Liputan6.com, Bengkulu - Partai Golkar dipastikan akan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP) jika kubu Agung Laksono hasil Munas Ancol memenangkan gugatan dualisme kepengurusan di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA). Dengan begitu, Agung pun yakin koalisi pendukung Prabowo-Hatta saat Pilpres 2014 itu akan bubar.

"Jika kami menang di MA, saya pastikan kami akan keluar dari KMP dan akan menjadi partai pendukung pemerintah, itu artinya KMP bubar," tegas Agung usai melantik pengurus DPD Golkar Provinsi dan kabupaten/kota se-Perovinsi Bengkulu, Kamis (23/7/2015).

Menurut mantan Menko Kesra era pemerintahan SBY itu, kondisi di internal Partai Golkar saat ini sangat dinamis pasca-rekonsiliasi terbatas dengan kubu Aburizal Bakrie tahap II yang dimediasi wakil Presiden Jusuf Kalla beberapa waktu lalu.

Rekonsiliasi itu, lanjut Agung, hanya terbatas pada kesepakatan bersama terkait keikutsertaan kader Golkar dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015 saja. Artinya bukan kesepakatan untuk menyatukan kedua kubu dan menentukan arah politik masing-masing kubu.

Agung juga membuka diri kepada kader Partai Golkar yang saat ini duduk di parlemen, baik itu DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota se-Indonesia yang akan bergabung dengan kepengurusan DPP maupun DPD Golkar pimpinannya.

"Untuk kader yang duduk di parlemen, tidak usah khawatir, kita tetap menjaga soliditas partai, dan kami tidak akan mengambil langkah gegabah, jika posisi mereka masih dianggap loyal kepada partai dan tidak melakukan perbuatan menyimpang dan melanggar undang-undang, mereka tetap aman," tutup Agung.

Sumur