Kaskus

News

ammoniumAvatar border
TS
ammonium
Pertalite Dijual Perdana Besok, Yuk Intip Persiapannya!
Pertalite Dijual Perdana Besok, Yuk Intip Persiapannya!


PT Pertamina (Persero) siap menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) varian barunya yakni Pertalite dengan RON 90 pada esok hari atau Jumat, 24 Juli 2015. Pertalite akan menambah produk BBM dari Pertamina.

Saat ini, Pertamina sedang sibuk menyiapkan diri dalam peluncuran Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) COCO dengan kode 31.10202 Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.

Pantauan Okezone, Jakarta, Kamis (23/7/2015), di SPBU ini siap menjual Pertalite ke masyarakat dengan lima dispenser dari total 12 dispenser yang ada.

"Yang menjual Pertalite hanya lima dispenser saja," kata Petugas SPBU bernama Winton kepada Okezone.

Winton menjelaskan, dari lima dispenser ini, tiga di antaranya dipersiapkan bagi kendaraan roda empat atau mobil. Sedangkan dua dispenser lainnya untuk kendaraan roda dua atau motor.

"Jadi masing-masing satu dispenser ada dua nozzel (selang) yang jual Pertalite," paparnya.

Dengan kata lain, SPBU ini menyiapkan 10 nozzel yang menjual Pertalite.

ember


Pertalite Dijual Perdana Besok, Yuk Intip Persiapannya!


Rencananya, bahan bakar minyak dengan kadar oktan RON 90 ini sudah bisa dibeli di 103 SPBU yang meliputi Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Berikut adalah empat fakta terkait Pertalite:

1. Pertalite Menggeser Eksistensi Premium


Pertalite akan baru bisa beredar di SPBU pusat kota setelah mendapat restu dari Pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM. Nantinya, Premium hanya akan dijual di SPBU jalur angkutan umum dan pinggiran kota. Sedangkan SPBU di Jakarta, Surabaya, Semarang, dan kota besar lainnya di Jawa sudah tidak lagi menyediakan premium.

Pemerintah menargetkan penghapusan Premium dalam dua tahun atau sampai 2017. Periode itu dianggap cukup bagi Pertamina sebagai persiapan menghadapi kompetisi dengan perusahaan lain.

2. Pertalite memiliki kualitas RON 90-91.


Dengan kualitas di bawah Pertamax, kemungkinan memiliki RON di bawah 92 namun tidak lebih rendah dari 88. BUMN energi ini meluncurkan Pertalite untuk memenuhi Surat Keputusan Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 313 Tahun 2013 tentang spesifikasi BBM RON 90. Saat ini BBM dengan kadar RON 90 belum ada.

Selanjutnya, dari sisi teknologi, sebenarnya kendaraan roda empat di Indonesia rata-rata bisa mengonsumsi BBM RON 90-92, mulai dari Avanza sampai Honda Brio, kecuali Suzuki Katana. Pertalite akan dikonsentrasikan di wilayah Jakarta. Hiswana Migas sebagai penyalur pun menyatakan, sudah siap dengan produk baru ini.

3. Harga Pertalite di antara Premium dan Pertamax.


Saat ini harga premium Rp7.400 sedangkan harga Pertamax Rp8.600, artinya ada selisih Rp1.200 yang memisahkan keduanya. Bagi yang sadar akan pentingnya menggunakan bahan bakar bagus demi keawetan mesin, Pertamax jelas akan menjadi pilihan. Andaikan Pertalite nanti dibanderol Rp8.000 sampai dengan Rp8.200 misalnya marjin dengan Pertamax sangat tipis.

4. Diklaim bikin mesin lebih enteng ketimbang pakai Premium.


Bicara soal kualitas, Pertamina mengklaim Pertalite memiliki researh octane number (RON) 90, itu artinya lebih baik ketimbang Premium yang memiliki nilai oktan 88. Lantas bagaimana jika motor harian yang biasa menggunakan premium beralih ke BBM Pertalite?

Secara teknis tidak ada masalah di mesin bahkan jika menggunakan Petralite mesin akan lebih bagus. "Pasti motor tarikannya lebih enteng, itu bisa kita rasakan. Kalau pakai Premium justru malah motor itu agak berat dan temperatur cepat panas karena oktannya rendah," ujar Andri Irwan punggawa bengkel modifikasi Chemonk Modified, kepada Okezone.

Andri menjelaskan, seandainya Premium ditiadakan tidak ada masalah kecuali memang motor yang kompresinya sudah rendah atau benar-benar sudah sangat kendor, kalau pakai BBM lain seperti Pertalite atau Petramax mesinnya makin berebet.


Spesifikasi Pertalite adalah :

Research Octane Number alias kadar RON mendapai 90 ( toleransi atas bawah entah berapa persen )
Angka Oktana Riset (RON) 90,0.
Stabilitas oksidasi minimal 360 menit.
Kandungan sulfur maksimal 0,05% m/m setara dengan 500 ppm.
Tidak boleh mengandung timbal.
Tidak ada kandungan logam (mangan dan besi).
Kandungan oksiden maksimal 2,7% m/m.
Distilasi 10% penguapan maksimal 74 derajat celsius, titik didih akhir maksimal 215 derajat celsius.
Residu maksimal 2,0%.
Sedimen 1 mg/liter.
Sulfus Mercaptan maksimal 0,002% massa setara dengan 20 ppm.
Unwashed gum maksimal 70 mg/100 ml.
Washed gum maksimal maksimal 5 mg/ 100 ml.
Berat jenis pada suhu 15 derajat celsius minimal 715 kg/m3 maksimal 770 kg/m3.
Penampulan visual jernih dan terang.
Berwarna hijau.
Kandungan pewarna maksimal 0,13 gram/100 liter.
aditif yang tercampur dalam pertalite harus bisa dicampur dengan premium ron 88 ( alias jaga2 kalau kecampur pertalite dan premium ) … maksud e? saat premium dan pertalite tercampur tidak boleh membuat mesin berkerak serta saat tercampur aditif tersebut tidak mempunyai komponen yang akan membentuk abu/ pasir dan sejenisnya….
0
4.8K
65
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan