Gan, pasti pernah dong nonton/baca berita di TV atau koran. Terutama jika agan sudah dewasa sudah seharusnya peduli dan paham dengan kondisi dan keadaan lingkungan. Kita tidak boleh apatis karena hal tersebut dapat merugikan kita sendiri. Dan kita harus mampu berempati dan bersimpati terhadap pihak luar (entah itu manusia atau alam, atau lingkungan), karena bukan tidak mungkin hal tesebut akan menimpa kita kelak.

Nah tugas media berita adalah memfasilitasi kebutuhan kita atas informasi-informasi yang kita butuhkan, terutama yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Selain itu, informasi/berita kita butuhkan sebagai sistem kontrol sosial agar kita dapat memastikan nilai-nilai moral dapat diterapkan dengan sesuai dan benar. Tentu masih ingat dong mengenai gadis cilik angeline. Jika bukan karena expose media, tentu kita tidak akan pernah tahu dan peduli terhadap penderitaan gadis cilik tersebut

Media berita juga berperan dalam memberikan informasi seputar kinerja kepemerintahan. Dan menjadi kewajiban kita untuk melakukan kontrol sosial terhadap pemerintahan tersebut. Itu adalah hak kita, karena kita telah membayar pajak. Kita berhak atas pelayanan publik yang baik. Kita berhak atas pertanggungjawaban kinerja pemerintah. Kita berhak tahu untuk kepentingan apa setiap rupiah yang digunakan pemerintah.

karena itulah seharusnya, idealnya, dan memang selama ini seperti itu, media berita selalu bersikap kritis terhadap pemerintahan. Demi mengawal kinerja pemerintah agar dapat berjalan sebagaimana mestinya dan menciptakan kontrol sosial atas nama masyarakat. Hal itu bukan hal yang aneh, karena media selalu diisi oleh manusia-manusia yang kritis dan independen yang peduli dengan kepentingan orang banyak.

Belasan tahun saya mengikuti perkembangan politik dan dinamika sosial masyarakat. Saya selalu menikmati pemikiran-pemikiran kritis baik dari penulis opini maupun penulis berita. Media berita dapat mewakili dan mengajarkan kepada (saya) pembaca sikap kritis kepada lingkungan (terutama pihak pemerintah)

Namun sayang, semua telah berubah, semenjak negara api mulai menyerang

Media-media berita yang dulunya kritis dan tajam kini menjadi antek pemerintahan hanya karena media berita tersebut menjadi mendukung capres yang kini terpilih. Bukan sekedar kehilangan spirit idealisme dan jurnalistik, mereka telah menjadi bagian dari propaganda tipu-tipu pemerintah demi melanggengkan kekuasaan pemerintah

Saya rindu jaman SBY ketika SBY dibuli oleh media berita tersebut dengan pemikiran-pemikiran yang kritis, tajam, dan akurat
Saya rindu jaman SBY ketika SBY dibuli oleh media berita tersebut dengan pemikiran-pemikiran pencerahan logika (ilmu) yang relevan dan logis
Saya rindu jaman SBY ketika SBY dibuli oleh media berita tersebut yang mengajarkan idealisme, nasionalisme, dan anti apatis

lihatlah betapa mudahnya mereka mengingkari nilai-nilai dan kode etik jurnalistik, seenaknya mengganti judul dan isi berita, memelintir berita, bahkan merekayasa berita (kebenaran) demi kepentingan kelompok mereka

contoh berita lama
http://kask.us/h4FRv



berita versi terbaru


hint :
1. url sumber berita tersebut

Perbedaan Isi

versi lama
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIT, Jumat 17 Juli. Umat Islam tengah melaksanakan salat Id di halaman Koramil 1702 / JWY. Saat imam mengucapkan takbir pertama, tiba-tiba beberapa orang mendekati jemaah dan berteriak.

versi baru
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 07.00 WIT, Jumat 17 Juli. Umat Islam tengah melaksanakan salat Id di halaman Koramil 1702 / JWY. Beberapa orang tibs-tiba datang berteriak.

versi lama
Jemaah bubar dan menyelamatkan diri ke markas Koramil. Sejam kemudian, orang-orang itu melempari Musala Baitul Mutaqinyang berada di sekitar lokasi kejadian. Mereka juga membakar rumah ibadah tersebut. Selain musala, enam rumah dan sebelas kios pun menjadi sasaran amukan orang-orang itu.

versi baru
Jemaah bubar dan menyelamatkan diri ke markas Koramil. Sejam kemudian, orang-orang itu melempar batu dan membakar bangunan di sekitar lokasi kejadian. Enam rumah dan sebelas kios pun menjadi sasaran amukan orang-orang itu.


yang ini juga sama gan



bandingkan dengan berita dibawah ini



kontras sekali bukan

kalo agan pengen tahu berita terkait, silahkan mampir ke SF Berita Politik



Saran Saya, agan harus waspada dengan berbagai media tipu-tipu antek pemerintahan, kenali dan tandai mereka. Jangan mudah percaya dengan apa yang mereka sampaikan. Mungkin agan tidak terlalu peduli dengan semua itu karena tidak ada kaitannya dengan agan. Namun justru itulah kita tidak diperbolehkan untuk bersikap apatis. Mungkin hari ini bukan agan yang menjadi obyek tipu-tipu media berita. Tidak ada yang bisa menjamin kelak, agan tidak menjadi korban tipu-tipu media

Yang mereka lakukan persis dengan tipu-tipu media yang terjadi di negara barat/Amerika. Tentu kita semua tahu bahwa publik negara Amerika mayoritas sudah tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh pemerintahan, terutama oleh apa yang disampaikan media berita mereka.