Banyak hewan dan tumbuhan yang memang mampu untuk melakukan reproduksi sendiri. Namun, mendengar cara cacing pipih jenis Macrostomum hystrix berkembang biak, Anda pasti bakalan terkejut dan tak habis pikir.
Bagaimana tidak, cacing itu bereproduksi dengan menyetubuhi kepalanya sendiri! M hystrix menusukkan organ serupa penisnya ke kepala dan "menyetorkan" sperma di sana. Sperma kemudian bermigrasi ke daerah tengah tubuh yang menjadi pusat reproduksi dan membuahi sel telur.
Steven A Ramm, pakar biologi evolusi dari University of Basel, beserta tiga rekannya, mengungkap perilaku aneh cacing M hystrix itu setelah mempelajari distribusi sperma dalam tubuh hewan tersebut. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Proceedings of the Royal Society B, Rabu (1/7/015).
Ketika mengamati distribusi sperma M hystrix yang dikondisikan hidup sendiri, Ramm mengungkap bahwa sperma terkumpul di bagian depan tubuh, termasuk kepala. Itu menunjukkan bahwa hewan itu sengaja menusukkan stylet-nya ke kepalanya sendiri.
Sementara itu, pada M hystrix yang hidup dalam sebuah kelompok, sperma terkumpul di bagian belakang atau ekor. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketika kimpoi dengan individu lain, inseminasi sperma dilakukan pada bagian ekor.
Riset ini memberi gambaran tentang strategi reproduksi M hystrix. Kala masih ada yang diajak kimpoi, hewan itu akan mencari pasangan kimpoi. Namun, kala sendiri, hewan itu akan mengawini dirinya sendiri. Ingat, M hystrix adalah hermaprodit, punya kelamin jantan dan betina.
Cara kimpoi M hystrix pun unik. Jangan bayangkan hewan ini punya liang peranakan seperti manusia. Saat kimpoi, individu yang berperan sebagai jantan akan menusukkan stylet-nya ke bagian tubuh tertentu betina. Terbayang kan sakitnya?
"Setor" sperma yang terkesan sangat menyakitkan dalam sudut pandang manusia itu membuat ilmuwan punya istilah khusus untuk perkimpoian M hystrix dan hewan-hewan lain yang melakukan cara yang sama, inseminasi traumatis.