- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Harga Premium Seharusnya Turun Jadi Rp 6 Ribuan


TS
kartu.kodok
Harga Premium Seharusnya Turun Jadi Rp 6 Ribuan
Quote:
RMOL. Anggota Komisi VII dari Fraksi PAN Totok
Daryanto sudah punya hitung-hitungan sendiri
mengenai harga jual Premium yang pas dengan
penurunan harga minyak dunia itu ke angka 50,15
dolar AS per barel.
"Dengan harga minyak dunia 50 dolar AS per
barel, maka harga produksi dan distribusi
Premium bisa sekitar Rp 6 ribuan," ujarnya
kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu
(Selasa, 21/7).
Untuk itu, Totok meminta pemerintah dan
Pertamina segera menghitung ulang harga jual
yang pas untuk Premium. Hitungan nanti juga
harus tepat, jangan kemahalan, dan jangan
kemurahan, agar harga Premium konstan.
"Dihitungnya harus tepat. Harus dipertimbangkan
penurunan harga minyak dunia itu sementara atau
fundamental. Lalu buat harga yang konstan,
jangan berubah-ubah dan naik turun tidak
karuan. Sebab, hal itu bisa membuat ekonomi
masyarakat kita jadi kacau," tandasnya.
link
Quote:
Didesak Turunkan Harga Premium, Ini Jawaban
Pertamina
.
.
RMOL. Harga minyak dunia tengah anjlok. Dalam
perdagangan minyak mentah jenis West Texas
Intermediate alias WTI hanya dibandrol 50,15
dolar AS per barel. Dengan harga tersebut,
sejumlah politisi mendesak agar harga jual BBM di
dalam negeri juga turun.
Menanggapi desakan tersebut, Direktur
Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad
Bambang mengaku tidak bisa memastikan harga
Premium bakal turun atau tetap. Dia beralasan,
Pertamina hanya sebagai operator yang bertugas
mendistribusikan.
"Harga Premium itu ranah kewenangan
pemerintah. Silakan ke Dirjen Migas saja,"
ucapnya lewat pesan singkat kepada Kantor
Berita Politik RMOL sesaat lalu (Selasa, 21/7).
Sementara sebelumnya, Dirjen Migas Kementerian
ESDM I GN Wiratmaja mengatakan, pihaknya
masih mengevaluasi atas fluktuasi harga minyak
dunia. Pasalnya, beberapa waktu lalu harga
minyak dunia sempat naik, kemudian kembali
turun. Dirjen Migas kemungkinan akan mengambil
keputusan akhir bulan ini.
"Karena harga minyak dunia naik turun. Tiga
bulan terakhir mulai naik, beberapa minggu
terakhir mulai turun lagi. Jadi tetap dievaluasi
lagi, di akhir bulan ditentukan seperti apa,"
ucapnya.
link
Masih nunggu titah dari bewok dan simbok
Diubah oleh kartu.kodok 22-07-2015 09:12
0
3.3K
Kutip
66
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan