Ini permasalahan sangat urgen gan, masalahnya banyak gansis diluar sana yang punya pikiran beda-beda mengenai Allah itu ada dimana. Mulai dari anak remaja sampai dewasa. Ada yang bilang Allah ada dimana-mana lah, Allah ada di hati setiap umat muslim lah, Allah itu lebih dekat dari urat leher lah, banyak lah gan pendapat mereka.

Sebenarnya kan, jawabannya simple gan.ALLAH ADA DI ATAS LANGIT. Simple kan gan. Sebenarnya tuh gan, anak kecil yang paling tahu Allah itu ada dimana. Coba agan Tanya sama anak kecil siapa saja. Tanya ke mereka Allah itu ada dimana? Mereka pasti menjawab dengan polosnya ALLAH ADA DI ATAS LANGIT. Anak kecil itu gan, pikirannya masih bersih, masih belum disusupi oleh pemikiran-pemikiran salah, tapi seiring dengan pemikiran-pemikiran diluar sana yang berkembang, sehingga yang tadinya anak-anak, ketika dewasa, pemikirannya pun berubah.

Nah, disini ane akan memaparkan bantahan-bantahan mengenai pendapat-pendapat yang salah tentang dimana Allah.
Kenapa orang pada bilang bahwa Allah itu ada dimana-mana? Mungkin mereka melihat di Al-Qur’an dari surah berikut ini:

“Dia (Allah) bersama kalian di mana saja kalian berada.” (al-Hadid: 4)
“Dia (Allah) bersama mereka di mana pun mereka berada.” (al-Mujadalah: 7)

Mungkin, 2 ayat diatas dijadikan alas an bahwa Allah itu ada dimana-mana gan. Berikut adalah jawabannya:
Salah seorang ulama yang bernama Syaikh Islam Ibnu Taimiyah pernah berkata, “bulan yang terletak di atas langit dan termasuk makhluk Allah yang paling kecil, dia bersama orang yang sedang musafir dan bersama orang yang tidak musafir.”

Dari perkataan syaikh Islam Ibnu Taimiyah di atas, apakah beliau memaksudkan bahwa orang yang musafir menyatu, bergabung, atau bercampur dalam satu tempat dengan bulan? Tentu tidak kan.

Jadi, apa maksud ayat dari surah al-Hadid dan surah al-Mujadalah diatas?
Maksudnya adalah bahwa Allah selalu mengawasi gerak-gerik makhluknya, senantiasa mengawasi dengan kekuasaannya. Gitu gan.

Berikutnya ayat yang berbunyi “Dan Dialah yang di langit sebagai Ilah (sesembahan) dan di bumi sebagai Ilah (sesembahan). Dialah Yang Mahabijaksana lagi Maha Mengetahui.” (az-Zukhruf: 84). Mereka mengatakan dengan ayat ini bahwa Allah ada di langit dan di bumi.


Ayat itu sama sekali tidak menunjukkan bahwa Allah itu berada di bumi, justru ayat itu menunjukkan kebesaran Allah bahwa Dialah Allah yang disembah segala makhluk di langit dan segala makhluk di bumi gan.

Sekarang saya akan menunjukkan bukti dalil-dalil dari ayat al-Qur’an mengenai bahwa Allah berada di atas Arsy (singgasana), yang dimana Arsy atau singgasana Allah berada diatas langit.

1. “(Yaitu) Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang bersemayam di atas ‘Arsy.” (QS. Thoha: 5)

2. “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy.” (QS. Al A’raf: 54)

3. “Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy untuk mengatur segala urusan.” (QS. Yunus: 3)

4. “Allah-lah yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy.” (QS. Ar Ra’d: 2)

5. “Yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam masa, kemudian DIa bersemayam di atas ‘Arsy.” (QS. Al-Furqon: 59)

6. “Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy.” (QS. As-Sajadah: 4)

7. “Barangsiapa yang menghendaki kemuliaan, maka bagi Allah-lah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nyalah naik perkataan-perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya.” (QS. Fathir: 10)

8. Rasulullah bersabda, “Ketika Allah menciptakan makhluk-Nya, Allah menuliskan di dalam kitab-Nya (Lauh Mahfudz) yang ada di sisi-Nya diatas ‘Arsy (singgasana) ‘Sesungguhnya rahmat Allah mendahului kemurkaan-Nya .” (HR. Bukhari & Muslim)

9. Rasulullah bersabda, “Tidakkah kalian percaya kepadaku? Sementara aku dalam keadaan beriman kepada Yang di langit. Datang kepadaku berita dari langit di waktu pagi hari dan petang…” (HR. Bukhari & Muslim)