- Beranda
- Komunitas
- Tech
- Audio & Video
Bahaya earphone terhadap pendengaran


TS
warungsoto
Bahaya earphone terhadap pendengaran
Semoga setelah membaca ini agan2 pengguna earphone bisa sadar akan bahaya nya
Saat ini earphone sudah jadi semacam kebutuhan. Sambil berjalan, berkendaraan, menunggu atau mengerjakan pekerjaan yang lain, seseorang bisa mendengarkan musik tanpa mengganggu orang lain. Harus diperhatikan, bila penggunaannya terlalu lama akan mempengaruhi sistem pendengaran. Bahkan bisa menyebabkan menyebabkan tuli permanen bila volumenya terlalu keras.
Spesialis THT dari RSUP Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dr Syahrial SpTHT-KL (K), menyebut kebiasaan mendengarkan portable music player (PMP) dengan menggunakan earphone saat mengendara dan sebelum tidur sangatlah tidak baik bagi sistem pendengaran. “Aturlah volume tidak lebih dari 60% yang tersedia, dan bila digunakan terlalu lama akan menyebabkan gangguan pendengaran,” katanya. Dijelaskan, mendengarkan musik dengan menggunakan earphone saat berkendara, akan menyebabkan penurunan pendengaran yang diakibatkan oleh aktivitas alat pendengaran serta volume yang masuk ke telinga. Pertama, waktu atau lama bunyi yang dialirkan ke indra pendengaran. Kedua, suara yang masuk ke sistem pendengaran volumenya besar karena untuk mengaburkan kebisingan yang timbul di jalanan semisal bunyi knalpot dan mesin motor yang berasal dari puluhan bahkan ratusan kendaraan di sekitarnya.
Setiap kenaikan intensitas suara 5 dB sebaiknya mengurangi waktunya. Misalnya bunyi dengan kekuatan 90 dB paling maksimal mendengarkannya selama 1 jam, naik lagi 95 dB maksimal 15 menit. Kalau suara yang diterima sistem pendengaran sampai pada angka 100 dB, maka dalam waktu lima menit saja akan dapat menyebabkan tuli permanen. Pada umumnya earphone mampu mengeluarkan suara maksimum 120 dB untuk seluruh rentang frekuensi. Rata-rata orang memilih rentang 95-100 dB ketika mendengarkan musik. Sebagai pembanding misalnya suara orang berbicara normal adalah 60-70 dBA, suara flushing toilet 75-85 dB, konser musik rock 100-120 dB.
“Suara musik memang terdengar kecil dari luar, namun saatearphone dimasukkan ke lubang telinga, lagunya terdengar jelas dan keras. Hal ini disebabkan jarak antara sumber suara dengan saraf pendengaran yang sangat dekat, serta suara tersebut mendominasi dan mengaburkan bahkan menghalangi suara dari luar” jelasnya.
Pemakaian earphone dengan ponsel yang berisi ratusan mp3 tersebut, maka suara akan terus terdengar sampai yang bersangkutan melepaskan atau mematikan musik setelah tiba di tempat tujuan. Tentunya waktu yang dipakai untuk mendengarkan musikpun sesuai dengan jarak yang ditempuh dari berangkat hingga sampai di tempat tujuan.
Memakai earphone secara terus menerus dan jangka waktunya cukup lama, pelan-pelan akan merusak saraf pendengaran dan akhirnya menjadi kerusakan yang permanen. Bila frekuensinya seratus kali dalam satu jam setiap hari, setelah tiga bulan sampai 6 bulan akan mengalami penurunan yang suatu saat mencapai titiknya. Hal ini akan menyebabkan tuli permanen karena sistem saraf pendengarannya sudah rusak.
Sumber : www.global-sehat.com
Saat ini earphone sudah jadi semacam kebutuhan. Sambil berjalan, berkendaraan, menunggu atau mengerjakan pekerjaan yang lain, seseorang bisa mendengarkan musik tanpa mengganggu orang lain. Harus diperhatikan, bila penggunaannya terlalu lama akan mempengaruhi sistem pendengaran. Bahkan bisa menyebabkan menyebabkan tuli permanen bila volumenya terlalu keras.
Spesialis THT dari RSUP Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, dr Syahrial SpTHT-KL (K), menyebut kebiasaan mendengarkan portable music player (PMP) dengan menggunakan earphone saat mengendara dan sebelum tidur sangatlah tidak baik bagi sistem pendengaran. “Aturlah volume tidak lebih dari 60% yang tersedia, dan bila digunakan terlalu lama akan menyebabkan gangguan pendengaran,” katanya. Dijelaskan, mendengarkan musik dengan menggunakan earphone saat berkendara, akan menyebabkan penurunan pendengaran yang diakibatkan oleh aktivitas alat pendengaran serta volume yang masuk ke telinga. Pertama, waktu atau lama bunyi yang dialirkan ke indra pendengaran. Kedua, suara yang masuk ke sistem pendengaran volumenya besar karena untuk mengaburkan kebisingan yang timbul di jalanan semisal bunyi knalpot dan mesin motor yang berasal dari puluhan bahkan ratusan kendaraan di sekitarnya.
Setiap kenaikan intensitas suara 5 dB sebaiknya mengurangi waktunya. Misalnya bunyi dengan kekuatan 90 dB paling maksimal mendengarkannya selama 1 jam, naik lagi 95 dB maksimal 15 menit. Kalau suara yang diterima sistem pendengaran sampai pada angka 100 dB, maka dalam waktu lima menit saja akan dapat menyebabkan tuli permanen. Pada umumnya earphone mampu mengeluarkan suara maksimum 120 dB untuk seluruh rentang frekuensi. Rata-rata orang memilih rentang 95-100 dB ketika mendengarkan musik. Sebagai pembanding misalnya suara orang berbicara normal adalah 60-70 dBA, suara flushing toilet 75-85 dB, konser musik rock 100-120 dB.
“Suara musik memang terdengar kecil dari luar, namun saatearphone dimasukkan ke lubang telinga, lagunya terdengar jelas dan keras. Hal ini disebabkan jarak antara sumber suara dengan saraf pendengaran yang sangat dekat, serta suara tersebut mendominasi dan mengaburkan bahkan menghalangi suara dari luar” jelasnya.
Pemakaian earphone dengan ponsel yang berisi ratusan mp3 tersebut, maka suara akan terus terdengar sampai yang bersangkutan melepaskan atau mematikan musik setelah tiba di tempat tujuan. Tentunya waktu yang dipakai untuk mendengarkan musikpun sesuai dengan jarak yang ditempuh dari berangkat hingga sampai di tempat tujuan.
Memakai earphone secara terus menerus dan jangka waktunya cukup lama, pelan-pelan akan merusak saraf pendengaran dan akhirnya menjadi kerusakan yang permanen. Bila frekuensinya seratus kali dalam satu jam setiap hari, setelah tiga bulan sampai 6 bulan akan mengalami penurunan yang suatu saat mencapai titiknya. Hal ini akan menyebabkan tuli permanen karena sistem saraf pendengarannya sudah rusak.
Sumber : www.global-sehat.com
0
2.6K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan