- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Agan tau gak tentang Obasuteyama?


TS
tauvik.tauvik
Agan tau gak tentang Obasuteyama?

Agan tau gak tentang Obasuteyama?
Quote:

Spoiler for No Repost:

Quote:
HOT THREAD #2
Terimakasih buat Mimin, Momod, dan Kaskuser seluruh Indonesia yang udah baca dan jadiin Thread sederhana ini jadi HT.
Terimakasih juga atas cendol dan abu gosoknya. yang udah ISO jangan pelit cendol dong. hehehe.....
Terimakasih buat Mimin, Momod, dan Kaskuser seluruh Indonesia yang udah baca dan jadiin Thread sederhana ini jadi HT.
Terimakasih juga atas cendol dan abu gosoknya. yang udah ISO jangan pelit cendol dong. hehehe.....
Quote:


Obasuteyama, sebuah gunung tempat membuang kakek-kakek atau nenek-nenek dan seorang lelaki Jepang yang mau membuang ibunya ke sana
Quote:

Hanya memberi, tak harap kembali, bagai sang surya menerangi dunia.Begitulah kutipan lirik lagu "Kasih Ibu" yang secara tepat menggambarkan bagaimana kasih ibu kepada anak-anaknya. Wajar bila kemuliaan seorang ibu dijunjung tinggi oleh hampir semua peradaban di dunia. Bahkan Nabi Muhammad SAW bersabda, surga berada di telapak kaki ibu.
Quote:

Ubasuteyama, Gunung Pembuangan Nenek adalah cerita rakyat Jepang berdasarkan legenda mengenai tradisi membuang anggota keluarga berusia lanjut di gunung. Kisahnya mengenai anak laki-laki yang harus membuang orang tuanya yang sudah lanjut usia di gunung dengan alasan tradisi dan untuk mengurangi mulut yang harus diberi makan.
Legenda nenek tua Yamamba berasal tradisi membuang nenek di gunung. Yamamba suka memakan para pelancong setelah sebelumnya menyediakan tempat menginap dan makanan. Ibu dari Sakata Kintoki dalam cerita rakyat Kintarō diceritakan sebagai yamamba berparas cantik.
Namun ada dua versi cerita dari legenda Obasuteyama.
- Versi masalah pelik
Penguasa salah satu provinsi di Jepang menetapkan bahwa anggota keluarga yang sudah lanjut usia dan tidak mampu bekerja lagi sebagai makhluk tidak berguna. Oleh karena itu, mereka harus dibuang ke gunung. Salah satu keluarga yang memiliki seorang anggota keluarga lanjut usia juga terkena peraturan tersebut. Namun keluarga itu tidak tega untuk melaksanakannya. Mereka menyembunyikan orang tua itu di kolong rumah. Beberapa lama kemudian, penguasa provinsi itu diminta memecahkan pertanyaan-pertanyaan pelik dari penguasa provinsi tetangga. Bila tidak bisa menjawab masalah pelik yang diajukan, maka provinsi kecil itu diancam akan diserbu dan dihancurkan. Berkat pengetahuan dari orang lanjut usia, pertanyaan-pertanyaan pelik yang diajukan penguasa provinsi tetangga dapat dijawab. Peraturan membuang orang tua di gunung akhirnya dihapus, dan orang lanjut usia kembali diperlakukan dengan baik.
- Versi patahan ranting
Alkisah ada seorang anak yang membawa orang tuanya (seorang wanita tua) ke hutan untuk dibuang. Ibu ini sudah sangat tua, dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Si anak laki-laki ini menggendong ibu ini sampai ke tengah hutan. Selama dalam perjalanan, si ibu mematahkan ranting-ranting kecil. Dalam versi yang hampir serupa, tebaran dedak dipakai sebagai pengganti patahan ranting. Setelah sampai di tengah hutan, si anak menurunkan ibu ini.
“Bu, kita sudah sampai”, kata si anak. Ada perasaan sedih di hati si anak. Entah kenapa dia tega melakukannya. Si ibu, dengan tatapan penuh kasih berkata, ”Nak, Ibu sangat mengasihi dan mencintaimu. Sejak kamu kecil, Ibu memberikan semua kasih sayang dan cinta yang Ibu miliki dengan tulus. Dan sampai detik ini pun kasih sayang dan cinta itu tidak berkurang.
Nak, Ibu tidak ingin kamu nanti pulang tersesat dan mendapat celaka di jalan. Makanya Ibu tadi mematahkan ranting-ranting pohon, agar bisa kamu jadikan petunjuk jalan”. Demi mendengar kata-kata ibunya tadi, hancurlah hati si anak. Dia peluk ibunya erat-erat sambil menangis. Dia membawa kembali ibunya pulang dan merawatnya dengan baik sampai akhir hayatnya.
Quote:

Cuplikan kisah di atas bukan cerita hisapan jempol belaka. Di masa sekarang kisah di atas bisa mudah kita temui. Tidak sedikit dari kita seringkali 'Membuang Ibu' kita dengan tidak sadar. Melupakan hanya untuk sekedar bersilaturahmi dengan alasan kesibukan kita. Jangankan untuk berkunjung silaturahmi, menelpon untuk sekedar menanyakan kabar dan kesehatan beliau saja jarang kita lakukan.
Quote:

Momen mudik lebaran setahun sekali ini tentunya sebuah momen yang penting dan sayang untuk dilewatkan. Bertemu dengan orang tua dan saudara serta kerabat di kampung halaman merupakan sarana untuk menyambung silaturahmi tadi. Bermacet ria dan panas sepanjang perjalanan bukanlah sebuah halangan. Meski pulang kampung bisa dilakukan kapan saja ketika ada kesempatan, bagi sebagian banyak orang termasuk kami, momen mudik lebaran ini sayang untuk dilewatkan.
Yang perlu dicatat adalah esensi dari mudik atau pulang kampung ini. Esensi untuk menyambung tali silaturahmi, kembali ke pelukan orang tua kita, bersujud di pangkuannya memohon maaf dan memohon doa restunya. Kadang kita terlupa dengan euforia berlebaran. Setelah malam takbir ceria dengan menyalakan petasan dan kembang api warna-warni, paginya sibuk berkeliling kampung ketemu orang-orang, setelah itu jalan-jalan ke tempat wisata, sementara orang tua kita terlupa. Tidak sadar kita telah membuangnya.
Quote:

Selamat bermudik ria untuk kembali ke pangkuan Ibunda tercinta. Tetap hati-hati di jalan dan jaga kondisi selama perjalanan. Salam buat Ayah & Ibunda Agan yang tercinta. Orang-orang hebat dalam kehidupan Agan.

Quote:

Spoiler for Sumber:

Spoiler for Rekomen HT:
Quote:
Terimakasih buat Mimin, Momod, dan Seluruh Kaskuser.
Diubah oleh tauvik.tauvik 18-07-2015 13:37
0
107.4K
Kutip
489
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan