- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
JK Peristiwa Tolikara adalah Speaker Masjid Habib Rizieq Dr Intel Bloon/Otak Dengkul?


TS
munarman
JK Peristiwa Tolikara adalah Speaker Masjid Habib Rizieq Dr Intel Bloon/Otak Dengkul?
JK Sebut Penyebab Peristiwa Tolikara adalah Speaker Masjid, Habib Rizieq: Dari Intel Bloon atau Otak Dengkul?
Imam besar Front Pembela Islam Habib Muhammad Rizieq Syihab merespon keras pernyataan Wapres Jusuf Kalla yang menyebut tragedi pembakaran masjid i Tolikara, Papua, adalah karena speaker Masjid. Habib Rizieq mempertanyakan dari mana JK bisa mengatakan hal itu.
"Kita pertanyakan dari mana JK menyatakan bahwa sebab peristiwa Tolikara adalah speaker Masjid, dari intel bloon atau dari otak dengkul," katanya melalui fanpage facebooknya, Ahad (19/07).
Habib Rizieq mengatakan, salah satu ciri orang cerdas adalah berpikir dulu baru bicara, karena letak otak di kepala di atas mulut.
"Mungkin JK terbalik, bicara dulu baru mikir, bahkan mungkin tidak mikir sama sekali ??? Hal itu mungkin karena otak JK di bawah mulut, alias di dengkul," sindirnya.
Seperti diketahui, Kabupaten Tolikara, Papua mendadak menjadi perhatian nasional dan internasional setelah terjadinya tindak intoleransi terhadap umat Islam dengan penyerbuan ratusan orang dan pembakaran masjid serta 11 kios dan dua rumah warga muslim saat pelaksaan shalat Idul Fitri 1436 H. Namun ada sumber menyatakan bahwa yang terbakar lebih banyak dari yang diberitakan.
Sungguh ini merupakan pencederaan toleransi antar umat beragama. Namun disayangkan muncul komentator yang tidak berdasarkan fakta di lapangan. Sebagaimana dilansir beberapa media, JK sebagai Wakil Presiden RI berkomentar bahwa kejadian tersebut karena speaker Masjid yang mengganggu masyarakat sekitarnya.
Habib Rizieq membeberkan sejumlah fakta yang dapat membantah pernyataan JK itu, diantaranya:
Pertama, sejak dulu hingga kini, umat Islam di Tolikara tidak pernah menggunakan speaker untuk acara keagamaan Islam, baik di Masjid mau pun Musholla atau lainnya.
Kedua, Kapolres Tolikara AKBP Suroso yang ikut shalat Idul Fithri adalah salah satu saksi korban yang mengatakan tidak ada speaker saat pelaksanaan shalat Idul Fithri disana.
Ketiga, ada Surat Edaran Resmi dari GIDI Tolikara yang melarang pelaksanaan shalat Hari Raya Idul Fitri, dan juga melarang pemakaian Jilbab di Tolikara. Alhasil, bukan soal speaker karena memang tidak ada yang gunakan speaker.
Dengan demikian jelas bahwa komentar JK yang menyatakan bahwa sabab musabbab peristiwa karena speaker Masjid yang mengganggu warga sekitar adalah fitnah.
"Tentu komentar JK yang beraroma fitnah tersebut sangat menyakitkan umat Islam Tolikara, karena mereka sudah jadi korban kebiadaban Kristen, kok malah disalahkan," pungkasnya.
Sumber
Hm.. Baru Tau Ane
Imam besar Front Pembela Islam Habib Muhammad Rizieq Syihab merespon keras pernyataan Wapres Jusuf Kalla yang menyebut tragedi pembakaran masjid i Tolikara, Papua, adalah karena speaker Masjid. Habib Rizieq mempertanyakan dari mana JK bisa mengatakan hal itu.
"Kita pertanyakan dari mana JK menyatakan bahwa sebab peristiwa Tolikara adalah speaker Masjid, dari intel bloon atau dari otak dengkul," katanya melalui fanpage facebooknya, Ahad (19/07).
Habib Rizieq mengatakan, salah satu ciri orang cerdas adalah berpikir dulu baru bicara, karena letak otak di kepala di atas mulut.
"Mungkin JK terbalik, bicara dulu baru mikir, bahkan mungkin tidak mikir sama sekali ??? Hal itu mungkin karena otak JK di bawah mulut, alias di dengkul," sindirnya.
Seperti diketahui, Kabupaten Tolikara, Papua mendadak menjadi perhatian nasional dan internasional setelah terjadinya tindak intoleransi terhadap umat Islam dengan penyerbuan ratusan orang dan pembakaran masjid serta 11 kios dan dua rumah warga muslim saat pelaksaan shalat Idul Fitri 1436 H. Namun ada sumber menyatakan bahwa yang terbakar lebih banyak dari yang diberitakan.
Sungguh ini merupakan pencederaan toleransi antar umat beragama. Namun disayangkan muncul komentator yang tidak berdasarkan fakta di lapangan. Sebagaimana dilansir beberapa media, JK sebagai Wakil Presiden RI berkomentar bahwa kejadian tersebut karena speaker Masjid yang mengganggu masyarakat sekitarnya.
Habib Rizieq membeberkan sejumlah fakta yang dapat membantah pernyataan JK itu, diantaranya:
Pertama, sejak dulu hingga kini, umat Islam di Tolikara tidak pernah menggunakan speaker untuk acara keagamaan Islam, baik di Masjid mau pun Musholla atau lainnya.
Kedua, Kapolres Tolikara AKBP Suroso yang ikut shalat Idul Fithri adalah salah satu saksi korban yang mengatakan tidak ada speaker saat pelaksanaan shalat Idul Fithri disana.
Ketiga, ada Surat Edaran Resmi dari GIDI Tolikara yang melarang pelaksanaan shalat Hari Raya Idul Fitri, dan juga melarang pemakaian Jilbab di Tolikara. Alhasil, bukan soal speaker karena memang tidak ada yang gunakan speaker.
Dengan demikian jelas bahwa komentar JK yang menyatakan bahwa sabab musabbab peristiwa karena speaker Masjid yang mengganggu warga sekitar adalah fitnah.
"Tentu komentar JK yang beraroma fitnah tersebut sangat menyakitkan umat Islam Tolikara, karena mereka sudah jadi korban kebiadaban Kristen, kok malah disalahkan," pungkasnya.
Sumber
Hm.. Baru Tau Ane

0
4.6K
41
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan