Quote:
Asosiasi minta upah buruh ibu kota setara gaji supir Transjakarta
Reporter : Moch Wahyudi | Kamis, 16 Juli 2015 11:23

buruh tolak upah murah. ©2013 Merdeka.com/imam buhori
Merdeka.com - Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia Mirah Sumirat menilai upah minimum buruh di Jakarta seharusnya setara dengan gaji supir Transjakarta. Berkisar Rp 5 juta hingga Rp 7 Juta per bulan.
"Kebutuhan hidup di Jakarta sebagai kota metropolitan yang kian melambung. Jadi sangat aneh jika upah minimum di Jakarta masih di bawah Rp 3 jutaan," cetusnya dalam siaran pers, kemarin.
Menurut Mirah, buruh dengan gaji Rp 3 juta per bulan tak bisa mendapatkan hidup layak di Jakarta. Mengingat biaya sewa rumah, transportasi, pangan sangat mahal di ibu kota negara.
"Ahok jangan koar-koar saja, mengklaim pro buruh dan wong cilik tapi gaji buruh Jakarta lebih rendah di bawah gaji buruh di Karawang dan Bekasi, tegasnya.
Sementara, Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta Aryana Satria menyatakan, upah minimum di Jakarta setidaknya perlu naik sekitar 20 persen. Pertimbangannya, inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Jakarta lebih tinggi dari Bekasi dan Karawang.
"Namun upah di DKI lebih rendah," saran dia.
Sekertaris Jenderal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Muhammad Rusdi menargetkan upah minimum nasional tahun depan naik 30. Hal ini untuk mengejar ketertinggalan dari upah minimum negara tetangga yang sudah sekitar Rp 3,5 juta.
"Pemerintah juga wajib merevisi kuantitas item KHL dari 60 item menjadi 84 item dan revisi item rumah, transportasi, listrik, daging, pendidikan dan rekreasi,"katanya. "Karena nggak realistis bila kebutuhan rekreasi di Jakarta hanya diitung Rp 1.900 per bulan. Termasuk kebutuhan daging hanya dihitung Rp 50 ribu rupiah per bulan."
http://www.merdeka.com/uang/asosiasi...nsjakarta.html
kini saja, tak suka ya jangan kerja

take it or leave it

tak ada yang paksa ente ente jadi buruh di DKI, silahkan pindah ke karawang dan sekitarnya
