- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Dagumen ) Tambang Bakrie Rugi Rp 4,5 Triliun, Sahamnya Nyaris Gocap


TS
ansarsafety
(Dagumen ) Tambang Bakrie Rugi Rp 4,5 Triliun, Sahamnya Nyaris Gocap
Jakarta -PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih mencatat kinerja negatif di awal tahun ini. Pergerakan sahamnya juga tidak menggembirakan, terus turun hingga nyaris jadi saham gocap.
Saham gocap adalah istilah untuk saham perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyentuh titik terendahnya, yaitu Rp 50 per lembar. Setelah sampai di titik ini, harga saham tidak bisa turun lagi.
Pilihannya hanya dua, stagnan di harga tersebut atau bergerak ke atas. Nah, saham tambang Grup Bakrie ini sudah sempat menyentuh titik terendahnya di Rp 51 per lembar alias nyaris gocap.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (22/7/2015), hingga pukul 11.50 waktu JATS harga saham BUMI diperdagangkan di Rp 53 per lembar, stagnan dari posisi pada perdagangan sebelum hari Lebaran.
Hari ini sahamnya sempat naik ke titik tertinggi di Rp 54 per lembar dengan titik terendah di Rp 52 per lembar. Sahamnya cukup aktif diperdagangkan dengan volume 174.701 lot sebanyak 527 kali dengan nilai Rp 925,4 juta.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, tambang Grup Bakrie itu mencatat rugi US$ 345,7 juta (Rp 4,49 triliun). Tahun lalu masih mencatat laba US$ 349,5 juta (Rp 4,54 triliun).
sumur tua http://finance.detik.com/read/2015/0...a-nyaris-gocap
Bersiap-siap Dagumen bangkrut Boss
Saham gocap adalah istilah untuk saham perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyentuh titik terendahnya, yaitu Rp 50 per lembar. Setelah sampai di titik ini, harga saham tidak bisa turun lagi.
Pilihannya hanya dua, stagnan di harga tersebut atau bergerak ke atas. Nah, saham tambang Grup Bakrie ini sudah sempat menyentuh titik terendahnya di Rp 51 per lembar alias nyaris gocap.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (22/7/2015), hingga pukul 11.50 waktu JATS harga saham BUMI diperdagangkan di Rp 53 per lembar, stagnan dari posisi pada perdagangan sebelum hari Lebaran.
Hari ini sahamnya sempat naik ke titik tertinggi di Rp 54 per lembar dengan titik terendah di Rp 52 per lembar. Sahamnya cukup aktif diperdagangkan dengan volume 174.701 lot sebanyak 527 kali dengan nilai Rp 925,4 juta.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, tambang Grup Bakrie itu mencatat rugi US$ 345,7 juta (Rp 4,49 triliun). Tahun lalu masih mencatat laba US$ 349,5 juta (Rp 4,54 triliun).
sumur tua http://finance.detik.com/read/2015/0...a-nyaris-gocap
Bersiap-siap Dagumen bangkrut Boss


0
4.5K
34


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan