- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
SAYA ANTI DEMOKRASI


TS
hijabitch
SAYA ANTI DEMOKRASI
Ketemu kembali Teman...setelah trit di closed momod
Apa kabar Hari Ini...sehat, klo gitu kita lanjut deh...
Apa kabar Hari Ini...sehat, klo gitu kita lanjut deh...

Quote:

Quote:
Kalau ada bentrok antara Ustadz dengan Pastur, pihak Depag, Polsek, dan Danramil harus menyalahkan Ustadz, sebab kalau tidak itu namanya diktator mayoritas. Mentang-mentangUmmat Islam mayoritas, asalkan yang mayoritas bukan yang selain Islam – harus mengalah dan wajib kalah. Kalau mayoritas kalah, itu memang sudah seharusnya, asalkan mayoritasnya Islam dan minoritasnya Kristen. Tapi kalau mayoritasnya Kristen dan minoritasnya Islam, Islam yang harus kalah. Baru wajar namanya.
Kalau Khadhafi kurang ajar, yang salah adalah Islam. Kalau Palestina banyak teroris, yang salah adalah Islam. Kalau Saddam Hussein nranyak, yang salah adalah Islam. Tapi kalau Belanda menjajah Indonesia 350 tahun, yang salah bukan Kristen. Kalau amerika Serikat jumawa dan adigang adigung adiguna kepada rakyat Irak, yang salah bukan Kristen. Bahkan sesudah ribuan bom dihujankan di seantero Bagdad, Amerika Serikatlah pemegang sertifikat kebenaran, sementara yang salah pasti adalah Islam.
“Agama” yang paling benar adalah demokrasi. Anti demokrasi sama dengan setan dan iblis. Cara mengukur siapa dan bagaiman yang pro dan yang kontra demokrasi, ditentukan pasti bukan oleh orang Islam. Golongan Islam mendapat jatah menjadi pihak yang diplonco dan dites terus menerus oleh subyektivisme kaum non-Islam.
Kaum Muslimin diwajibkan menjadi penganut demokrasi agar diakui oleh peradaban dunia. Dan untuk mempelajari demokrasi, mereka dilarang membaca kelakuan kecurangan informasi jaringan media massa Barat atas kesunyatan Islam.
Orang-orang non-Muslim, terutama kaum Kristiani dunia, mendapatkan previlese dari Tuhan untuk mempelajari Islam tidak dengan membaca Al-Qurandan menghayati Sunnah Rasulullah Muhammad SAW, melainkan dengan menilai dari sudut pandang mereka.
Maka kalau penghuni peradaban global dunia bersikap anti-Islam tanpa melalui apresiasi terhadap Qur’an, saya juga akan siap menyatakan diri sebagai anti-demokrasi karena saya jembek dan muak terhadap kelakuan Amerika Serikat di berbagai belahan dunia. Dan dari sudut itulah demokrasi saya nilai, sebagaimana dari sudut yang semacam juga menilai Islam.
Di Yogya teman-teman musik Kiai Kanjeng membuat nomer-nomer musik, yang karena bersentuhan dengan syair-syair saya, maka merekapun memasuki wilayah musikal Ummi Kaltsum, penyanyi legendaris Mesir. Musik Kiai Kanjeng mengandung unsur Arab, campur Jawa, jazz Negro dan entah apa lagi. Seorang teman menyapa: “Banyak nuansa Arabnya ya? Mbok lain kali bikin yang etnis ‘gitu…”
Lho kok Arab bukan etnis? Bukan. Nada-nada arab bukan etnis, melainkan nada Islam. Nada Arab tak diakui sebagai warga etno-musik, karena ia indikatif Islam. Sama-sama kolak, sama-sama sambal, sama-sama lalap, tapi kalau ia Islam-menjadi bukan kolak, bukan sambal, dan bukan lalap.
Kalau Sam Bimbo menyanyikan lagu puji-puji atas Rasul dengan mengambil nada Espanyola, itu primordial namanya. Kalau Gipsy King mentransfer kasidah “Yarim Wadi-sakib…”, itu universal namanya. Bahasa jelasnya begini: apa saja, kalau menonjol Islamnya, pasti primordial, tidak universal, bodoh, ketinggalan jaman, tidak memenuhi kualitas estetik dan tidak bisa masuk jamaah peradaban dunia.
Itulah matahari baru yang kini masih semburat. Tetapi kegelapan yang ditimpakan oleh peradapan yang fasiq dan penuh dhonn kepada Islam, telah terakumulasi sedemikian parahnya. Perlakuan-perlakuan curang atas Islam telah mengendap c gumpalan rasa perih di kalbu jutaan ummat Islam. Kecurangan atas Islam dan Kaum Muslimin itu bahkan diselenggarakan sendiri oleh kaum Muslimin yang mau tidak mau terjerat menjadi bagian dan pelaku dari mekanisme sistem peradaban yang dominan dan tak ada kompetitornya.
“Al-Islamu mahjubun bil-muslimin“. Cahaya Islam ditutupi dan digelapkan oleh orang Islam sendiri.(EAN)
Quote:
Dalam SEJARAH dunia, Banyak Manusia yang Tidak Berdosa telah menjadi Korban Pembunuhan secara BRUTAL, Diantaranya Oleh :
1) "Hitler"
Apakah Anda tahu siapa dia ?!!
Dia adalah seorang Kristen, namun media tidak akan pernah memanggil dia dengan nama TERORIS Kristen
2) "Joseph Stalin disebut sebagai Paman Joe".
Dia telah membunuh 20 juta manusia termasuk 14,5 juta yang mati kelaparan.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!
3) "Mao Tse Tsung (Cina)"
Dia telah membunuh 14-20 juta manusia.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!
4) "Benito Mussolini (Italia)"
Dia telah membunuh 400 ribu manusia.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!
5) "Ashoka" Dalam Kalinga Pertempuran
Dia telah membunuh 100 ribu manusia.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!
6) Embargo yang dimasukkan oleh George Bush di Irak,
1/2 juta anak telah tewas di Irak saja !!!
Bayangkan !!!
Mereka diatas TIDAK PERNAH disebut TERORIS oleh media.
Mengapa Hari ini sebagian besar non-muslim takut dengan mendengar kata-kata "JIHAD".
Jihad adalah kata Arab yang berasal dari akar kata bahasa Arab "jahada" yang berarti "BERJUANG" atau "BERSUNGGUH-SUNGGUH" melawan kejahatan dan ketidak adilan.
Itu tidak berarti membunuh orang tidak berdosa.
Perbedaannya adalah kita berdiri MELAWAN KEJAHATAN, bukan dengan kejahatan ".
Anda masih berpikir bahwa Islam adalah masalah ???
Coba Renungkan dan Fikir baik baik ....
1. Pertama Perang Dunia, 17 juta orang mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)
2. Kedua Perang Dunia, 50-55 Juta orang mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM )
3. Nagasaki bom atom 200.000 mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM )
4. Perang di Vietnam, lebih dari 5 juta orang mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)
5. Perang di Bosnia / Kosovo, lebih 5,00,000 mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)
6. Perang di Irak (sejauh ini) 12.000.000 kematian
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)
7. Afghanistan, Irak, Palestina, Burma dll
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)
8. Di Kamboja 1975-1979, hampir 3 juta kematian
(disebabkan oleh NON-MUSLIM).
"ORANG MUSLIM BUKANLAH TERORIS DAN TERORIS BUKANLAH ORANG MUSLIM. "
TERORIS SESUNGGUHNYA ADALAH APA YANG TELAH DISEBUTKAN DIATAS
Hapus standar ganda Legalitas Pembunuhan atas nama TERORIS
1) "Hitler"
Apakah Anda tahu siapa dia ?!!
Dia adalah seorang Kristen, namun media tidak akan pernah memanggil dia dengan nama TERORIS Kristen
2) "Joseph Stalin disebut sebagai Paman Joe".
Dia telah membunuh 20 juta manusia termasuk 14,5 juta yang mati kelaparan.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!
3) "Mao Tse Tsung (Cina)"
Dia telah membunuh 14-20 juta manusia.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!
4) "Benito Mussolini (Italia)"
Dia telah membunuh 400 ribu manusia.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!
5) "Ashoka" Dalam Kalinga Pertempuran
Dia telah membunuh 100 ribu manusia.
Apakah dia seorang Muslim ??!! BUKAN !!!
6) Embargo yang dimasukkan oleh George Bush di Irak,
1/2 juta anak telah tewas di Irak saja !!!
Bayangkan !!!
Mereka diatas TIDAK PERNAH disebut TERORIS oleh media.
Mengapa Hari ini sebagian besar non-muslim takut dengan mendengar kata-kata "JIHAD".
Jihad adalah kata Arab yang berasal dari akar kata bahasa Arab "jahada" yang berarti "BERJUANG" atau "BERSUNGGUH-SUNGGUH" melawan kejahatan dan ketidak adilan.
Itu tidak berarti membunuh orang tidak berdosa.
Perbedaannya adalah kita berdiri MELAWAN KEJAHATAN, bukan dengan kejahatan ".
Anda masih berpikir bahwa Islam adalah masalah ???
Coba Renungkan dan Fikir baik baik ....
1. Pertama Perang Dunia, 17 juta orang mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)
2. Kedua Perang Dunia, 50-55 Juta orang mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM )
3. Nagasaki bom atom 200.000 mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM )
4. Perang di Vietnam, lebih dari 5 juta orang mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)
5. Perang di Bosnia / Kosovo, lebih 5,00,000 mati
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)
6. Perang di Irak (sejauh ini) 12.000.000 kematian
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)
7. Afghanistan, Irak, Palestina, Burma dll
(Disebabkan oleh NON-MUSLIM)
8. Di Kamboja 1975-1979, hampir 3 juta kematian
(disebabkan oleh NON-MUSLIM).
"ORANG MUSLIM BUKANLAH TERORIS DAN TERORIS BUKANLAH ORANG MUSLIM. "
TERORIS SESUNGGUHNYA ADALAH APA YANG TELAH DISEBUTKAN DIATAS
Hapus standar ganda Legalitas Pembunuhan atas nama TERORIS
DAN Karena di KASKUS juga pasti Banyak Muslim / Islam Nih Trit Juga akan Di Anggap SARA

Contoh Yg masih Hangat
idul fitri di tolikara
Pemuda / Massa Kristen Bakar masjid pas Id Fitri
Ada Buktinya Loh
idul fitri di tolikara
Pemuda / Massa Kristen Bakar masjid pas Id Fitri
Ada Buktinya Loh

KALI INI KALIAN SALAH LANGKAH...SKAK!!!
link Jihadis Seluruh Nusantara Akan ke Papua
Quote:
Ingat, Perang Ambon yang menewaskan 10 ribu lebih dimulai dengan menggoreng dan pingpong kerusuhan Ketapang di mana bintangnya yang muncul dari Ketapang, adalah ... orang yang ingin memperbesar masalah ini ...Pelaku

Quote:
‘Yang dibakar adalah mushala’
Banyak media memberitakan bahwa yang dibakar adalah mushala. Baik di judul maupun badan berita, yang disebut adalah mushala. Istilah mushala tentu membuat publik memiliki persepsi berbeda. Mushala itu kecil, tidak dipakai shalat Jum’at. Faktanya, yang dibakar adalah Masjid Baitul Muttaqin.
Banyak media memberitakan bahwa yang dibakar adalah mushala. Baik di judul maupun badan berita, yang disebut adalah mushala. Istilah mushala tentu membuat publik memiliki persepsi berbeda. Mushala itu kecil, tidak dipakai shalat Jum’at. Faktanya, yang dibakar adalah Masjid Baitul Muttaqin.
Quote:
‘Yang dibakar adalah kios’
Lebih bias lagi, berita-berita yang menyebutkan bahwa yang dibakar adalah kios bukan masjid atau mushala. Berita-berita tersebut bersumber dari Kepala Staf Presiden Republik Indonesia, Luhur Binsar Panjaitan. CNN Indonesia menurunkan dalam berita berjudul “Luhut: Pembakaran Terjadi di Kios Bukan di Musala”
Quote:
‘Aksi tidak ditujukan kepada umat Islam’
Selain menyebut yang dibakar adalah kios, Luhut juga menyebut bahwa aksi tersebut tidak ditujukan kepada umat Islam. Padahal, kelompok massa yang diketahui berasal dari jemaat GIDI itu sempat menyerang ke arah jamaah shalat Idul Fitri sebelum akhirnya membakar masjid.
Quote:
Mengubah berita menjadi bias
Metrotvnews.com mengganti judul berita (Facebook.com)
Metrotvnews diketahui melakukan perubahan berita yang semula berjudul “Saat Imam Takbir Pertama, Sekelompok Orang Datang dan Lempari Musala di Tolikara” menjadi “Amuk Massa Terjadi di Tolikara”. Isi berita pun diubah, yang semula menyebut “Sejam kemudian, orang-orang itu melempari Musala Baitul Mutaqin yang berada di sekitar lokasi kejadian. Mereka juga membakar rumah ibadah tersebut” diubah menjadi “Sejam kemudian, orang-orang itu melempar batu dan membakar bangunan di sekitar lokasi kejadian. Enam rumah dan sebelas kios pun menjadi sasaran amukan orang-orang itu.”
Metrotvnews.com mengganti judul berita (Facebook.com)
Metrotvnews diketahui melakukan perubahan berita yang semula berjudul “Saat Imam Takbir Pertama, Sekelompok Orang Datang dan Lempari Musala di Tolikara” menjadi “Amuk Massa Terjadi di Tolikara”. Isi berita pun diubah, yang semula menyebut “Sejam kemudian, orang-orang itu melempari Musala Baitul Mutaqin yang berada di sekitar lokasi kejadian. Mereka juga membakar rumah ibadah tersebut” diubah menjadi “Sejam kemudian, orang-orang itu melempar batu dan membakar bangunan di sekitar lokasi kejadian. Enam rumah dan sebelas kios pun menjadi sasaran amukan orang-orang itu.”
Quote:
Mengarahkan pada persepsi umat Islam yang salah
Kendati memberitakan rumah ibadah umat Islam dibakar, sejumlah media banyak memberitakan dari sumber yang menyebut penyebab peristiwa tersebut adalah umat Islam yang memakai speaker atau umat Islam telah diingatkan tidak merayakan hari raya. Berita-berita tersebut agaknya membentuk persepsi pembaca bahwa bagaimanapun juga yang salah adalah umat Islam.
Quote:
Tidak menyebut tindakan teror dan pelakunya teroris
Ketika ada perusakan rumah ibadah non Muslim, dengan serta merta media-media menyebut aksi tersebut sebagai tindakan teror dan pelakunya adalah teroris. Namun ketika yang dibakar adalah masjid, banyak media enggan menyebut tindakan tersebut sebagai teror dan pelakunya adalah teroris.
Ketika ada perusakan rumah ibadah non Muslim, dengan serta merta media-media menyebut aksi tersebut sebagai tindakan teror dan pelakunya adalah teroris. Namun ketika yang dibakar adalah masjid, banyak media enggan menyebut tindakan tersebut sebagai teror dan pelakunya adalah teroris.
Tentara Wanita Negara Mana Nih..?
Spoiler for 1:



Klo Yg Ini Pasti Tentara Wanita Islam
Spoiler for 1:



Diubah oleh hijabitch 20-07-2015 06:49
0
18.7K
Kutip
195
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan