- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Kepemimpinan CEO Nintendo, Satoru Iwata


TS
bakachibi
Pelajaran yang Bisa Dipetik dari Kepemimpinan CEO Nintendo, Satoru Iwata
Spoiler for cek repost:
Quote:

Pembuka
Spoiler for :

sumber gambar: id.techinasia.com
Pada tanggal 13 Juni kemaren ada kabar duka dari Nintendo, Nintendo melaporkan kalau CEO mereka Satoru Iwata meninggal dunia di hari Minggu di usia 55 tahun setelah menderita tumor saluran empedu selama lebih dari satu tahun. Satoru menjabat sebagai presiden Nintendo sejak bulan Mei tahun 2002, dan merupakan pemimpin Nintendo pertama yang tidak berasal dari keluarga Yamauchi. 
Beliau sebenarnya adalah seorang programmer dan kuliah di jurusan teknik informatika. Meskipun kinerja Nintendo sempat menurut sejak munculnya era smartphone dan game mobile sejak sekitar tahun 2008, Satoru tetap memimpin Nintendo dengan baik. Berikut pelajaran kepemimpinan yang bisa dipetik dari sosok beliau, khususnya bagi entrepreneur dan programmer.

Beliau sebenarnya adalah seorang programmer dan kuliah di jurusan teknik informatika. Meskipun kinerja Nintendo sempat menurut sejak munculnya era smartphone dan game mobile sejak sekitar tahun 2008, Satoru tetap memimpin Nintendo dengan baik. Berikut pelajaran kepemimpinan yang bisa dipetik dari sosok beliau, khususnya bagi entrepreneur dan programmer.


Quote:
1. Terjun langsung ke lapangan
Spoiler for :

sumber gambar: id.techinasia.com
“Di kartu nama, saya adalah presiden perusahaan. Dalam pikiran, saya adalah game developer. Tapi, dalam hati, saya adalah gamer.” Itulah kalimat pembuka keynote-nya di tahun 2005.
Ketika menjadi CEO sekalipun, ia tetap berpikir seperti seorang programmer agar tetap up-to-date dengan perkembangan dunia game dan keinginan pelanggan. Cara berpikir itulah yang harus dimiliki founder dengan latar belakang teknis untuk mengembangkan bisnis mereka.
Ketika dibutuhkan, Satoru bahkan rela turun tangan langsung meskipun dia adalah pimpinan perusahaan
Karir awalnya juga merupakan pelajaran berharga untuk Anda yang ingin membangun sebuah startup. Masih dalam keynote yang sama, ia menjelaskan:
"Kami mulai mendesain game kami. Kami bekerja sampai tengah malam atau lebih larut tiap harinya, dan sekelompok teman itu sekarang menjadi perusahaan yang sekarang bernama HAL."
Seperti startup lainnya yang berkembang positif, ia tetap fokus pada visi dan akan melakukan semua cara untuk mewujudkan mimpi besarnya:
"Saat mencari kerja setelah lulus dari Tokyo Institute of Technology, saya lebih memilih bergabung dengan perusahaan terkecil yang dibuat teman sekelas saya. Saya adalah pegawai kelima di HAL. Ketika saya menceritakan ini ke ayah saya, dia tentu kecewa. Bahkan nampaknya ini merupakan salah satu momen terburuk dalam sejarah keluarga."
Ketika menjadi CEO sekalipun, ia tetap berpikir seperti seorang programmer agar tetap up-to-date dengan perkembangan dunia game dan keinginan pelanggan. Cara berpikir itulah yang harus dimiliki founder dengan latar belakang teknis untuk mengembangkan bisnis mereka.
Ketika dibutuhkan, Satoru bahkan rela turun tangan langsung meskipun dia adalah pimpinan perusahaan
Karir awalnya juga merupakan pelajaran berharga untuk Anda yang ingin membangun sebuah startup. Masih dalam keynote yang sama, ia menjelaskan:
"Kami mulai mendesain game kami. Kami bekerja sampai tengah malam atau lebih larut tiap harinya, dan sekelompok teman itu sekarang menjadi perusahaan yang sekarang bernama HAL."
Seperti startup lainnya yang berkembang positif, ia tetap fokus pada visi dan akan melakukan semua cara untuk mewujudkan mimpi besarnya:
"Saat mencari kerja setelah lulus dari Tokyo Institute of Technology, saya lebih memilih bergabung dengan perusahaan terkecil yang dibuat teman sekelas saya. Saya adalah pegawai kelima di HAL. Ketika saya menceritakan ini ke ayah saya, dia tentu kecewa. Bahkan nampaknya ini merupakan salah satu momen terburuk dalam sejarah keluarga."

Quote:
2. Menganalisis tren yang akan datang
Spoiler for :

sumber gambar: id.techinasia.com
Beberapa tahun sebelum era smartphone, Satoru merasa bahwa orang ingin punya game yang lebih kaya dan menarik di perangkat mobile. Di akhir 2004, dua tahun setelah ia mulai memimpin perusahaan, Nintendo meluncurkan DS.
Memang, Nintendo sendiri sudah mulai berkecimpung di game handheld dengan Game Boy mereka sejak tahun 1989, jauh sebelum orang mulai mengenal handphone. Console itulah yang kemudian berubah menjadi Game Boy Advance di abad ke 21.
Tapi pada akhirnya, meskipun tidak direncanakan, DS menggantikan posisi Game Boy.
DS tidak mengawali kiprahnya dengan baik akibat beberapa game yang mengecewakan seperti Mario 64 versi remake DS yang membuat banyak gamer mengernyitkan dahi. Tapi pada akhirnya DS tetap mendulang sukses karena memang mirip dengan game smartphone yang sekarang disukai (atau dibenci) banyak orang. DS bahkan memiliki fitur online gaming layaknya yang Agan miliki di smartphone sekarang.
Satoru termasuk jeli dalam membaca fenomena perkembangan teknologi smartphone. “Akan ada game di ruang tamu, kantor, PDA, handphone, dan tentunya di Nintendo DS,” ucapnya di sebuah pidato di tahun 2005 di acara Game Developers Conference di San Francisco. Tapi fenomena iPhone dan smartphone Android murah memperlihatkan bahwa Satoru dan Nintendo tidak memprediksi bahwa PDA, handphone, dan komputer bisa bertransformasi menjadi sebuah smartphone.
Memang, Nintendo sendiri sudah mulai berkecimpung di game handheld dengan Game Boy mereka sejak tahun 1989, jauh sebelum orang mulai mengenal handphone. Console itulah yang kemudian berubah menjadi Game Boy Advance di abad ke 21.
Tapi pada akhirnya, meskipun tidak direncanakan, DS menggantikan posisi Game Boy.
DS tidak mengawali kiprahnya dengan baik akibat beberapa game yang mengecewakan seperti Mario 64 versi remake DS yang membuat banyak gamer mengernyitkan dahi. Tapi pada akhirnya DS tetap mendulang sukses karena memang mirip dengan game smartphone yang sekarang disukai (atau dibenci) banyak orang. DS bahkan memiliki fitur online gaming layaknya yang Agan miliki di smartphone sekarang.
Satoru termasuk jeli dalam membaca fenomena perkembangan teknologi smartphone. “Akan ada game di ruang tamu, kantor, PDA, handphone, dan tentunya di Nintendo DS,” ucapnya di sebuah pidato di tahun 2005 di acara Game Developers Conference di San Francisco. Tapi fenomena iPhone dan smartphone Android murah memperlihatkan bahwa Satoru dan Nintendo tidak memprediksi bahwa PDA, handphone, dan komputer bisa bertransformasi menjadi sebuah smartphone.

Quote:
3. Terus menjalin komunikasi dengan pelanggan
Spoiler for :

sumber gambar: yahoo.com
Perusahaan besar biasanya cenderung sulit dihubungi, apalagi perusahaan Jepang. Tapi Satoru berbeda dari kebanyakan perusahaan tersebut. Sadar bahwa membuka jalur komunikasi dengan pelanggan adalah hal yang bagus, ia membuka blog Iwata Asks. Isinya mungkin tidak seperti Twitter Tim Cook yang dibuat dengan super hati-hati atau post Weibo yang santai dari CEO Xiaomi seperti Lei Jun . Tapi, ia tetap berkomunikasi dengan pelanggannya lewat internet, bukan hanya sekadar menyebar press release.
Ketika ia juga mengambil alih posisi CEO Nintendo Amerika, Satoru memutuskan untuk tidak melakukan konferensi pers seperti E3. Ia lebih memilih melakukan pengumuman online yang lebih kecil tapi terfokus yang diberi nama Nintendo Direct. Hal ini memunculkan banyak foto dirinya dengan beragam pose yang bertebaran di internet.
Ketika ia juga mengambil alih posisi CEO Nintendo Amerika, Satoru memutuskan untuk tidak melakukan konferensi pers seperti E3. Ia lebih memilih melakukan pengumuman online yang lebih kecil tapi terfokus yang diberi nama Nintendo Direct. Hal ini memunculkan banyak foto dirinya dengan beragam pose yang bertebaran di internet.

Quote:
4. Rela memotong gajinya sendiri sebagai panutan
Spoiler for :

sumber gambar: emertainmentmonthly.com
Kita semua tahu bahwa kiprah Nintendo belakangan ini sedang tidak begitu bagus. Tahun lalu, Satoru memutuskan untuk memotong gajinya sampai 50 persen selama enam bulan sebagai cara memperlihatkan bahwa ia bertanggung jawab atas hasil buruk finansial perusahaannya. Padahal jajaran eksekutif Nintendo yang lain gajinya hanya dipotong 20 hingga 30 persen.
Pemotongan gaji itu memang tidak akan langsung berdampak bagi perusahaan. Tapi paling tidak, ia memperlihatkan bahwa ia tidak berdiam diri melihat keadaan.
Pemotongan gaji itu memang tidak akan langsung berdampak bagi perusahaan. Tapi paling tidak, ia memperlihatkan bahwa ia tidak berdiam diri melihat keadaan.

Quote:
5. Berani mengaku jika melakukan kesalahan
Spoiler for :

sumber gambar: games.yahoo.com
Di bulan April, Nintendo mengumumkan bahwa mereka bekerja sama dengan perusahaan game mobile Jepang, DeNA. Meskipun kita belum melihat buah dari kerja sama ini, banyak yang beranggapan bahwa Nintendo telah siap untuk terjun ke dunia gaming smartphone, meski begitu tak sedikit pula yang menyarankan agar tetap melangkah secara hati-hati agar Nintendo tetap mempertahankan bisnis hardware-nya dan menghindari bahaya dari game freemium.
Dengan melakukan ini, Satoru mengakui bahwa ia keliru melakukan prediksi mengenai era smatphone dan siap membawa karakter-karakter khas Nintendo ke perangkat dengan pengguna yang lebih luas.
Dengan melakukan ini, Satoru mengakui bahwa ia keliru melakukan prediksi mengenai era smatphone dan siap membawa karakter-karakter khas Nintendo ke perangkat dengan pengguna yang lebih luas.

Quote:

Penutup

Alhamdulillah, selesai juga trit ane. Gimana gan? Mudahan pelajaran dari Alm.Satoru Iwata ini bisa bermanfaat buat kita 
Kalo ada yg mau nambahin bisa tambahin ke kolom komen, nanti ane taro di post#2

Kalo ada yg mau nambahin bisa tambahin ke kolom komen, nanti ane taro di post#2



Thank You Buat Sumber:
Tech in Asia ID
Google Image buat Gambarnya

0
2.7K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan