Terbakarnya terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta menyebabkan penerbangan domestik dan internasional terganggu. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyalahkan konsep Prancis dalam desain bagunan Bandara, khususnya terminal 2.

Wapres mengatakan, Bandara Soekarno Hatta terlalu banyak dilakukan renovasi secara periodik tanpa adanya perbaikan menyeluruh.

"Memang inikan bandara Soekarno-Hatta tambal sulam sudah. Tambal sulam Dari awalnya kan, memang harus di review semuanya," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Selasa (7/7/2015). "Jadi harus dimanage dengan lebih baik".

Ketua PMI itu mengatakan, dari seringnya kegiatan tambal sulam guna renovasi tersebut, Bandara Terpadat di Indonesia itu menjadi over kapastias dan rentan terjadi kebakaran.

"Dulu kan tidak punya lounge, tidak ada toko. Konsepnya kan dulu keliru. Konsep bikinan prancis kan keliru," tandas JK.

Seperti diketahui, Minggu siang, api menghanguskan JW Sky Lounge yang berada di terminal 3E Bandara Soetta. Akibatnya, penerbangan domestik dan internasional di Bandara yang mulai beroperasi pada tahun 1985 itu menjadi terganggu.

Bahkan, chek-in penumpang pun dilakukan secara manual karena padamnya listrik dan jaringan internet. "Kami meminta maaf atas ketidak nyamanan pengguna jasa bandara. Kami pun belum menghitung jumlah kerugian akibat peristiwa ini," kata Direktur Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi.

Pasca terbakarnya JW Sky Lounge di Terminal 2E Bandara Soetta, terjadi penumpukan calon penumpang di Terminal 2D dan 2F. Bahkan, sejumlah penumpang terlibat cekcok mulut dengan petugas saat mengantre untuk menaiki pesawat.


SUMBER