- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Waduh, Klub Peserta Piala Kemerdekaan Belum Serahkan Skuat


TS
okell
Waduh, Klub Peserta Piala Kemerdekaan Belum Serahkan Skuat
Apdet piala kemerdekaan
POKJA Komunikasi Tim Transisi Cheppy T Wartono, tak habis pikir dengan klub peserta Piala Kemerdekaan. Sampai Senin (20/7) malam, 24 klub peserta belum menyerahkan nama-nama pemain.
"Memang sudah kurang sekitar 10 hari lagi. Tapi klub belum juga ada yang masuk. Kami memang beri batas waktu sampai seminggu sebelum kick off," katanya, saat dihubungi, Selasa (21/7).
Cheppy menyebut, telah melakukan komunikasi dan klub-klub memberikan kepastian nama-nama skuat mereka di pekan ini. Melihat jadwal libur lebaran dan cuti bersama, besar kemungkinan, baru Rabu (22/7), klub-klub akan aktif menjalani kegiatannya kembali.
Lelaki berkacamata tersebut, yakin klub akan memenuhi persyaratan secepatnya. Sebab, mereka saat dihubungi juga mengaku banyak yang akan memulai persiapan pada Selasa (21/7) ini.
"Jadi ya mungkin mereka lihat dulu kualitas pemainnya, baru memutuskan siapa yang akan digunakan," tandasnya. (dkk/jpnn)
http://m.jpnn.com/news.php?id=316156
SUMBER http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2015/07/20/13727872/tim-transisi-tetapkan-mitra-pemasaran-untuk-piala
http://m.jpnn.com/news.php?id=315372
http://m.tempo.co/read/news/2015/07/19/099684924/tak-lolos-verifikasi-piala-kemerdekaan-psis-semarang-pasrah
Apdet lagi
Quote:
POKJA Komunikasi Tim Transisi Cheppy T Wartono, tak habis pikir dengan klub peserta Piala Kemerdekaan. Sampai Senin (20/7) malam, 24 klub peserta belum menyerahkan nama-nama pemain.
"Memang sudah kurang sekitar 10 hari lagi. Tapi klub belum juga ada yang masuk. Kami memang beri batas waktu sampai seminggu sebelum kick off," katanya, saat dihubungi, Selasa (21/7).
Cheppy menyebut, telah melakukan komunikasi dan klub-klub memberikan kepastian nama-nama skuat mereka di pekan ini. Melihat jadwal libur lebaran dan cuti bersama, besar kemungkinan, baru Rabu (22/7), klub-klub akan aktif menjalani kegiatannya kembali.
Lelaki berkacamata tersebut, yakin klub akan memenuhi persyaratan secepatnya. Sebab, mereka saat dihubungi juga mengaku banyak yang akan memulai persiapan pada Selasa (21/7) ini.
"Jadi ya mungkin mereka lihat dulu kualitas pemainnya, baru memutuskan siapa yang akan digunakan," tandasnya. (dkk/jpnn)
http://m.jpnn.com/news.php?id=316156
Quote:
Tim Transisi tak bekerja sendirian dalam menggelar turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Selain menunjuk event organizer (EO) untuk membantu pelaksanaan turnamen, Tim Transisi juga menunjuk salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran, Frontline Indonesia, untuk menjadi mitra pemasaran mereka.
"Nantinya mereka lebih kepada urusan sponsorhip, jadi mereka yang mengkoordinir para sponsor. Bisa juga nanti mereka yang bekerja sama dengan EO lokal di tempat penyelenggaraan turnamen," kata Cheppy T. Wartono, anggota Tim Transisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, turnamen Piala Kemerdekaan akan dimulai, 1 Agustus 2015. Ada 24 klub yang mengikuti turnamen itu. Mereka terbagi dalam empat grup, yang masing-masingnya dihuni enam klub.
Tuan rumah untuk babak penyisihan grup pun telah ditetapkan. Ada lima kota yang ditunjuk yaitu Medan, Serang, Solo, Bantul, dan Bangkalan.
Di sisi lain, turnamen ini menjanjikan match-fee bagi para pesertanya di setiap pertandingan. Selain itu, untuk biaya akomodasi dan transportasi peserta juga akan ditanggung Tim Transisi.
"Nantinya mereka lebih kepada urusan sponsorhip, jadi mereka yang mengkoordinir para sponsor. Bisa juga nanti mereka yang bekerja sama dengan EO lokal di tempat penyelenggaraan turnamen," kata Cheppy T. Wartono, anggota Tim Transisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, turnamen Piala Kemerdekaan akan dimulai, 1 Agustus 2015. Ada 24 klub yang mengikuti turnamen itu. Mereka terbagi dalam empat grup, yang masing-masingnya dihuni enam klub.
Tuan rumah untuk babak penyisihan grup pun telah ditetapkan. Ada lima kota yang ditunjuk yaitu Medan, Serang, Solo, Bantul, dan Bangkalan.
Di sisi lain, turnamen ini menjanjikan match-fee bagi para pesertanya di setiap pertandingan. Selain itu, untuk biaya akomodasi dan transportasi peserta juga akan ditanggung Tim Transisi.
SUMBER http://www.goal.com/id-ID/news/1387/nasional/2015/07/20/13727872/tim-transisi-tetapkan-mitra-pemasaran-untuk-piala
Quote:
TIM Transisi memastikan ada perubahan dalam susunan klub Piala Kemerdekaan 2015, antara grup C dan grup D. Itu setelah mereka memisahkan Persis Solo dan PSS Sleman.
Persis yang awalnya berada satu grup dengan PSS Sleman di grup D, kini berpindah bergabung ke grup C. Persis membawa hampir seluruh grup berpindah ke grup C, meliputi Persinga Ngawi, Persibangga Purbalingga, Persiba Bantul, PSIR Rembang, dan PPSM Magelang.
Sementara itu, PSS Sleman tak beranjak dari grup D. Tapi kini bergabung dengan Persepam MU, Madiun Putra, Persekap Kota Pasuruan, Persatu Tuban, dan Persebo Bondowoso yang awalnya di grup C.
Menurut Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T Wartono, perubahan dilakukan setelah melakukan komunikasi intens dengan pihak kepolisian dan manajemen klub. Melihat perseteruan panas suporter Persis dan PSS Sleman, pemisahan dianggap perlu untuk dilakukan.
"Kami melakukan perubahan karena ada masukan dari kepolisian. Selain itu, kami juga mempertimbangkan perubahan agar persaingan juga menarik," tegas Cheppy, Selasa (15/7).
Piala Kemerdekaan dijadwalkan kick off mulai 1 Agustus mendatang. Dengan sistem Home Tournament, PSMS Medan, Perserang Serang, Persepam MU dan Persis Solo akan menjadi tuan rumah. (dkk/jpnn)
Persis yang awalnya berada satu grup dengan PSS Sleman di grup D, kini berpindah bergabung ke grup C. Persis membawa hampir seluruh grup berpindah ke grup C, meliputi Persinga Ngawi, Persibangga Purbalingga, Persiba Bantul, PSIR Rembang, dan PPSM Magelang.
Sementara itu, PSS Sleman tak beranjak dari grup D. Tapi kini bergabung dengan Persepam MU, Madiun Putra, Persekap Kota Pasuruan, Persatu Tuban, dan Persebo Bondowoso yang awalnya di grup C.
Menurut Pokja Komunikasi Tim Transisi, Cheppy T Wartono, perubahan dilakukan setelah melakukan komunikasi intens dengan pihak kepolisian dan manajemen klub. Melihat perseteruan panas suporter Persis dan PSS Sleman, pemisahan dianggap perlu untuk dilakukan.
"Kami melakukan perubahan karena ada masukan dari kepolisian. Selain itu, kami juga mempertimbangkan perubahan agar persaingan juga menarik," tegas Cheppy, Selasa (15/7).
Piala Kemerdekaan dijadwalkan kick off mulai 1 Agustus mendatang. Dengan sistem Home Tournament, PSMS Medan, Perserang Serang, Persepam MU dan Persis Solo akan menjadi tuan rumah. (dkk/jpnn)
http://m.jpnn.com/news.php?id=315372
Quote:
TEMPO.CO, Semarang - Manajemen tim Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang (PSIS) pasrah tim asuhannya tidak lolos verifikasi sehingga tidak bisa tampil pada Piala Kemerdekaan. “Kami tenerima hal ini,” kata Direktur Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho. di Semarang, Minggu, 19 Juli 2015.
Piala Kemerdekaan merupakan turnamen sepakbola yang diselenggarakan oleh Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga menyusul dibekukannya PSSI.
PSIS Semarang ikut mendaftar. Namun Tim Transisi PSSI tak meloloskannya karena PSIS menolak mengganti tujuh pemainnya yang diduga terlibat suap.
Agung menyatakan manajemen PSIS Semarang bertanggungjawab kepada seluruh pemain dan ofisial. Untuk itu, tujuh pemain yang diduga terlibat suap tetap didaftarkan.
“Secara moral manajemen ikut mencarikan nafkah dengan mengikut sertakan mereka pada turnamen atau pertandingan lain, agar mereka mendapat penghasilam,” kata Agung.
Menurut Agung, manajemen, pemain, dan ofisial berupaya menjaga kekompakan. Jika ada satu atau dua pemain tidak bisa tampil pada turnamen maka lebih baik tim PSIS tidak bermain. “Satu pemain tampil, ya semua harus bisa main,” kata Agung.
Selama ini, kata Agung, manajemen PSIS sudah membanting tulang agar para pemain dapat bermain. Beberapa waktu lalu, misalnya, PSIS ikut turnamen Piala Kapolda Jawa Tengah. Ia melihat hal ini sangat positif karena para pemain dapat tampil dan mereka mendapat bayaran.
Sebetulnya ia berharap PSIS dapat tampil pada Piala Kemerdekaan, karena untuk mengasah keterampilan para pemain, dan tim mendapat uang pertandingan. Selama ini, lanjut Agung, meski tak ada pertandingan manajemen tetap memberikan uang kepada para pemain. “Kami harus ngopeni (menghidupi). Ada uang transport dan uang bulanan,” paparnya.
Anggota Tim Transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Cheppy Wartono, membenarkan PSIS Semarang tidak lolos verifikasi peserta Piala Kemerdekaan karena tidak mau mengganti tujuh pamainnya yang diduga terlibat suap."Saat mereka mendaftar, kami sudah sampaikan syarat itu. Tapi PSIS Semarang keberatan dengan syarat yang kami ajukan," ujar Cheppy kepada Tempo, Rabu lalu.
Cheppy menyayangkan sikap PSIS Semarang yang tidak mau memenuhi syarat itu. Padahal, kata dia, PSS Sleman, yang terkena kasus yang sama, mau mengganti pemainnya yang diskors.
Selain PSIS Semarang, Cheppy menambahkan, PSPS Pekanbaru juga tidak lolos verifikasi. "PSPS Pekanbaru tereliminasi lantaran tak kunjung mengirimkan berkas persyaratan administrasi," ujarnya. Menurut dia, PSPS Pekanbaru akan digantikan oleh PS Kwarta Deli Serdang.
Piala Kemerdekaan digelar mulai 1 Agustus mendatang selama tiga pekan dengan format home tournament. Setiap peserta akan mendapatkan match fee atau uang pertandingan Rp 50 juta per pertandingan. Jumlah itu akan bertambah apabila klub tersebut lolos ke babak 8 besar, yakni Rp 75 juta per pertandingan, dan semifinal Rp 100 juta per pertandingan.
Tim juara akan mendapatkan uang tunai Rp 500 juta. Sedangkan pemenang kedua memperoleh Rp 300 juta.
Piala Kemerdekaan merupakan turnamen sepakbola yang diselenggarakan oleh Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga menyusul dibekukannya PSSI.
PSIS Semarang ikut mendaftar. Namun Tim Transisi PSSI tak meloloskannya karena PSIS menolak mengganti tujuh pemainnya yang diduga terlibat suap.
Agung menyatakan manajemen PSIS Semarang bertanggungjawab kepada seluruh pemain dan ofisial. Untuk itu, tujuh pemain yang diduga terlibat suap tetap didaftarkan.
“Secara moral manajemen ikut mencarikan nafkah dengan mengikut sertakan mereka pada turnamen atau pertandingan lain, agar mereka mendapat penghasilam,” kata Agung.
Menurut Agung, manajemen, pemain, dan ofisial berupaya menjaga kekompakan. Jika ada satu atau dua pemain tidak bisa tampil pada turnamen maka lebih baik tim PSIS tidak bermain. “Satu pemain tampil, ya semua harus bisa main,” kata Agung.
Selama ini, kata Agung, manajemen PSIS sudah membanting tulang agar para pemain dapat bermain. Beberapa waktu lalu, misalnya, PSIS ikut turnamen Piala Kapolda Jawa Tengah. Ia melihat hal ini sangat positif karena para pemain dapat tampil dan mereka mendapat bayaran.
Sebetulnya ia berharap PSIS dapat tampil pada Piala Kemerdekaan, karena untuk mengasah keterampilan para pemain, dan tim mendapat uang pertandingan. Selama ini, lanjut Agung, meski tak ada pertandingan manajemen tetap memberikan uang kepada para pemain. “Kami harus ngopeni (menghidupi). Ada uang transport dan uang bulanan,” paparnya.
Anggota Tim Transisi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Cheppy Wartono, membenarkan PSIS Semarang tidak lolos verifikasi peserta Piala Kemerdekaan karena tidak mau mengganti tujuh pamainnya yang diduga terlibat suap."Saat mereka mendaftar, kami sudah sampaikan syarat itu. Tapi PSIS Semarang keberatan dengan syarat yang kami ajukan," ujar Cheppy kepada Tempo, Rabu lalu.
Cheppy menyayangkan sikap PSIS Semarang yang tidak mau memenuhi syarat itu. Padahal, kata dia, PSS Sleman, yang terkena kasus yang sama, mau mengganti pemainnya yang diskors.
Selain PSIS Semarang, Cheppy menambahkan, PSPS Pekanbaru juga tidak lolos verifikasi. "PSPS Pekanbaru tereliminasi lantaran tak kunjung mengirimkan berkas persyaratan administrasi," ujarnya. Menurut dia, PSPS Pekanbaru akan digantikan oleh PS Kwarta Deli Serdang.
Piala Kemerdekaan digelar mulai 1 Agustus mendatang selama tiga pekan dengan format home tournament. Setiap peserta akan mendapatkan match fee atau uang pertandingan Rp 50 juta per pertandingan. Jumlah itu akan bertambah apabila klub tersebut lolos ke babak 8 besar, yakni Rp 75 juta per pertandingan, dan semifinal Rp 100 juta per pertandingan.
Tim juara akan mendapatkan uang tunai Rp 500 juta. Sedangkan pemenang kedua memperoleh Rp 300 juta.
http://m.tempo.co/read/news/2015/07/19/099684924/tak-lolos-verifikasi-piala-kemerdekaan-psis-semarang-pasrah
Apdet lagi
Quote:
Original Posted By G.Terez►piala kemerdekaan diundur sehari...
http://www.ggintersport.com/bola-ind...ansisi-mundur/
Ini diketahui dari akun twitter Piala Kemerdekaan, namun tidak menjelaskan secara rinci penyebabnya. Anggota Tim Transisi, Cheppy Wartono, tidak mengangkat telepon atau merespon pesan ketika coba dikonfirmasi hingga Rabu (22/7) sore.
"Kick-off Piala Kemerdekaan diundur menjadi tanggal 2 Agustus 2015," tulis di akun Piala Kemerdekaan.
Itu dilakukan setelah Tim Transisi melakukan pembagian grup, di mana masing-masing diisi enam klub. Grup A diisi oleh PSMS, PS Kwarta, Persires, Lampung FC, Persitara, Kalteng Putra, adapun Grup B terdapat Perserang, Cilegon United, Persika, Persidago, Yahukimo, Mojokerto Putra.
Sementara itu Grup C diisi Persis, Persinga, Persibangga, Persiba Bantul, PSIR, PPSM. Sedangkan Grup D terdapat Persepam, Madiun Putra, Persekap Kota Pasuruan, Persatu, PSS Sleman, dan Persebo Bondowoso.
Selain itu, Tim Transisi juga sudah menetapkan lima kota yang akan menggelar babak penyisihan, yaitu Medan, Serang, Solo, Bantul, dan Bangkalan. Khusus Grup C, penyisihan akan digelar di dua kota, Solo dan Bantul.
Sementara itu, Menpora, Imam Nahrawi belum bisa memberikan jawaban terkait perkembangan penyelenggaraan turnamen tersebut. "Saya baru masuk kantor dan belum bertemu Tim Transisi. Saya akan meminta laporan ke mereka, seperti apa persiapan teknis dan tim yang terlibat.
http://www.ggintersport.com/bola-ind...ansisi-mundur/
Ini diketahui dari akun twitter Piala Kemerdekaan, namun tidak menjelaskan secara rinci penyebabnya. Anggota Tim Transisi, Cheppy Wartono, tidak mengangkat telepon atau merespon pesan ketika coba dikonfirmasi hingga Rabu (22/7) sore.
"Kick-off Piala Kemerdekaan diundur menjadi tanggal 2 Agustus 2015," tulis di akun Piala Kemerdekaan.
Itu dilakukan setelah Tim Transisi melakukan pembagian grup, di mana masing-masing diisi enam klub. Grup A diisi oleh PSMS, PS Kwarta, Persires, Lampung FC, Persitara, Kalteng Putra, adapun Grup B terdapat Perserang, Cilegon United, Persika, Persidago, Yahukimo, Mojokerto Putra.
Sementara itu Grup C diisi Persis, Persinga, Persibangga, Persiba Bantul, PSIR, PPSM. Sedangkan Grup D terdapat Persepam, Madiun Putra, Persekap Kota Pasuruan, Persatu, PSS Sleman, dan Persebo Bondowoso.
Selain itu, Tim Transisi juga sudah menetapkan lima kota yang akan menggelar babak penyisihan, yaitu Medan, Serang, Solo, Bantul, dan Bangkalan. Khusus Grup C, penyisihan akan digelar di dua kota, Solo dan Bantul.
Sementara itu, Menpora, Imam Nahrawi belum bisa memberikan jawaban terkait perkembangan penyelenggaraan turnamen tersebut. "Saya baru masuk kantor dan belum bertemu Tim Transisi. Saya akan meminta laporan ke mereka, seperti apa persiapan teknis dan tim yang terlibat.
Diubah oleh okell 23-07-2015 13:07
0
1.7K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan