- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Situasi Tolikara Kembali Normal


TS
kellyrp
Situasi Tolikara Kembali Normal
Umat Islam yang sedang menjalankan ibadah salat Idul Fitri di Karubaga, Tolikara, Papua, Jumat 17 Juli, sekitar pukul 07.00 WIT, diserang dan dibubarkan paksa oleh sekelompok orang.
Kepala Polisi Resort (Kapolres) Tolikara AKBP Suroso mengklaim situasi wilayahnya saat ini sudah kondusif.
"Situasi saat ini aman dan kondusif. Kami bersama jajaran Muspida sedang menggelar rapat guna menyikapi situasi yang terjadi," ujar Kapolres saat dihubungi melalui telepon selulernya,
Kerusuhan Tolikara telah menyebabkan sejumlah rumah dan kios terbakar. Ratusan warga menjadi korban penyerangan pun terpaksa mengungsi, mengamankan diri di Markas Koramil.
"Mereka dibangunkan tenda di sana," jelasnya.
Adapun jumlah rumah dan kios yang dibakar masih dalam proses identifikasi. "Tim kami masih olah tempat kejadian perkara (TKP), serta kumpulkan barang bukti," kata Suroso.
Mengenai tempat ibadah yang dibakar, kata Kapolres, itu terjadi karena rembesan dari kios dan rumah. "Di sini kan rumah dan kios terbuat dari kayu, sehingga mudah tersulut api dan merembes," katanya.
Adapun pelaku penyerangan, hingga kini belum ada yang diamankan. "Belum ada yang ditangkap, kami masih berkoordinasi dengan pemerintah dan tokoh agama maupun adat guna tidak lanjutnya," kata dia.
Kerusuhan berawal ketika sekelompok orang yang jumlahnya diperkirakan 80-200 orang menyerang warga yang sedang melaksanakan salat Id. Mereka menyerang dengan cara melempari dengan batu sambil berteriak "bubar-bubar".
Warga yang salat ketakutan dan mengamankan diri ke Markas Koramil. (ase)
http://m.news.viva.co.id/news/read/651263-pasca-pembubaran-salat-id--situasi-tolikara-kembali-normal
Situasi sudah kondusif. Selanjutnya urusan aparat.
Kepala Polisi Resort (Kapolres) Tolikara AKBP Suroso mengklaim situasi wilayahnya saat ini sudah kondusif.
"Situasi saat ini aman dan kondusif. Kami bersama jajaran Muspida sedang menggelar rapat guna menyikapi situasi yang terjadi," ujar Kapolres saat dihubungi melalui telepon selulernya,
Kerusuhan Tolikara telah menyebabkan sejumlah rumah dan kios terbakar. Ratusan warga menjadi korban penyerangan pun terpaksa mengungsi, mengamankan diri di Markas Koramil.
"Mereka dibangunkan tenda di sana," jelasnya.
Adapun jumlah rumah dan kios yang dibakar masih dalam proses identifikasi. "Tim kami masih olah tempat kejadian perkara (TKP), serta kumpulkan barang bukti," kata Suroso.
Mengenai tempat ibadah yang dibakar, kata Kapolres, itu terjadi karena rembesan dari kios dan rumah. "Di sini kan rumah dan kios terbuat dari kayu, sehingga mudah tersulut api dan merembes," katanya.
Adapun pelaku penyerangan, hingga kini belum ada yang diamankan. "Belum ada yang ditangkap, kami masih berkoordinasi dengan pemerintah dan tokoh agama maupun adat guna tidak lanjutnya," kata dia.
Kerusuhan berawal ketika sekelompok orang yang jumlahnya diperkirakan 80-200 orang menyerang warga yang sedang melaksanakan salat Id. Mereka menyerang dengan cara melempari dengan batu sambil berteriak "bubar-bubar".
Warga yang salat ketakutan dan mengamankan diri ke Markas Koramil. (ase)
http://m.news.viva.co.id/news/read/651263-pasca-pembubaran-salat-id--situasi-tolikara-kembali-normal
Situasi sudah kondusif. Selanjutnya urusan aparat.
0
1.7K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan