Nih ane kasih tau ke nte yang sedang berburu HT melalui tret sederhana, gan. Hal nggak mengenakkan yang pertama adalah bully. Kalau tret nte nggak spesial, siap-siaplah menerima hinaan dari orang-orang yang nggak bisa menerima kenyataan kalau tret agan dipilih mimin momod untuk jadi bahan diskusi.

Jadi, kalau suatu saat agan dikasih logo api berkibar di sudut kanan, hal pertama yang harus agan siapin adalah mental baja dan hati yang luas seluas samudera. Kenapa? Dengan mental baja dan hati yang luas itu agan bisa memaafkan setiap komen yang bermuatan kata-kata kasar, cacian, dsb.

Kalau hal itu nggak agan punyai, HT yang semula agan nanti bakalan jadi pengubah moodpaling dahsyat deh, gan. Trus agan juga bakalan sibuk jawab-jawabin yang komen dengan alasan agan yang sebenarnya nggak perlu disampaikan di depan publik.

Nggak selamanya HT itu menghasilkan di dalam kulkas, gan. Kalau tema yang agan angkat itu nggak populer dan cenderung bertentangan dengan pendapat umum, maka bersiaplah menerima lemparan dari mereka yang nggak bisa menerima perbedaan.

Ane masih belum paham kenapa mereka sampai segitunya melempar ke agan yang berani melawan arus. Mereka mungkin ingin memberi efek jera, tapi cara yang dipakai sangat tidak elegan.

Ini dia momen yang paling ditunggu oleh HT hunters. Momen di mana menu reputasi agan (kulkas) dipenuhi dengan benda kecil berwarna hijau dan abu-abu yang terkadang dilengkapi dengan pesan singkat si pemberi.

Momen ini seru-seru mantap gitu deh, gan. Agan bisa dapet berapa banyak ijo dan abu-abu juga berbanding lurus dengan tema yang diangkat. Semakin unik dan bermanfaat, semakin banyak apresiasi yang didapat.

Plus selanjutnya itu lebih dari sekedar cendol, gan. Nte bisa dapat ilmu dari komen-komen yang masuk. Tiap komen yang diposting pasti membawa satu ide baru yang nilainya nggak terukur. Agan juga bisa mengamati pola perilaku Kaskuser yang menurut ane banyak yang 'latah'.

Apa sih maksudnya? Iya, gan.. itu Kaskuser yang ane bilang 'latah' adalah mereka yang cenderung senang meramaikan tret HT. Kalau lihat komen, mereka juga nggak sabar pengen ikutan nimbrung meski terkadang komennya itu berupa komen ulangan, maksudnya mirip sama komen-komen sebelumnya.