, Jokowi Mania, Jaringan Nasional Indonesia Baru, Relawan Penggerak Jakarta Baru, Almisbat dan Lingkar Trisakti.sumber
DULU:
Koordinator Media Center Seknas Jokowi: Perjuangan Kami Tanpa Pamrih
Quote:
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kemenangan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) merupakan hasil kerja bersama seluruh komponen.
Secara khusus, seluruh elemen relawan Jokowi-JK merasa bersyukur karena pasagan yang diusung berhasil memenangkan pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) 2014.
"Perjuangan kami para relawan tanpa pamrih. Kami bersyukur Jokowi-JK bisa menangkan pilpres," kata Koordinator Media Center Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi, Michael Umbas.
Hal itu disampaikan Michael dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (31/8/2014).
Umbas menyatakan berterima kasih atas piagam penghargaan yang diberikan oleh Jokowi.
"Kami sebenarnya berharap tidak ada penghargaan. Sebab, memenangkan Jokowi-JK adalah keharusan. Perjuangan kami merupakan tugas mulia demi kepentingan bangsa, negara dan rakyat yang kita cintai," ujar Umbas.
Seperti diketahui, Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK secara resmi telah dibubarkan pada Jumat (29/8), di Jakarta.
"Tantangan untuk membangun bangsa sangat besar, dan dukungan dari para relawan tetap diharapkan," kata Jokowi di Kantor Pusat Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK, kemarin.
"Terima kasih kepada Tim Kampanye Nasional yang sudah bekerja dengan sangat maksimal. Walau kesannya seperti organisasi tanpa bentuk namun Tim Kampanye Nasional bisa bekerja dengan manajemen yang rapih dan pengelolaan administrasi yang baik," imbuh Jokowi yang juga mantan Wali Kota Solo, Jawa Tengah ini.
Pada kesempatan itu, Ketua Tim Kampanye Nasional sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Tjahjo Kumolo juga melaporkan hasil pertanggungjawaban kinerja timnya selama pilpres.
"Kami sampaikan terimakasih kepada para partai pendukung, relawan dan konstituen Jokowi-JK. Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika ada yang kurang berkenan selama berlangsungnya kampanye," kata Tjahjo.
Sebagai ungkapan terima kasih, Jokowi memberikan piagam penghargaan kepada semua komponen pendukung. Piagama diterima oleh perwakilan partai pengusung Jokowi-JK yakni Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI-P Puan Maharani, politikus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Yudhi Krisnandi dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capela. Kemudian Michael Umbas mewakili relawan dan Monang Sinaga mewakili unsur pers
sumber
Jokowi Ogah Bagi2 Kursi, Prabowo Lanjutkan SBY Bagi2 Jatah
SEMENTARA ITU BAPAK INI BERKATA:
Anies: Perilaku Pendukung Mewakili Sifat yang Didukung
Quote:
Metrotvnews.com, Jakarta: Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Anies Baswedan mengingatkan, setiap orang memiliki beban moral dalam mendukung salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Sebab, segala perilaku akan menunjukkan sifat dan gaya bekerja calon yang didukungnya.
Hal ini disampaikan menanggapi isu-isu hitam yang semakin sering beredar dengan berbagai instrumen. Mulai pesan singkat berantai, tabloid, hingga media massa. Salah satu yang disorot Anies adalah tabloid Obor Rakyat dan Martabat.
"Terus jika ini dikatakan, 'oh ini kan bukan dikerjakan oleh tim', harus dengan tegas saya katakan. Siapapun yang menggunakan kaos, pin, topi, bernama calonnnya, maka ia secara moral mewakili cara berpikir dan cara bekerja calon yang didukungnya," ucap Anies di kantor MetroTV, Jalan Kedoya Raya, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (1/7/2014).
Menurut Anies, semakin gencar fitnah yang ditujukan pad Jokowi, justru menunjukkan mereka kewalahan menghadapi Jokowi-JK. Serangan ini tidak akan berpengaruh banyak dalam dukungan, justru akan membuat masyarakat memahami model kepemimpinan keduanya, dari gaya kampanye masing-masing.
"Ada memberikan dampak kepada beberapa kelompok masyarakat di bawah. Tapi secara umum masyarakat sudah mengetahui hal ini. Jadi buat pak Jokowi, sudah bosan ya diserang," ujar Anies sembari tersenyum.
Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo tidak henti-hentinya diserang kampanye hitam. Sebelum Obor Rakyat selesai, kini tabloid Martabat muncul di Kalimantan Timur. Kedua tabloid yang tidak memiliki kejelasan terkait redaksi tersebut menyerang Jokowi dengan berbagai isu. Berbeda dengan Martabat yang isinya juga berusaha menyanjung pasangan Prabowo-Hatta. Beberapa media lokal Kaltim mendapatkan foto tim sukses Prabowo Hatta menyebarkan tabloid tersebut.tipu
Hal ini disampaikan menanggapi isu-isu hitam yang semakin sering beredar dengan berbagai instrumen. Mulai pesan singkat berantai, tabloid, hingga media massa. Salah satu yang disorot Anies adalah tabloid Obor Rakyat dan Martabat.
"Terus jika ini dikatakan, 'oh ini kan bukan dikerjakan oleh tim', harus dengan tegas saya katakan. Siapapun yang menggunakan kaos, pin, topi, bernama calonnnya, maka ia secara moral mewakili cara berpikir dan cara bekerja calon yang didukungnya," ucap Anies di kantor MetroTV, Jalan Kedoya Raya, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (1/7/2014).
Menurut Anies, semakin gencar fitnah yang ditujukan pad Jokowi, justru menunjukkan mereka kewalahan menghadapi Jokowi-JK. Serangan ini tidak akan berpengaruh banyak dalam dukungan, justru akan membuat masyarakat memahami model kepemimpinan keduanya, dari gaya kampanye masing-masing.
"Ada memberikan dampak kepada beberapa kelompok masyarakat di bawah. Tapi secara umum masyarakat sudah mengetahui hal ini. Jadi buat pak Jokowi, sudah bosan ya diserang," ujar Anies sembari tersenyum.
Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo tidak henti-hentinya diserang kampanye hitam. Sebelum Obor Rakyat selesai, kini tabloid Martabat muncul di Kalimantan Timur. Kedua tabloid yang tidak memiliki kejelasan terkait redaksi tersebut menyerang Jokowi dengan berbagai isu. Berbeda dengan Martabat yang isinya juga berusaha menyanjung pasangan Prabowo-Hatta. Beberapa media lokal Kaltim mendapatkan foto tim sukses Prabowo Hatta menyebarkan tabloid tersebut.tipu
PENIPU SEMUA

0
7.1K
Kutip
87
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan